Lima Nama Ini Jadi Kandidat Kuat Bakal Caketum PPP


Mukernas V PPP di Jakarta (MP/Ponco Sulaksono)
MerahPutih.Com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) akan menggelar Muktamar ke IX usai gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2020. Terdapat lima nama yang disebut bakal jadi kandidat kuat calon Ketua Umum Partai Kabah.
Wasekjen PPP, Ahmad Baidowi mengatakan kandidat calon Ketum PPP harus memenuhi syarat AD/ART. Menurutnya bakal caketum harus pernah menjadi pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPP selama satu periode.
Baca Juga:
Menkopolhukam Mahfud MD: Parpol Jadi Tertuduh Maraknya Korupsi
"Jadi, jenjang kaderisasinya jelas, di luar itu syarat umum lainnya ya harus beragama Islam, jujur, berintegrias memiliki kemampuan dan sebagainya," kata Baidowi dalam jumpa pers di Sahid Jaya Hotel Jakarta, Minggu (15/12).

Baidowi mejelaskan lima nama kandidat caketum PPP merupakan aspirasi dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW). Mereka di antaranya, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Wakil Ketua MPR Arsul Sani, politikus senior PPP Akhmad Muqowam, Ketua Fraksi PPP Amir Uskara dan anggota Wantimpres Mardiono.
"Khusus Pak Mardiono ini, karena ada ketentuan perundang undangan yang melarang rangkap jabatan bagi anggota Wantimpres, apakah beliau tetap di Wantimpres atau maju menjadi ketum, ya tergantung beliau," ujar Baidowi.
Meski PPP saat ini masih terpecah, namun Baidowi tidak mempermasalahkan hal tersebut. Pasalnya, kepengurusan PPP hasil Mukamar Pondok Gede telah mengantongi Surat Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham).
"Itu menunjukkan bahwa sesungguhnya sudah selesai, persoalan ada yang mengaku sebagai ketua umum itu biasa saja. Zaman dulu saja ada yang mengaku nabi palsu aja. Nabi aja ada yang ngaku palsu, apa lagi ketua umum. Yang penting PPP hanya satu yg diakui negara dan ikut pemilu," jelas Baidowi.
Baca Juga:
Baidowi pun menegaskan, sebagai pihak yang mengantongi SK Kemenkumham, maka yang berhak menggelar Muktamar IX ialah kubunya atau PPP hasil muktamar Pondok Gede.
"Muktamar dilakukan oleh DPP yang diakui negara. Persoalan ada teman-teman yang masih ada di seberang sana, ingin bergabung silahkan saja. Bergabung mengikuti aturan main yang ditetapkan organisasi PPP termasuk ketentuan AD/ART," tukasnya.(Pon)
Baca Juga:
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Obitarium Suryadharma Ali: Karier Moncer Sang Mantan Menteri Hingga Tersandung Kasus Korupsi

Namanya Masuk Bursa Caketum PPP, Jokowi: Saya di PSI Saja

Jelang Muktamar Pemilihan Ketum Baru, Kader PPP Minta Ketua Majelis Partai Romahurmuziy Dievaluasi

PPP Bakal Percepat Jadwal Muktamar
PPP Tak Lolos Parlemen, Mardiono Diminta Gelar Muktamar
PPP Tindak Tegas Oknum yang Mengatasnamakan Partainya di Pilkada Jakarta

DPW PPP Jateng Minta Mardiono Dicopot sebagai Plt Ketua Umum
PPP Bantah Merapat ke Prabowo karena Dijanjikan Jatah Kursi Menteri

Plt Ketum PPP Mardiono Sambangi Prabowo Subianto di Rumah Kertanegara
