Kisah Lepasnya Gunung Es di Antartika
Gunung es terlepas kini mengapung di Laut Antartika. (Foto: Blogger/surrealismoprogresivo)
GUNUNG es seberat 1 triliun ton dan luas 5800 kilometer persegi terlepas dari lempengan es Antartika. Terpisahnya lempengan es Antartika ini menjadi perhatian publik Internasional.
Seperti dilansir dari npr.org, para ilmuwan mengabarkan, Gunung es yang terlepas tersebut kini mengapung di laut Antartika, dan merupakan gunung es yang terlepas terbesar di dunia.
Berita tersebut baru diketahui oleh para ilmuan setelah mereka mendeteksi patahan di atas lapisan es Larsen C di Semenanjung Antartika pada 12 juli lalu.
"Pecahnya gunung es ini terjadi antara 10-12 Juli ketika potongan di seksi larsen C seluas 5.800 kilometer persegi akhirnya terlepas." Demikian pernyataan dari Universitas Swansea.
Ilmuwan Anna Hogg menyebutkan lepasnya gunung es ini tidak akan berpengaruh pada permukaan laut di bumi. Karena saat terlepas, gunung tersebut sudah mengapung.
"Ini sama halnya dengan Anda memiliki es batu di air minum Anda. Ketika es tersebut mencair tidak akan meningkatkan volume air tersebut," paparnya.
Sebenarnya lepasnya gunung es di Antartika sering terjadi. Namun kali ini ukurannya besar sehingga mengundang perhatian khusus. Terlepasnya gunung es besar ini juga memperbesar kemungkinan pecahnya lempengan yang tersisa.
Meski pemanasan global dipercaya memengaruhi proses lepasnya gunung es, hal ini merupakan proses alami. Pada 1995 lempeng Larsen A runtuh, disusul Larsen B tujuh tahun kemudian. (Bing)
Baca juga berita terkait: Aokigahara, Hutan Bunuh Diri di Kaki Gunung Fuji.
Bagikan
Berita Terkait
Bulan Raksasa Sambangi Langit Indonesia: Supermoon Cold Moon Puncak di 4 - 5 Desember 2025
Geger Fenomena Tanah Bergerak Ngarai Sianok, Ini Dia Biang Keladinya!
Ungkap Penyebab Cuaca Panas Ekstrem 37,6 Derajat Celcius, BMKG: Radiasi Matahari Capai Titik Maksimal
Gerhana Matahari 2 Agustus: Apakah Bisa Terlihat di Indonesia?
Ranu Pani-Ranu Regulo Berubah Jadi 'Laut Es', Wisatawan Diminta Jangan Injak Tanaman
Juli Agustus Akan Terasa Lebih Singkat karena Rotasi Bumi Lebih Cepat, Netizen: Kalau Nunggu Gajian Tetap Berasa Lamanya
Kerasa Enggak? Wilayah Jakarta dan Sekitarnya Terasa Dingin Ternyata Ini Penyebabnya
Strawberry Moon di Yogyakarta dan Malang! Ini Fakta Menarik di Baliknya yang Terjadi 18,6 Tahun Sekali
Ilmuwan Klaim Temukan Warna Baru yang Disebut Olo, Dianggap Bisa Bantu Penyandang Buta Warna
Ilmuwan Ungkap Alasan Panda Doyan Makan Bambu Alih-Alih Daging Kayak Mamalia Lainnya