Lockdown Pengaruhi Berat Badan?

Leonard Leonard - Sabtu, 06 Juni 2020
Lockdown Pengaruhi Berat Badan?

Lockdown membuat bobot badan naik? (Foto: Unsplash/i yunmai)

Ukuran:
14
Audio:

MENGHABISKAN waktu dalam masa isolasi hanya akan menyimpulkan satu hal dan hampir berlaku untuk banyak orang, yaitu memakan apa pun yang kita inginkan.

Banyak warga yang patuh dengan kebijakan lockdown. Sementara terjebak di dalam rumah, banyak orang yang membuat masakan untuk mengendorkan saraf-saraf atau melakukan hal lainnya.

Baca juga:

New York Siap Dibuka Kembali

1
Banyak yang memasak selama terjebak di rumah (Foto:Unsplash/Jason Briscoe)

Karena keinginan alami untuk pergi ke dapur, banyak orang Amerika percaya bahwa mereka dengan cepat mendapatkan apa yang sering disebut sebagai "Karantina 15." Atau tambahan beberapa kilogram karena semua makanan lezat yang dinikmati di rumah.

Perusahaan produk konsumen Withings, yang memproduksi jam tangan pintar dan timbangan pintar untuk memantau kesehatan seseorang. Merilis laporan baru yang menguraikan kondisi kesehatan Amerika sejak memasuki karantina pandemi ini. Hasil yang dirilis menunjukan kalau hasilnya tidak terlalu buruk.

“Tidak ada keraguan, pandemi telah mengubah kebiasaan banyak orang setiap hari di seluruh dunia. Tetapi beberapa asumsi umum tentang efek ini terhadap tubuh kita tidak bertambah ketika kita melihat data," perusahaan menjelaskan dalam sebuah posting blog.

Baca juga:

Kehidupan di Kantor Akan Berubah Dengan Regulasi CDC Terbaru

2
Tidak sedikit yang tetap rutin berolah raga (Foto: Unsplash/Emma Simpson)

Data perusahaan yang ditarik dari hasil analisa data agregat anonim dari lebih dari 2 juta pengguna. Setidaknya seribu pengguna di setiap kota, menemukan bahwa mereka yang tinggal di San Francisco, Miami, Philadelphia, dan Boston sebenarnya yang paling mungkin kehilangan berat badan selama beberapa bulan terakhir. San Francisco memimpin dengan kehilangan berat badan rata-rata 6,3 kg.

Di ujung lain spektrum, mereka yang tinggal di Indianapolis adalah yang paling mungkin untuk menambah berat badan, dengan data yang menunjukkan kenaikan berat badan rata-rata 0,26 kg.

Seperti yang dicatat oleh perusahaan dalam temuannya, setiap perubahan berat badan kemungkinan disebabkan oleh kebiasaan orang yang berubah, termasuk kurang berjalan dan lebih banyak tidur.

Misalnya, data perusahaan menunjukkan mereka yang tinggal di New York City berjalan kaki 29 persen lebih sedikit dari biasanya. Diikuti oleh warga San Fransico berjalan kaki 23 persen lebih sedikit. Mereka yang tinggal di Boston berjalan kaki 19 persen lebih sedikit

Namun meskipun banyak yang merasa takut isolasi diri mengarah pada peningkatan berat badan dari makanan. Withings menemukan bahwa sebenarnya kebanyakan orang belum menambah banyak berat badan.

Faktanya, di AS, hanya 37 persen orang yang mendapatkan lebih dari 0,4 kg dengan rata-rata kenaikan berat badan AS hanya 0,095 kg.

Bagaimana dengan kita makan lebih banyak dan berjalan kaki lebih sedikit, tidak menambah berat badan?

Withings memberikan latihan online. Menurut temuan, secara global, orang telah benar-benar menggenjot aktivitas yoga mereka. Ada peningkatan sebesar 34 persen, bersepeda dalam ruangan meningkat 19 persen, dan berlari lebih banyak meningkat sebesar 18 persen.

Singkat cerita, jangan khawatir tentang berat badan kamu. Makanlah roti, berolahraga jika kamu mau, tetapi beri dirikamu sedikit rahmat saat melewati pandemi global. (lgi)

Baca juga:

Atlet Internasional Boleh Masuk AS Untuk Ikut Event Olahraga

#Pengaruh Berat Badan #Penurunan Berat Badan #COVID-19 #Virus Corona
Bagikan
Ditulis Oleh

Leonard

Berita Terkait

Lifestyle
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Gejala long COVID tidak selalu sama pada setiap orang. Sebagian mengalami hanya satu keluhan, seperti sesak napas atau kelelahan (fatigue), sementara yang lain menghadapi kombinasi beberapa gangguan.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 12 Agustus 2025
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID
Indonesia
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Kemenkes menjabarkan saat ini ada 179 kasus COVID-19, dengan 1 kasus positif dari 32 pemeriksaan yang ditemukan
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa
Indonesia
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Batuk-pilek disertai sesak napas dalam waktu kurang dari 14 hari setelah kembali dari Tanah Suci.
Wisnu Cipto - Senin, 16 Juni 2025
178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat
Indonesia
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan bahwa situasi COVID-19 di Ibu Kota tetap terkendali
Angga Yudha Pratama - Jumat, 13 Juni 2025
Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis
Indonesia
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Ani mengimbau masyarakat untuk terus menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 11 Juni 2025
Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025
Indonesia
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
KPK meminta bantuan BRI untuk memberikan informasi mengenai fasilitas kredit
Wisnu Cipto - Jumat, 06 Juni 2025
KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19
Indonesia
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK.
Wisnu Cipto - Kamis, 05 Juni 2025
KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI
Indonesia
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin usai menemui Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (3/6), mengakui ada kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Indonesia yang terkonfirmasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 04 Juni 2025
COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Indonesia
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) meminta masyarakat meningkatkan protokol kesehatan yang pernah dilakukan pada musim pandemi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif
Indonesia
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Dinkes DKI melakukan sejumlah langkah preventif untuk melindungi masyarakat dari potensi penularan COVID-19.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Juni 2025
Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
Bagikan