Minyak Jelantah Program Makan Bergizi Gratis Jadi Bioavtur, Legislator Ingatkan Transparansi dan Pengelolaan Limbah

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 26 Juni 2025
Minyak Jelantah Program Makan Bergizi Gratis Jadi Bioavtur, Legislator Ingatkan Transparansi dan Pengelolaan Limbah

Ilustrasi minyak jelantah yang kini bisa dijual ke Pertamina. Foto Freepik

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Merahputih.com - Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menyambut baik pemanfaatan minyak jelantah dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai bahan baku bioavtur. Langkah ini dinilai mendukung ekonomi hijau dan menciptakan nilai tambah. Namun, Nurhadi menekankan pentingnya transparansi dalam pengelolaan hasil penjualan minyak jelantah tersebut.

Menurut Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, program MBG rata-rata menggunakan 800 liter minyak goreng per bulan, dengan 550 liter (71%) di antaranya menjadi jelantah. Minyak jelantah ini berpotensi dijual atau diekspor dengan harga sekitar Rp 7.000 per liter.

"Jadi ya kita dukung, dan kita harus fair, kalau memang programnya baik, ya kita apresiasi. Tapi kalau ada catatan, tentu harus dievaluasi,” tambahnya.

Baca juga:

Pakar Minta Angka Kecukupan Gizi dalam Program MBG Prioritaskan Keanekaragaman Pangan

Meskipun mendukung gagasan BGN, Nurhadi mengingatkan pemerintah untuk memastikan alur dan tujuan penjualan minyak jelantah transparan.

Ia mempertanyakan apakah hasilnya akan menjadi tambahan pemasukan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan bagaimana dana tersebut akan digunakan agar tidak terjadi penyalahgunaan.

Nurhadi dengan tegas melarang penggunaan kembali minyak jelantah MBG untuk konsumsi masyarakat. Ia menilai tindakan tersebut sama saja memperlakukan masyarakat rentan sebagai sasaran limbah pangan, menegaskan bahwa bantuan pangan harus aman dan bermartabat.

Nurhadi juga mendorong pemerintah untuk merancang program khusus pengelolaan limbah dari MBG. Mengingat skalanya yang nasional dan berlangsung setiap hari, MBG berpotensi menghasilkan limbah dalam jumlah besar dan beragam, tidak hanya minyak jelantah, tetapi juga sisa makanan, sampah organik, dan anorganik.

Pengelolaan limbah yang terstruktur ini dianggap krusial agar program MBG tidak hanya optimal dari aspek gizi, tetapi juga lingkungan.

Baca juga:

Anggaran MBG Tahun Depan Naik Jadi Rp 300 Triliun, Luhut: Diperluas ke Seluruh Indonesia

Pengelolaan limbah MBG yang baik diharapkan mampu memperkuat ekonomi sirkular nasional, menciptakan lapangan kerja baru, menekan pencemaran lingkungan, dan berpotensi menambah penerimaan negara dari sektor daur ulang serta energi terbarukan.

Nurhadi menyimpulkan bahwa pengelolaan limbah yang tepat akan menjadikan MBG tidak hanya bermanfaat bagi gizi anak-anak, tetapi juga bagi program ekonomi hijau.

#Makan Bergizi Gratis #Minyak Jelantah #Cara Menjual Minyak Jelantah #Minyak
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN
Ompreng MBG diduga mengandung minyak babi. Komisi IX DPR pun menagih hasil investigasi yang dilakukan Badan Gizi Nasional (BGN).
Soffi Amira - Kamis, 04 September 2025
Ompreng MBG Diduga Mengandung Minyak Babi, Komisi IX DPR Tagih Hasil Investigasi BGN
Indonesia
Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi
BGN masih menggunakan nampang yang diduga mengandung babi itu dalam operasional program MBG hingga saat ini.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Sekarang Masih Dipakai, Nampan MBG Semua Bakal Diganti Kalau Terbukti Mengandung Babi
Indonesia
Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi
Dari hasil lab ditemukan permasalahan pada sanitasi dari dapur MBG.
Wisnu Cipto - Jumat, 29 Agustus 2025
Ratusan Siswa Sragen Keracunan MBG, Hasil Lab Temukan Ada Masalah Sanitasi
Indonesia
Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah
Efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat akan dialokasikan lagi ke kabupaten seluruh Indonesia dalam bentuk program.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 28 Agustus 2025
Prabowo: Efisiensi Anggaran Jangan Diartikan Potong Transfer Daerah
Indonesia
Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali diterpa isu kurang sedap.
Wisnu Cipto - Rabu, 27 Agustus 2025
Program MBG Digoyang Isu Bahan Food Tray Mengandung Babi, Ini Respons BGN
Indonesia
Presiden Prabowo Rutin Cek Jumlah Penerima MBG, Termasuk Persoalannya
Menurut Prabowo, jumlah penerima manfaat makan bergizi gratis (MBG) sudah melewati 21 juta.
Frengky Aruan - Rabu, 27 Agustus 2025
Presiden Prabowo Rutin Cek Jumlah Penerima MBG, Termasuk Persoalannya
Indonesia
Viral Dugaan Minyak Babi pada Nampan MBG, PCO: Bisa Diuji di BPOM
Hasan Nasbi mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada isu sensitif
Angga Yudha Pratama - Selasa, 26 Agustus 2025
Viral Dugaan Minyak Babi pada Nampan MBG, PCO: Bisa Diuji di BPOM
Indonesia
Riza Chalid Masuk DPO, Kejagung Bicarakan Perburuan Dengan NCB Interpol
Penetapan DPO tersebut setelah Riza Chalid mangkir dari panggilan sebagai tersangka oleh penyidik sebanyak 3 kali.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Riza Chalid Masuk DPO, Kejagung Bicarakan Perburuan Dengan NCB Interpol
Indonesia
Pemprov DKI Resmikan Dapur MBG di Pulau Seribu, Targetkan 5.200 Jiwa Penerima
Pemprov DKI meresmikan dapur MBG di Pulau Seribu. Pihaknya pun menargetkan 5.200 jiwa penerima.
Soffi Amira - Rabu, 20 Agustus 2025
Pemprov DKI Resmikan Dapur MBG di Pulau Seribu, Targetkan 5.200 Jiwa Penerima
Indonesia
Legislator Sentil Pemerintah Soal MBG, Desak Tindak Lanjuti Kasus Keracunan yang Makan Korban
?Terkait rencana pemerintah membentuk 80.000 Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, Netty menilai strategi ini penting untuk memperkuat ekonomi kerakyatan
Angga Yudha Pratama - Selasa, 19 Agustus 2025
Legislator Sentil Pemerintah Soal MBG, Desak Tindak Lanjuti Kasus Keracunan yang Makan Korban
Bagikan