Louise Gluck Memenangi Nobel Sastra

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 09 Oktober 2020
Louise Gluck Memenangi Nobel Sastra

Louise Gluck. (Foto: MP/Instagram @nobelprize_org)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih.com - Penyair asal Amerika Serikat, Louise Elisabeth Gluck, 77, terpilih sebagai pemenang hadiah Nobel Sastra 2020.

"Puisinya yang indah dan sederhana menunjukkan keberadaan manusia sebagai sesuatu yang universal," kata Akademi Ilmu Pengetahuan Kerajaan Swedia, Kamis (8/10).

Gluck pun menambah daftar perempuan yang meraih hadiah Nobel Sastra. Ia jadi perempuan ke-16 yang menerima penghargaan bergengsi itu sejak hadiah Nobel diberikan pertama kali pada 1901.

Baca Juga:

Sempat Ditunda, Nobel Kesusastraan Diberikan ke Peter Handke dan Olga Tokarczuk

Louise Gluck memulai debutnya di dunia sastra pada 1968 lewat buku kumpulan puisi, "Firstborn". Sejak saat itu, ia dianggap sebagai salah satu penyair penting dalam sejarah sastra kontemporer AS.

View this post on Instagram

BREAKING NEWS The 2020 Nobel Prize in Literature is awarded to the American poet Louise Glück “for her unmistakable poetic voice that with austere beauty makes individual existence universal.” Louise Glück was born 1943 in New York and lives in Cambridge, Massachusetts. Apart from her writing she is a professor of English at Yale University, New Haven, Connecticut. She made her debut in 1968 with ‘Firstborn’, and was soon acclaimed as one of the most prominent poets in American contemporary literature. She has received several prestigious awards, among them the Pulitzer Prize (1993) and the National Book Award (2014). Louise Glück has published twelve collections of poetry and some volumes of essays on poetry. All are characterized by a striving for clarity. Childhood and family life, the close relationship with parents and siblings, is a thematic that has remained central with her. In her poems, the self listens for what is left of its dreams and delusions, and nobody can be harder than she in confronting the illusions of the self. But even if Glück would never deny the significance of the autobiographical background, she is not to be regarded as a confessional poet. Glück seeks the universal, and in this she takes inspiration from myths and classical motifs, present in most of her works. The voices of Dido, Persephone and Eurydice – the abandoned, the punished, the betrayed – are masks for a self in transformation, as personal as it is universally valid. With collections like ‘The Triumph of Achilles’ (1985) and ‘Ararat’ (1990) Glück found a growing audience in USA and abroad. In ‘Ararat’ three characteristics unite to subsequently recur in her writing: the topic of family life; austere intelligence; and a refined sense of composition that marks the book as a whole. Glück has also pointed out that in these poems she realized how to employ ordinary diction in her poetry. The deceptively natural tone is striking. We encounter almost brutally straightforward images of painful family relations. It is candid and uncompromising, with no trace of poetic ornament. For more information see link in bio. #NobelPrize #NobelPrize2020 #literature #poetry #poet

A post shared by Nobel Prize (@nobelprize_org) on

Hadiah Nobel merupakan penghargaan bergengsi dunia yang diberikan sejak 1901 oleh pihak akademi berdasarkan wasiat seorang penemu dinamit dan pebisnis asal Swedia, Alfred Nobel. Penghargaan itu diberikan dalam beberapa kategori yakni bidang ilmu kedokteran, fisika, kimia, sastra, dan perdamaian.

Baca Juga:

Fahri Hamzah Nilai BJ Habibie Layak Dapatkan Nobel

Pihak akademi telah mengumumkan pemenang Nobel untuk kategori kedokteran, fisika, dan kimia minggu ini. Hadiah Nobel Perdamaian akan diumumkan, Jumat (9/10). (*)

Baca Juga:

Dari Peraih Nobel hingga Penerbang Pertama, Perempuan ini Buktikan Kehebatan di Mata Dunia

#Hadiah Nobel #Sastra
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Dunia
Netanyahu Sebut Nominasikan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian, begini Peluang Terpilihnya
Netanyahu juga menyerahkan surat yang ia klaim telah dikirim ke Komite Nobel.
Dwi Astarini - Rabu, 09 Juli 2025
Netanyahu Sebut Nominasikan Donald Trump untuk Hadiah Nobel Perdamaian, begini Peluang Terpilihnya
Indonesia
Karya Sastra Klasik Indonesia Mulai Diterjemahkan ke Bahasa Asing, Fadli: Ini A Little Too Late
Proyek penerjemahan harusnya tidak hanya dilakukan oleh pemerintah tapi juga bisa dilakukan oleh swasta, korporasi, atau oleh perorangan untuk mendorong untuk menumbuhkan ekosistem sastra.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 12 Juni 2025
Karya Sastra Klasik Indonesia Mulai Diterjemahkan ke Bahasa Asing, Fadli: Ini A Little Too Late
Fun
'Bunga Besi' Tida Wilson Hadirkan Panggung Puisi, Musik Eksperimental, dan Pameran Visual
Peluncuran Bunga Besi bukan sekadar perayaan buku, tapi juga penghayatan kolektif terhadap kata-kata yang menjelma menjadi pengalaman multisensori.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 31 Mei 2025
'Bunga Besi' Tida Wilson Hadirkan Panggung Puisi, Musik Eksperimental, dan Pameran Visual
Fun
Peluncuran Bunga Besi: Perayaan Sastra Visual dan Kolaborasi Lintas Disiplin
Bunga Besi hadir sebagai perpaduan puisi dan artbook yang menawarkan pengalaman membaca yang segar dan mendalam.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 10 Mei 2025
Peluncuran Bunga Besi: Perayaan Sastra Visual dan Kolaborasi Lintas Disiplin
Indonesia
Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, dan Denny JA Sama-Sama Berpengaruh di Mata AI
Masing-masing nama tersebut meninggalkan jejak yang berbeda dalam sastra Indonesia.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 03 Februari 2025
Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, dan Denny JA Sama-Sama Berpengaruh di Mata AI
Fun
Mengetahui Arti Epilog, Bagian Penting dari Karya Sastra
Epilog menawarkan gambaran atau refleksi tentang apa yang terjadi setelah peristiwa-peristiwa penting dalam cerita.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 18 Oktober 2024
Mengetahui Arti Epilog, Bagian Penting dari Karya Sastra
ShowBiz
Novelis Korea Han Kang Menangi Hadiah Nobel Bidang Sastra
Royal Swedish Academy mengumumkan Han Kang sebagai penerima Hadiah Nobel pada Kamis (10/10).
Dwi Astarini - Jumat, 11 Oktober 2024
Novelis Korea Han Kang Menangi Hadiah Nobel Bidang Sastra
Dunia
Dua Ilmuwan Pencipta Jaringan Saraf Tiruan Raih Hadiah Nobel Fisika
Kedua pemenang penghargaan tahun ini menggunakan konsep-konsep fundamental dari fisika statistik untuk mendesain jaringan saraf tiruan.
Dwi Astarini - Rabu, 09 Oktober 2024
Dua Ilmuwan Pencipta Jaringan Saraf Tiruan Raih Hadiah Nobel Fisika
Dunia
Dua Penemu RNA-Mikro Terima Hadiah Nobel Kedokteran 2024
Sejumlah kemajuan telah tercipta dalam pengembangan diagnosis dan terapi penyakit berbasis RNA-mikro.
Dwi Astarini - Selasa, 08 Oktober 2024
Dua Penemu RNA-Mikro Terima Hadiah Nobel Kedokteran 2024
Berita Foto
Mengintip Pameran Sastra Jakarta 2024 di Galeri HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta
Pengunjung saat menuliskan pesan dan kesan saat melihat karya Pameran Sastra Jakarta 2024 di Galeri PDS HB Jassin
Didik Setiawan - Jumat, 14 Juni 2024
Mengintip Pameran Sastra Jakarta 2024 di Galeri HB Jassin, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta
Bagikan