Langkah Surya Paloh Pertahankan Siti Nurbaya di Kabinet Dinilai Tepat


Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (tengah) didampingi jajaran pengurus partai memberikan keterangan pers di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta, Kamis (5/10). ANTARA FOTO/Galih Pradipta
MerahPutih.com - Kontradiksi sikap politik Partai NasDem yang memilih mempertahankan menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya di jajaran kabinet Presiden Jokowi bukan tanpa hitung-hitungan politik.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai tepat langkah politik Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh. Sebab, dengan tetap menempatkan kadernya di pemerintahan maka NasDem bisa leluasa memainkan narasi sebagai partai yang tertekan usai mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Baca Juga
Tak Mau Tarik Siti Nurbaya dari Kabinet, NasDem Dinilai Mainkan Skenario Playing Victim
Surya Paloh masih enggan menarik mundur Siti Nurbaya dari jabatan Menteri LHK. Padahal dua kadernya yakni Syahrul Yasin Limpo dan Johnny G Plate sudah menanggalkan jabatan sebagai menteri pasca tersandung masalah hukum.
“Secara politik benar, karena mereka sudah membangun opini sejak awal, pasca deklarasi Anies secara bertubi NasDem alami masalah, jika NasDem keluar maka narasi tekanan itu bisa tidak maksimal,” kata Dedi, Jumat (6/10).
Baca Juga
Surya Paloh akan Sampaikan Sikap NasDem soal Syahrul Yasin Limpo
Dedi berpendapat sikap NasDem mempertahankan Siti Nurbaya di dalam kabinet Jokowi dilatarbelakangi mencuatnya dugaan pemerasaan kepada Syahrul Yasin yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Terlebih kondisi rasuah yang menjerat Mentan, rupanya diikuti wacana korupsi yang juga dilakukan oleh pimpinan KPK, untuk itu NasDem akan tetap mengikuti alur ini hingga babak akhir,” ucap Dedi.
Lebih lanjut Dedi berpendapat sikap politik Partai NasDem yang memilih mempertahankan satu kadernya di kabinet Jokowi lantaran kasus korupsi tidak terbukti berpengaruh pada elektabilitas.
Dedi mencontohkan, PDIP, Gerindra hingga Golkar memiliki rekam jejak kader-kader yang tersandung kasus korupsi tetapi posisi dalam Pemilu seolah tidak berdampak signifikan pada perolehan suara masing-masing parpol.
“NasDem pasti mengetahui ini,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah

Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif

NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan

Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum

NasDem Geser Ahmad Sahroni, Pindah dari Wakil Ketua Komisi III ke Anggota Komisi I DPR

Tutup Rakernas, Surya Paloh Targetkan NasDem Masuk 3 Besar Pemilu 2029

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan
