Lebih Memiliki Banyak Manfaat Makan Pisang Mentah


Pisang matang kalah dengan pisang mentah dalam kadar serat. (Foto: Unsplash/Louis Hansel)
PISANG mentah bukanlah pilihan untuk dikonsumsi orang. Pisang matang tentunya lebih menjadi pilihan untuk dikonsumsi langsung atau melalui berbagai olehan, semisal pisang goreng atau kolak. Umumnya orang menyukai buah pisang karena memiliki rasa yang manis serta mudah didapatkan dengan harga yang murah.
Ternyata buah pisang yang masih mentah memiliki banyak manfaat buat tubuh kita, cocok buat orang yang memiliki riwayat penyakit diabetes dan obesitas. Pisang yang belum matang memiliki kandungan gula rendah tetapi memiliki serat yang tinggi.
Baca Juga:

Kesehatan usus
Pisang mentah memiliki kandungan pati resistan dan mempunyai fungsi serat prebiotic. Jenis pati ini tidak dicerna dalam perut. Pati resistan memiliki perbedaan karena zat ini masuk ke dalam usus besar dan menjadi bahan makanan untuk bakteri sehat yang hidup pada usus besar. Juga membantu mikrobioma berkembang dan meningkatkan kesehatan pada usus. Kandungan Pati resistan memiliki manfaat untuk mengurangi diare, semebelit dan masalah pencernaan lainnya.
Gula darah
Pisang mentah memiliki indeks glikemik yang lebih rendah dibandingkan pisang yang sudah matang. Pada pisang mentah indeks glikemiknya 30 sedangkan pisang matang 51. Makanan yang mengandung indeks glikemik rendah tidak akan menyebabkan gula pada darah meningkat dengan cepat.
Baca Juga:

Berat badan
Pisang mentah memiliki banyak serat. Ini yang kemudian membuat terasa lebih keyang. Pisang mentah sangat cocok untuk dijadikan cemilan bagi kamu yang menjalankan program diet. Jadi ini sangat bagus buat kalian yang ingin makan tetapi cepat kenyang.
Kardiovaskular
Gangguan pada kardiovaskular merupakan penyakit akibat dari gangguan metabolism yang berkaitan erat dengan penyakit diabetes, obesitas, dan penyakit jantung. Pati resistan yang dimiliki oleh pisang mentah merupakan sumber pati yang baik. Menurut penelitian pada hewan yang dirilis dalam Journal of Nutrition, pati resistan membantu menjaga kolesterol tetap terkendali. Karena kadar kolesterol yang terkendali ini memiliki kaitan dengan penurunan penyakit pada sistem kardiovaskular.(den)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
