Pilpres 2019

Luhut Beri Amplop ke Kiai, BPN: Politik Uang Pembunuh Utama Demokrasi

Eddy FloEddy Flo - Kamis, 04 April 2019
 Luhut Beri Amplop ke Kiai, BPN: Politik Uang Pembunuh Utama Demokrasi

Wakil Ketua BPN Mardani Ali Sera (Foto: MP/Ponco Sulaksono)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.Com - Wakil Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Mardani Ali Sera menyebut politik uang dalam Pemilu menjadi pembunuh utama demokrasi di Indonesia.

"Kalau menurut kami mari kita bangun politik yang bersih, berintegritas, perangi politik uang karena itu pembunuh utama demokrasi," kata Mardani saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/4).

Mardani meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menindaklanjuti temuan video Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat memberikan amplop kepada seorang salah seorang Kiai di Pondok Pesantren Nurul Cholil.

Luhut Panjaitan memberikan uang kepada kiai
Ketua Dewan Pembina Bravo 5 Luhut Panjaitan di Solo (MP/Ismail)

"Ini tentu menjadi perhatian Bawaslu untuk segera menindaklanjuti dari informasi yang ada di media sosial. Sebab, yang ada di media sosial bisa benar, bisa tidak, itu perlu diverifikasi," ujar Mardani.

Mardani menegaskan peserta pemilu 2019 harus menjauhi praktik politik uang. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini juga mendesak Bawaslu mengusut dugaan pelanggaran kampanye politik uang.

"Kami menilai bahwa politik uang musuh semuanya, karena itu apa yang ditemukan, mau ada cap jempol ataupun tidak ada cap jempolnya, siapapun pelakunya harus dibongkar sampai tuntas," jelas dia.

Meskipun demikian, BPN Prabowo-Sandi, kata Mardani, belum berencana melaporkan Luhut ke Bawaslu. Pasalnya, sudah ada laporan dari beberapa pihak terkait dugaan pelanggaran pemilu yang dilakukan Luhut.

"Kami dapat infonya sudah ada tim lain dari masyarakat yang melaporkan. Kalau sudah ada yang melaporkan BPN menganggap itu cukup," tandasnya.

BACA JUGA: Disindir BPN Soal Konsesi Lahan, Luhut Siap Tanahnya Diambil Pemerintah

Demokrat Minta Bawaslu Turun Tangan Soal Pemberian Amplop Luhut ke Kiai

Luhut Kritik Pernyataan Prabowo Soal Pertahanan Indonesia Rapuh

Sebelumnya, Luhut Binsar Panjaitan terekam kamera memberikan amplop kepada seorang kiai di Bangkalan, Madura, Jawa Timur.

Selain itu, Luhut juga meminta sang kiai agar memobilisasi massa agar datang ke tempat pemungutan suara (TPS) pada 17 April untuk mencoblos yang pakai baju putih.

“Tanggal 17, tolong disampaikan kepada semua umat, santri untuk datang ke TPS,” ucap Luhut dalam video di Twitter mantan Wasekjen Partai Demokrat, Andi Arief, Selasa (2/4).

Dalam video tersebut, Luhut bersama timnya tampak berdiskusi dengan kiai pengasuh pondok pesantren.

Tak berselang lama, Luhut menyerahkan kantongan plastik kepada seorang kiai di dalam ruangan. Setelah itu, Luhut mengeluarkan amplop dari saku celananya, kemudian menyerahkan ke kiai.

“Ini cara Jokowi membeli suara,” cuit Andi Arief.(Pon)

#Mardani Ali Sera #Luhut Panjaitan #Politik Uang #Pemilu 2019
Bagikan
Ditulis Oleh

Ponco Sulaksono

Berita Terkait

Indonesia
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Presiden ke-5 RI sekaligus Ketua Umum Partai PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri merayakan HUT ke-80 RI di Sekolah Partai PDIP
Angga Yudha Pratama - Minggu, 17 Agustus 2025
Luhut Puji Kekompakan SBY, Jokowi Hingga Prabowo di Tengah Ketidakhadiran Megawati
Indonesia
PKS: Bendera One Piece Bukan Anarkis, Itu Kritik Kreatif
Rakyat Indonesia, terutama generasi muda, adalah kelompok yang cerdas dan punya kepekaan terhadap situasi yang terjadi
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 05 Agustus 2025
PKS: Bendera One Piece Bukan Anarkis, Itu Kritik Kreatif
Indonesia
Geger Bendera Bajak Laut One Piece Jelang HUT RI, Mardani: Nikmati Saja
Rakyat itu cerdas dan punya hati
Angga Yudha Pratama - Senin, 04 Agustus 2025
Geger Bendera Bajak Laut One Piece Jelang HUT RI, Mardani: Nikmati Saja
Indonesia
Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Selain itu, pemisahan pemilu juga dinilai akan memperkuat otonomi daerah
Angga Yudha Pratama - Selasa, 29 Juli 2025
Legislator Ungkap Keuntungan dari Pemisahan Pemilu Nasional dan Lokal
Indonesia
Banjir Jakarta Parah Sampai 2,7 Meter! Mardani Tegaskan Solusi Banjir Bukan Sekadar Tambal Sulam
Politisi PKS ini mendorong pemerintah untuk menyusun peta jalan penanganan banjir yang jelas, solusinya teruji, dan pembagian anggarannya transparan dengan pola multi-tahun
Angga Yudha Pratama - Kamis, 10 Juli 2025
Banjir Jakarta Parah Sampai 2,7 Meter! Mardani Tegaskan Solusi Banjir Bukan Sekadar Tambal Sulam
Indonesia
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Juga menekankan pentingnya program penghiliran untuk meningkatkan nilai tambah produk Indonesia dengan Jepang sebagai mitra strategis. ?
Dwi Astarini - Sabtu, 05 Juli 2025
Dicalonkan jadi Dubes Jepang, Adik Luhut Tekankan Kerja Sama di Bidang Strategis
Indonesia
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Luhut mengakui pengerjaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung atau Whoosh masih punya banyak kekurangan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 23 Mei 2025
Luhut Sebut China Tunggu Perpres Proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Ingin Segera Joint Study
Indonesia
Gugat ke MK, Paslon Pilkada Barito Utara Malah Terbukti Juga Main Politik Uang
Paslon Nomor Urut 1 Gogo Purman Jaya-Hendro Nakalelo dan Nomor Urut 2 Akhmad Gunadi Nadalsyah-Sastra Jaya sama-sama didiskualifikasi
Wisnu Cipto - Rabu, 14 Mei 2025
Gugat ke MK, Paslon Pilkada Barito Utara Malah Terbukti Juga Main Politik Uang
Indonesia
Prabowo Subianto Bakal Hadiri Pembukaan Konferensi PUIC 2025, Fokus Tata Kelola Pemerintahan
Pesannya sama, Indonesia siap menjadi negara penghubung bagi semua, menuju kemakmuran dan perdamaian bersama
Angga Yudha Pratama - Selasa, 13 Mei 2025
Prabowo Subianto Bakal Hadiri Pembukaan Konferensi PUIC 2025, Fokus Tata Kelola Pemerintahan
Indonesia
Delegasi Palestina di Sidang PUIC: Dalam Sejarah Manusia, Tak Pernah Ada Kejahatan Seperti Ini
Solidaritas terhadap Palestina adalah bagian dari perjuangan global dalam melawan ketidakadilan dan penindasan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 13 Mei 2025
Delegasi Palestina di Sidang PUIC: Dalam Sejarah Manusia, Tak Pernah Ada Kejahatan Seperti Ini
Bagikan