Kisah Lepasnya Gunung Es di Antartika

KaptenKapten - Minggu, 16 Juli 2017
Kisah Lepasnya Gunung Es di Antartika

Gunung es terlepas kini mengapung di Laut Antartika. (Foto: Blogger/surrealismoprogresivo)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

GUNUNG es seberat 1 triliun ton dan luas 5800 kilometer persegi terlepas dari lempengan es Antartika. Terpisahnya lempengan es Antartika ini menjadi perhatian publik Internasional.

Seperti dilansir dari npr.org, para ilmuwan mengabarkan, Gunung es yang terlepas tersebut kini mengapung di laut Antartika, dan merupakan gunung es yang terlepas terbesar di dunia.

Berita tersebut baru diketahui oleh para ilmuan setelah mereka mendeteksi patahan di atas lapisan es Larsen C di Semenanjung Antartika pada 12 juli lalu.

"Pecahnya gunung es ini terjadi antara 10-12 Juli ketika potongan di seksi larsen C seluas 5.800 kilometer persegi akhirnya terlepas." Demikian pernyataan dari Universitas Swansea.

Ilmuwan Anna Hogg menyebutkan lepasnya gunung es ini tidak akan berpengaruh pada permukaan laut di bumi. Karena saat terlepas, gunung tersebut sudah mengapung.

"Ini sama halnya dengan Anda memiliki es batu di air minum Anda. Ketika es tersebut mencair tidak akan meningkatkan volume air tersebut," paparnya.

Sebenarnya lepasnya gunung es di Antartika sering terjadi. Namun kali ini ukurannya besar sehingga mengundang perhatian khusus. Terlepasnya gunung es besar ini juga memperbesar kemungkinan pecahnya lempengan yang tersisa.

Meski pemanasan global dipercaya memengaruhi proses lepasnya gunung es, hal ini merupakan proses alami. Pada 1995 lempeng Larsen A runtuh, disusul Larsen B tujuh tahun kemudian. (Bing)

Baca juga berita terkait: Aokigahara, Hutan Bunuh Diri di Kaki Gunung Fuji.

#Samudra Atlantik #Fenomena Alam #Ilmu Pengetahuan
Bagikan
Ditulis Oleh

Kapten

Kapten Merah Putih

Berita Terkait

Fun
Gerhana Matahari 2 Agustus: Apakah Bisa Terlihat di Indonesia?
Gerhana Matahari 2 Agustus: apakah fenomena langit spektakuler ini bisa dilihat dari Indonesia? Berikut penjelasan lengkapnya.
ImanK - Sabtu, 26 Juli 2025
Gerhana Matahari 2 Agustus: Apakah Bisa Terlihat di Indonesia?
Indonesia
Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman
Selain itu, wisatawan diminta menjaga kelestarian lingkungan dengan tidak menyentuh atau menginjak tanaman yang tertutup embun upas
Angga Yudha Pratama - Jumat, 11 Juli 2025
Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman
Infografis
Juli Agustus Akan Terasa Lebih Singkat karena Rotasi Bumi Lebih Cepat, Netizen: Kalau Nunggu Gajian Tetap Berasa Lamanya
Juli - Agustus Tahun ini akan terasa lebih singkat karena rotasi bumi bergerak lebih cepat.
Wiwit Purnama Sari - Senin, 07 Juli 2025
Juli Agustus Akan Terasa Lebih Singkat karena Rotasi Bumi Lebih Cepat, Netizen: Kalau Nunggu Gajian Tetap Berasa Lamanya
Video
Kerasa Enggak? Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terasa Dingin Ternyata Ini Penyebabnya
Buat warga Jakarta, Tangerang dan Bekasi kamu kerasa enggak sih? Kalau beberapa hari terakhir cuacanya dingin banget berasa dinginnya puncak geser ke sini Kira-kira ada fenomena apa ya? Sini buat yang mau tahu langsung aja cek video ini
Wiwit Purnama Sari - Selasa, 01 Juli 2025
Kerasa Enggak? Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terasa Dingin Ternyata Ini Penyebabnya
Fun
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Strawberry Moon bukan berarti bulan berwarna merah muda. Simak fakta menarik tentang fenomena langit langka yang hanya terjadi setiap 18,6 tahun sekali ini.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 12 Juni 2025
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Fun
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan temukan warna ‘olo’ — biru-hijau super pekat yang hanya terlihat dengan teknologi laser Oz.
Hendaru Tri Hanggoro - Senin, 21 April 2025
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Lifestyle
Ilmuwan Ungkap Alasan Panda Doyan Makan Bambu Alih-Alih Daging Kayak Mamalia Lainnya
Makan bambu mengatur indera penciuman dan pengecap mereka.
Dwi Astarini - Kamis, 06 Maret 2025
Ilmuwan Ungkap Alasan Panda Doyan Makan Bambu Alih-Alih Daging Kayak Mamalia Lainnya
Indonesia
Kemenag Buka Kesempatan bagi Generasi Muda Belajar Ilmu Hisab
Kementerian Agama membuka pelatihan dan pendalaman ilmu hisab rukyat atau bidang astronomi Islam yang akan berlangsung pada Senin, 24 Februari 2025 di Kantor Kemenag, Jakarta.
Dwi Astarini - Jumat, 21 Februari 2025
Kemenag Buka Kesempatan bagi Generasi Muda Belajar Ilmu Hisab
Indonesia
Fenomena Supermoon, Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob
Potensi banjir rob berdasarkan informasi dari BMKG.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Fenomena Supermoon, Warga Pesisir Jakarta Diminta Waspada Banjir Rob
Fun
Keluar Rumah Malam Ini dan Lihat Fenomena 'Hunter Moon'
Puncak hunter moon akan jatuh pada 17 Oktober 2024.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 17 Oktober 2024
Keluar Rumah Malam Ini dan Lihat Fenomena 'Hunter Moon'
Bagikan