Legislator Sebut Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadan dan Lebaran Merupakan Masalah Kemanusiaan
Ilustrasi (MP/Didik Setiawan)
Merahputih.com - Setiap tahun, menjelang Ramadan dan Lebaran, masyarakat Indonesia seolah dihadapkan pada sebuah 'tradisi' yang tak pernah usai yakni kenaikan harga pangan.
Ironisnya, fenomena ini sudah menjadi langganan, seolah-olah pemerintah dan para pemangku kepentingan lainnya tak mampu berbuat banyak. Sehingga, sudah seharunya, kenaikan harga pangan menjelang Ramadan dan Lebaran tidak lagi menjadi momok bagi masyarakat.
Baca juga:
Bulog Gelontorkan Beras Untuk Stabilisas Harga Pangan 150 Ribu Ton di Ramadan
"Ini bukan sekadar masalah ekonomi, tetapi juga masalah kemanusiaan. Bagaimana mungkin masyarakat bisa khusyuk beribadah dan merayakan hari raya jika terbebani oleh harga kebutuhan pokok yang melambung tinggi?," ujar Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Abdul Kharis Almasyhari dalam keterangannya, Senin (3/3).
Abdul Kharis menyoroti lemahnya koordinasi antarkementerian dan lembaga terkait dalam mengantisipasi lonjakan harga. Ia juga mengkritik kurangnya pengawasan terhadap praktik spekulasi yang kerap memanfaatkan momen-momen seperti ini untuk meraup keuntungan.
"Pemerintah harus bertindak lebih tegas dan proaktif. Jangan biarkan para spekulan bermain-main dengan harga kebutuhan pokok. Lakukan operasi pasar secara masif, pastikan ketersediaan stok, dan optimalkan jalur distribusi agar tidak ada kelangkaan yang memicu kenaikan harga," ucap dia.
Baca juga:
Bulog Gelontorkan Beras Untuk Stabilisas Harga Pangan 150 Ribu Ton di Ramadan
Lebih lanjut, Abdul Kharis menekankan pentingnya penguatan cadangan pangan nasional sebagai langkah preventif. Ia juga mengajak masyarakat untuk lebih cerdas dalam berbelanja dan tidak panik membeli bahan pokok secara berlebihan.
"Mari kita ubah tradisi 'pesta' kenaikan harga pangan ini menjadi tradisi gotong royong untuk saling membantu dan meringankan beban sesama," pungkasnya.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
DPR Setujui Prolegnas Prioritas 2026: 6 RUU Jadi Fokus Legislasi
Harga Pangan Merangkak Naik, Ini Alasan Kemendag
Harga Bapok Terbaru 7 Desember 2025: Cabai Rawit Melambung Sendiri, Mayoritas Pangan Malah Kompak Turun Drastis
DPR Sentil Kemenhut Soal Loyonya Penegakan Hukum Kehutanan, Taubat Ekologi Bisa Jadi Solusi
Pemerintah Didesak Bentuk BRR Ad Hoc untuk Pemulihan Cepat Pasca Bencana Sumatera
DPR Serukan 'Taubat Ekologi' ke Menhut Raja Juli Sebagai Refleksi Kerusakan Lingkungan
DPR Minta Bapeten Berada Langsung di Bawah KLH untuk Perkuat Pengawasan Bahan Radioaktif
Pemulihan Infrastruktur Dasar Jadi Penentu Keselamatan Warga Terdampak Bencana Sumatra
Dana 'On Call' Rp 4 Triliun untuk Bencana di Sumatra Sudah Menanti, DPR Desak Pemerintah Gunakan Anggaran Darurat
Jelang Nataru 2025–2026, Gubernur Pramono Pastikan Harga Pangan di Jakarta Stabil