Lindungi Pemerintah, Aung San Suu Kyi Sebut Teroris Pelaku Pembantaian Rohingya

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 06 September 2017
Lindungi Pemerintah, Aung San Suu Kyi Sebut Teroris Pelaku Pembantaian Rohingya

Penasihat Negara Myanmar Aung San Suu Kyi. (REUTERS/Simon Lewis)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Aung San Suu Kyi, pemimpin Myanmar sekaligus penerima hadiah Nobel perdamaian, angkat bicara soal krisis Rohingya.

Suu Kyi, yang menjabat penasihat negara Myanmar adalah pemimpin de facto negara tersebut, mengatakan bahwa pemerintahnya bekerja untuk melindungi hak-hak kelompok etnis Rohingya.

"Kami tahu betul, lebih daripada kebanyakan, apa artinya dicabut hak-hak azasi manusia dan perlindungan demokrasi," katanya dalam percakapan melalui sambungan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan.

Jadi, sambung Suu Kyi, pihaknya memastikan semua orang di Myanmar mendapatkan perlindungan hak-hak azasi mereka dan membela hak-hak sosial dan kemanusiaan mereka, selain politik.

Suu Kyi, yang sempat bertahun-tahun menjadi tahanan rumah ketika rezim militer berkuasa di Myanmar, dikecam habis-habisan beberapa hari terakhir karena gagal mencegah terjadinya pembantaian massal dan pengusiran yang dilakukan pemerintah terhadap etnis Rohingya, seolah membalikkan citra Suu Kyi sebagai ikon pejuang hak azasi manusia.

Dalam percakapan dengan Erdogan, Suu Kyi mengatakan bahwa banyak informasi keliru yang disebarkan keluar oleh pihak-pihak tertentu demi kepentingan propaganda teroris. Ia pun menambahkan, saat ini pemerintah Myanmar telah berusaha agar kekerasan tidak menyebar ke seluruh negara bagian Rakhine.

Lebih dari dua minggu terakhir, sebanyak 123 ribu pengungsi etnis muslim Rohingya melintasi perbatasan Bangladesh untuk menghindari kekejaman militer. Kekerasan, yang disebut pemerintah Myanmar sebagai ulah teroris, terus meningkat.

Pengungsi membawa serta cerita tentang kematian dan penghancuran dari dalam provinsi Myanmar barat. Citra satelit yang dirilis oleh Human Rights Watch menunjukkan seluruh desa telah rata dengan tanah. (*)

Sumber: CNN

#Aung San Suu Kyi #Myanmar #Pengungsi Rohingya
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dalam perintah itu disebutkan bahwa kewenangan sipil di distrik-distrik terdampak akan dialihkan kepada komando unit dan formasi militer selama periode 90 hari.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 01 Agustus 2025
Junta Kembali Tetapkan Darurat Militer Jelang Pemilu Myanmar
Dunia
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Aung San Suu Kyi masih berstatus sebagai tahanan politik hingga saat ini
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Darurat Militer Dicabut, Junta Larang Partai Aung San Suu Kyi Ikut Pemilu Myanmar
Indonesia
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Junta militer yang berkuasa di Myanmar akhirnya mencabut status darurat yang telah diberlakukan negara tersebut selama empat setengah tahun.
Wisnu Cipto - Kamis, 31 Juli 2025
Junta Cabut Status Darurat Militer Setelah 4,5 Tahun, Myanmar Segera Gelar Pemilu
Indonesia
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
WNI berinisial AP ditangkap otoritas Myanmar pada 20 Desember 2024.
Wisnu Cipto - Minggu, 20 Juli 2025
Myanmar Kabulkan Amnesti Selebgram WNI yang Divonis 7 Tahun Bui
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Beredar unggahan yang menyebutkan Indonesia akan berperang dengan Myanmar, buntut dari kasus TPPO.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 15 Juli 2025
[HOAKS atau FAKTA]: WNI Jadi Korban Perdagangan Manusia, Indonesia Kobarkan Bendera Perang lawan Myanmar
Indonesia
Bantuan Medis Darurat Indonesia Buat Korban Gempa Myanmar Kemungkinan Diperpanjang
Hingga Minggu (20/4), total pasien yang telah ditangani mencapai 660 orang.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 21 April 2025
Bantuan Medis Darurat Indonesia Buat Korban Gempa Myanmar Kemungkinan Diperpanjang
Indonesia
Polri Kirim Tim Medis ke Myanmar, Layani Lebih dari 1.100 Korban Gempa
Menjadi komitmen Polri untuk hadir tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam misi-misi kemanusiaan lintas negara.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 12 April 2025
Polri Kirim Tim Medis ke Myanmar, Layani Lebih dari 1.100 Korban Gempa
Indonesia
Baznas Kirim 10 Ribu Sarung dan 100 Unit Genset ke Myanmar
Kebutuhan sandang seperti sarung untuk beribadah menjadi salah satu aspek yang harus segera dipenuhi.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 10 April 2025
Baznas Kirim 10 Ribu Sarung dan 100 Unit Genset ke Myanmar
Indonesia
Bantuan Korban Gempa Tiba di Myanmar, Tenaga Kesehatan RI Tugas di Sana 30 Hari
Bantuan Indonesia tahap tiga untuk korban gempa Myanmar telah tiba di ibu kota, Naypyidaw.
Wisnu Cipto - Jumat, 04 April 2025
Bantuan Korban Gempa Tiba di Myanmar, Tenaga Kesehatan RI Tugas di Sana 30 Hari
Dunia
Myanmar Kembali Diguncang Gempa Bumi, Kini Berkekuatan 5,1 M di Kota Mandalay
Kota Mandalay Myanmar berpenduduk dengan populasi lebih dari 1,2 juta jiwa.
Wisnu Cipto - Selasa, 01 April 2025
Myanmar Kembali Diguncang Gempa Bumi, Kini Berkekuatan 5,1 M di Kota Mandalay
Bagikan