Ledakan Bom di Pasar Tewaskan Sembilan Orang


Seorang pria berjalan di lokasi serangan udara yang dilakukan oleh Arab Saudi di pinggiran kota brat laut Saada, Yaman, Jumat (4/8). (ANTARA FOTO/REUTERS/Naif Rahma)
MerahPutih.com - Ledakan bom di sebuah pasar di Yaman selatan pada Senin (14/8) menewaskan sembilan warga sipil.
Empat orang lagi terluka dalam ledakan di pasar yang menjual qat. Qat sejenis daun narkotika ringan yang terkenal di kalangan warga Yaman. Pasar tersebut terletak di Kota Qa'ataba, bagian utara Provinsi Dhalea.
Belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas peledakan bom tersebut.
Sebagian besar wilayah negara itu diliputi oleh perkara pelanggaran hukum yang didorong oleh sebuah perang saudara antara pemerintahan Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi dukungan Saudi yang menguasai Yaman selatan dan timur dan gerakan Houthis dukungan Iran yang menguasai bagian utara dan sebagian wilayah timur negara itu.
"Serangan kejahatan yang dilakukan belakangan ini menunjukkan bahwa tujuannya adalah untuk menciptakan kekacauan dan ketidakstabilan di masyarakat," kata Gubernur Fadhel al-Jaadi melalui akun Facebook-nya. Dia mengatakan bahwa jumlah korban yang tewas atau terluka sebanyak 20 orang.
"Tindak kejahatan semacam ini sedang dilancarkan secara acak, tanpa memandang siapa korbannya," tambahnya. (*)
Sumber: ANTARA
Bagikan
Berita Terkait
20 Orang Tewas dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Gereja Suriah

Mendarat Darurat di Kualanamu, Polisi Pastikan tak Ada Bom di Pesawat Saudia Airlines

Detik-detik ATC Kuala Lumpur Paksa Pesawat Saudia Airlines Mendarat di Kualanamu

Diancam Bom, TNI AU Pastikan 387 Penumpang Pesawat Saudi Airlines Selamat

Dapat Teror Lagi, Pesawat Saudi Airlines Diancam Bom hingga Mendarat Darurat di Kualanamu

KBRI Tetapkan Status Siaga 1 di Yaman Utara, 10 WNI Berhasil Dievakuasi

Sistem Pertahanan Rudal THAAD Amerika Serikat Gagal Lumpuhkan Serangan Rudal Houthi

Houthi Bukan Lagi Pemberontak Lokal, Menjelma Jadi Simbol Perlawanan di Tengah Konflik Gaza

Israel Serang Yaman, Houthi Laporkan 9 Orang Meninggal

Pilpres AS Diteror Ancaman Bom Palsu, Total Sampai 30 TPS Lebih
