Longsoran Baru Terlihat di Gunung Merapi
Gunung Merapi. (Foto: MP/Teresa Ika).
MerahPutih.com - Longsoran baru terlihat di puncak Gunung Merapi, setelah Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi D.I. Yogyakarta memantau perkembangan aktivitas gunung melalui udara.
Dengan menggunakan helikopter Badan Nasional Penanggulangan Bencana, kegiatan tersebut dilakukan guna memonitoring wilayah untuk kemudian dapat diambil langkah lebih lanjut, dalam kaitan mitigasi kebencanaan bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai yang aliran airnya berhulu di lereng Gunung Merapi.
Baca Juga:
Canggih, Kondisi Merapi Bisa Dilihat Lewat Aplikasi Ponsel
"Bagi kami, sebagai bahan evaluasi untuk mitigasi masyarakat di bantaran sungai yang berhulu di lereng Gunung Merapi," kata Koordinator Bidang Operasi TRC BPBD DIY Endro Sambodo, dalam siaran pers BNPB, Jumat (27/11).
Menurut dia, hasil monitoring melalui udara tersebut terdapat banyak material longsoran baru yang dominan menuju ke barat dan barat daya. Dilihat dari morfologinya, material longsoran tersebut mengarah ke hulu Kali Senowo, Kali Putih, dan Kali Lamat.
Ia mengatakan untuk wilayah barat daya, ada beberapa material yang berada di lereng Merapi mengarah ke hulu Kali Boyong dan Kali Krasak, sedangkan untuk sisi tenggara di hulu Kali Gendol terlihat ada longsoran material baru. Perkiraan sementara longsoran tersebut berasal dari bukaan kawah di dinding sebelah barat.
"Untuk kajian lebih lanjut, TRC BPBD DIY kemudian melaporkan hasil pantauan tersebut ke Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) untuk dianalisa lebih lanjut," katanya. (Asp)
Baca Juga:
Wisata Lereng Merapi Paling Diminati Para Wisatawan Selama Lebaran
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Pencarian Korban Longsor di Cilacap, Polri Turunkan 155 Personel dan 4 Anjing Pelacak
Terkini Korban Meninggal Longsor Cilacap 2 Orang, Ini Identitas Jasad Terbaru
Potensi Bencana Hidrometeorologi Meningkat, Pemkab Bima NTB Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana 14 Hari
Setiap Hari Ada 67 Ribu Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Gunung Merapi Keluarkan 4 Kali Awan Panas Guguran, Masyarakat Diminta Waspada
Sejumlah Wilayah Kota Kabupaten di Sumatera Selatan Berstatus Waspada Curah Hujan Tinggi, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Hidrometeorologi
Bencana Alam di Ciamis Terjadi di 12 Titik pada Minggu, Paling Banyak Tanah Longsor
Topan Kalmaegi Akibatkan 114 Orang Meninggal dan 127 Orang Hilang di Filipina
Banjir Lahar Semeru Bikin Ratusan Warga Terisolasi
Satu Rumah Sakit dan Bandara Terdampak Gempa di Kota Tarakan