Lemak Nabati, Amankah untuk tubuh?


Minyak zaitun termasuk dalam lemak nabati. (Foto: Pexels/Dana Tentis)
LEMAK umumnya dikenal orang berasal dari hewan. Padahal tumbuhanpun juga memberikan lemak yang manfaatnya tak kalah besarnya. Seperti menjaga kesehatan tubuh sudah pasti, bahkan dapat menurunkan kadar kolesterol dan berguna untuk mencegah sakit jantung.
Menurut laman Alodokter, lemak yang berasal dari tumbuhan atau lemak nabati ini adalah bukanlah lemak jenuh atau lemak trans. Kedua lemak tersebut bertanggungjawab atas naiknya kadar kolesterol jahat atau LDL (low density lipoprotein) di dalam darah. Bahkan cenderung memicu berbagai gangguan kesehatan.

Baca artikel lainnya; Kenyang Lebih Lama, 5 Makanan ini Bisa Kamu Andalkan saat Santap Sahur
Lemak nabati mengandung lemak tak jenuh tunggal dan ganda. Biasanya lemak tak jenuh tunggal itu terdapat dalam minyak nabati, minyak zaitun, minyak kacang tanah, avokat dan kacang-kacangan. Sementara lemak tak jenuh ganda biasanya mengandung omega 3 dan 6. Omega ini dapat ditemukan di ikan, kacang kedelai, tahu, minyak tumbuhan, biji bunga matahari, biji wijen dan biji labu. Sumber lemak nabati ini sangatlah banyak dan berasal dari tumbuhan.
Sebuah studi menemukan bahwa di dalam lemak nabati terdapat fitosterol yang mampu menghambat penyerapan kolesterol jahat. Kemudian mampu menaikan koleterol baik atau disebut dengan high density lipoprotein (HDL).
Selain mencegah risiko terkena sakit jantung, lemak nabati juga mencegah risiko terjadinya kanker prostat. Lemak nabati mampu meningkatkan kadar antioksidan di dalam darah, mengurangi insulin dan peradangan serta menghambat terjadinya perkembangan kanker prostat.

Baca artikel: Manfaat Besar Biji Labu, Nomor 2 Bikin Kaget
Ada kerugian yang ditanggung orang ketika mengonsumsi lemak nabati turunan seperti minyak nabati. Sebab dalam proses penyulingannya, minyak nabati sudah kehilangan kandungan fitosterol yang sebenarnya bagian penting dari lemak nabati. Produk minyak nabati juga harus diwaspadai, apalagi bila terdapat kandungan lemak jenuh di dalamnya. Ini pentingnya membaca label pada kemasan produk.
Segala yang berlebihan itu tidak baik, begitu juga mengonsumsi lemak nabati secara berlebihan. Tubuh harus tetap mendapatkan keseimbangan nutrisi. Lemak nabati dan hewani sama pentingnya untuk kesehatan tubuh. (psr)
Baca juga: Kamu Gemar Ubah Warna Rambut! Manfaat Minyak Zaitun Ini Penting Banget Bagi Kesehatan Rambutmu!
Bagikan
Berita Terkait
DPR Nilai Bantuan Pangan 2 Liter Minyak Goreng Tingkatkan Daya Beli Masyarakat

BPJPH dan BPOM Didesak Usut Tuntas Status Kehalalan Ompreng Program MBG yang Diduga Mengandung Minyak Babi

Riza Chalid Masuk DPO, Kejagung Bicarakan Perburuan Dengan NCB Interpol

Pengusaha Minyak Riza Chalid Mangkir Dari Pemeriksaan Sebagai Tersangka

Penyebab Harga Minyak Mentah Indonesia Meroket di Bulan Juni 2025

Minyak Jelantah Program Makan Bergizi Gratis Jadi Bioavtur, Legislator Ingatkan Transparansi dan Pengelolaan Limbah

Imbas Konflik AS-Israel Lawan Iran, APBN Indonesia Terancam Makin ‘Menjerit’

Dekat Blok Singkil, 4 Pulau Sengketa Aceh-Sumut Miliki Cadangan Minyak Besar?

Impor Minyak Dari AS Butuh Waktu 40 Hari, Pertamina Minta Perlindungan Perpres atau Permen

Rekonstruksi Kasus Suap Vonis Korupsi CPO, Hakim Peragakan ‘Cara’ Bagi-bagi Uang Haram Rp 60 Miliar
