Lewat Surat Dari Penjara, Hasto Singgung Upaya Ambil Alih PDIP


Sidan Hasto. (Foto: MP)
MerahPutih.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristyanto meminta seluruh kader untuk tetap loyal kepada Megawati Soekarnoputri sebagai ketua umum. Pasalnya, ada upaya untuk mengambil alih partai berlambang bateng tersebut.
Pesan itu disampaikan Hasto melalui surat yang ditulis politisi asal Yogyakarta itu dari balik jeruji besi dan dibagikan oleh politikus PDIP Guntur Romli.
"Sebagai Sekjen PDI Perjuangan Mas Hasto Kristiyanto juga menitipkan pesan kepada seluruh kader dan anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, harus menunjukkan loyalitas terbesar ke Ibu Megawati Soekarnoputri," kata Guntur dalam keterangannya, Jumat (11/4).
Namun, dalam surat tersebut tak disampaikan secara bentuk dan pihak yang berupaya untuk mengambil alih PDIP. Hanya disebutkan bila seluruh kader diminta waspada dan berhati-hati.
Baca juga:
"Tetap waspada dan terus hati-hati terhadap upaya yang mau ambil alih partai," ujarnya.
Di sisi lain, Guntur juga menyampaikan bila selama menjalani penahanan, Hasto menjalani hidup yang lebih sempurna. Berat badannya turun karena pola hidup sehat.

"Mas Hasto Kristiyanto rajin puasa dan berolah raga di penjara, sehingga berhasil menurunkan berat badan dari 82,4 Kg menjadi 76 Kg. Bahkan beliau sudah bisa puasa selama 36 jam tanpa makan dan minum," katanya.
Di sisi lain, Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, menolak eksepsi atau nota keberatan yang diajukan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristyanto. (*)
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
KPK Minta Mahfud MD Laporkan Dugaan Korupi Proyek Kereta Cepat Whoosh
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak Bertemu Tersangka Korupsi EDC BRI, Dewas Turun Tangan

Kejagung Periksa Azwar Anas Terkait Dugaan Korupsi Laptop Chromebook

13 Asosiasi dan 400 Biro Perjalanan Haji Diduga Kasus Korupsi Kuota Haji, Proses Penyidikan Bakal Lama

KPK Memanggil 23 Pemilik Tanah Diduga Terlibat Korupsi CSR Bank Indonesia

Draf RUU Tentang Perampasan Aset Saat Ini Disebut Beda Dengan Draf Zaman Jokowi

Kejagung Resmi Tetapkan Nadiem Makarim Tersangka Kasus Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook

KPK Geledah Ruangan Kabiro Hubungan Masyarakat Kemenaker, Cari Semua Bukti Pemerasan Sertifikasi K3

Masih Ada Menteri, Prabowo Belum Siapkan Pengganti Wamenaker Immanuel Ebenezer

KPK Jemput Paksa Pengusaha Tambang Rudy Ong Chandra
