Limbah Durian Bisa Jadi Alternatif Superkapasitor Listrik


Durian bisa jadi alternatif penyimpan energi listrik. (Foto: Unsplash/Jonny Clow)
MerahPutih.com - Para peneliti dari Universitas Sydney telah berhasil mengembangkan elektroda superkapasitor menggunakan limbah durian dan nangka, yang dapat menghasilkan penyimpanan energi yang efisien untuk pengisian daya listrik secara cepat.
Mereka memilih durian dan nangka karena memiliki luas permukaan dan porositas yang besar, kualitas yang penting dalam pembuatan superkapasitor. Penemuan ini telah dipublikasikan dalam Journal of Energy Storage.
Baca juga:
Ahli Gizi Bantah Mitos Durian Tinggi Kolesterol
Limbah durian, yang sering kali dianggap tidak menyenangkan karena bau khasnya, ternyata memiliki potensi besar untuk diubah menjadi produk yang bermanfaat dan ramah lingkungan.
Tim peneliti berhasil mengubah biomassa durian dan nangka menjadi aerogel karbon yang ringan dan berpori. Prosesnya melibatkan perlakuan panas pada sampel buah dalam autoklaf Teflon dan karbonisasi pada suhu tinggi.
Hasilnya adalah elektroda superkapasitor yang dapat digunakan untuk penyimpanan energi. Penggunaan limbah organik sebagai bahan baku untuk superkapasitor merupakan alternatif yang menarik karena biaya yang lebih rendah dan keberlanjutan lingkungan.
Baca juga:
Perban Antibakteri dari Kulit Durian
Meski aerogel berbasis durian menunjukkan kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan aerogel berbasis nangka karena porositas dan luas permukaan yang lebih besar, keduanya merupakan pilihan yang murah dan efisien dibandingkan dengan superkapasitor konvensional.
Penelitian ini menunjukkan pentingnya mengembangkan teknologi penyimpanan energi yang berkelanjutan untuk menghadapi tantangan pemanasan global dan keterbatasan sumber daya fosil.
Superkapasitor berbasis limbah organik ini dapat menjadi solusi yang berpotensi untuk menghasilkan perangkat penyimpanan energi dengan efisiensi tinggi di masa depan. (waf)
Baca juga:
4 Mitos Kesehatan Tentang Buah Durian yang Buat Banyak Orang Gagal Paham
Bagikan
Andrew Francois
Berita Terkait
Kayak Manusia, Kucing Juga Bisa Kena Demensia

Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim

Arkeolog Temukan Bukti Penyintas Letusan Gunung Vesuvius Kembali Tinggal di Reruntuhan Pompeii

Batu Mars Terbesar di Dunia Dilelang, Terjual Seharga Rp 86,25 Miliar

Jokowi Terkena Alergi Parah, para Ahli Sebut Perubahan Iklim Memperburuk Kondisi Ini

Kenapa Kita Suka Share dan Lihat Konten Hewan Lucu di Media Sosial? Ini Jawaban Ilmiahnya!

Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali

Bahaya Screen Time Terlalu Lama Bagi Anak, Dari Cemas hingga Agresif

Seniman Tak Mau Kalah dari Ilmuwan yang Temukan Olo, Ciptakan Warna Baru yang Disebut Yolo

Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
