Longsor Sukabumi Sebabkan 5 Orang Tewas Hingga Ratusan Rumah Rusak
Longsor Sukabumi/dok BNPB
Merahputih.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebut, longsor di Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat menyebabkan lima warga tewas dan empat warga dinyatakan hilang.
“Sampai saat ini masih dalam pencarian tim SAR,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, Senin (10/3).
Berdasarkan update data yang dihimpun oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tercatat sebanyak 12 desa di 9 kecamatan terdampak banjir dan 30 desa di 22 kecamatan terdampak tanah longsor.
“Total sebanyak 1.424 KK atau 4.500 warga terdampak dan 83 KK atau 246 warga diantaranya dilaporkan mengungsi serta enam warga diantaranya di laporkan luka-luka,” kata Abdul Muhari.
Baca juga:
Sempat Terputus karena Longsor, Jalur Menuju Selatan Cianjur Sudah Kembali Normal
Daftar nama korban yang dinyatakan meninggal dunia :
1. Eneng Sabiti (P/40th)
2. Siti Nurul Awlia (P/8th)
3. Nendi Saputra (P/7th)
4. Ooy (L/69th)
5. Yayar (L/70th)
Daftar nama korban yang masih dalam pencarian:
1. Drajat (L/60th)
2. Siti Maryam (P/35th)
3. Ahyar Fauzi (L/9th)
4. Mondi (L/9th)
Hingga kini, kerugian materil tercatat, sebanyak 150 unit rumah Rusak Ringan (RR), 110 unit rumah Rusak Sedang (RS), 95 unit rumah Rusak Berat (RB), 3 unit jembatan RS, 3 unit jembatan RB, 1 sarana Kesehatan RS, dan 27 titik jalan terdampak serta 16 titik jembatan lainya juga ikut terdampak.
Sebagai langkah percepatan penanganan bencana di Kabupaten Sukabumi, Dinas PUPR telah menurunkan alat berat.
“Kebutuhan mendesak seperti makanan siap saji, air mineral, selimut, matras, alat kebersihan dan hygiene kit masih dibutuhan para pengungsi terutama yang sedang mengungsi secara mandiri,” ungkap Abdul.
Baca juga:
Bencana Akibat Hujan Deras di Kota Sukabumi Meluas, Dari 9 Titik Menjadi 18 Titik
Pemerintah Kabupaten Sukabumi menetapkan tiga kecamatan yang masih dalam masa tanggap darurat antara lain, Kecamatan Plabuhan Ratu, Kecamatan Simpenan, dan Kecamatan Lengkong.
Upaya penanganan terus dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi bersama dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi, Badan SAR Nasional (Basarnas), TNI, Polri serta semua unsur terkait.
“Kami masih melakukan pendampingan sebagai upaya percepatan penangan banjir dan tanah longsor di Kabupaten Sukabumi,” tutup Abdul.
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Banyak Bupati 'Kabur' saat Aceh Hadapi Bencana Alam, Gubernur Mualem: Kalau Tak Mampu, Serahkan Jabatan!
Elit Saling Adu Opini soal Bencana Alam Sumatra, Bamsoet: Stop Saling Menyalahkan, Fokus pada Penanganan
Kondisi Pengungsi Memburuk, DPR Minta Kemenkes Kirim Tenaga Kesehatan Tambahan ke Sumatra
Bahlil Ancam Cabut Izin Tambang Biang Kerok Banjir Sumatera
DPR Soroti Bencana Ekologis, Minta Satgas PKH Berani Ungkap Aktor Besar di Balik Penebangan
Presiden Prabowo Instruksikan Dukungan Penuh Penanganan Bencana, Termasuk Tambahan Anggaran
Korban Tembus 776 Jiwa, Penanganan Bencana di Sumatra Jadi Prioritas Nasional
Seribu Lebih Sekolah Hancur Usai Sumatera Diterjang Bencana, Kurikulum Bencana Didesak Masuk dalam RUU Sisdiknas
Gas Elpiji Langka Hingga Dapur Umum Bencana 'Mati Suri' di Aceh, Pertamina Diminta 'Gercep' Lewat Udara
Dokumen Hilang Saat Bencana Aceh-Sumut, Imigrasi Diminta Bebaskan Syarat dan Biaya Penerbitan Kembali Paspor