Tak Mau Tarik Siti Nurbaya dari Kabinet, NasDem Dinilai Mainkan Skenario Playing Victim


Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (ANTARA/Fathnur Rohman)
MerahPutih.com - Partai NasDem mengisyaratkan berada di posisi politik yang berseberangan dengan Presiden Jokowi ketika mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
Namun, Partai NasDem terlihat tidak secara tegas menunjukan sikap sebagai oposisi. Sebab, NasDem enggan menarik menteri-menterinya di Kabinet Indonesia Maju di bawah kepemimpinan Jokowi.
Baca Juga
Surya Paloh akan Sampaikan Sikap NasDem soal Syahrul Yasin Limpo
Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ingin agar Jokowi sendiri yang mendepak kadernya di jajaran kabinet.
Dengan langkah itu, maka dapat dimanfaatkan NasDem untuk melakukan playing victim atau seolah-olah menjadi korban. Tujuannya adalah memperbaiki perolehan suara Partai NasDem di Pemilu 2024.
“Seperti apa yang disampaikan oleh Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh bahwa tidak akan menarik Siti Nurbaya dari Menteri LHK,” kata Fernando, Jumat,(6/10).
Saat ini tersisa satu kader partai NasDem yang masih duduk sebagai menteri di kabinet Jokowi, yakni Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya.
Diketahui, Syahrul Yasin Limpo telah menyatakan mundur dari jabatan menteri pertanian dan Johnny G Plate telah terlebih dulu menanggalkan jabatan menkominfo usai ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi BTS.
Surya Paloh tampak sedang melakukan skenario playing victim ketika enggan menarik Siti Nurbaya dari posisi Menteri LHK. Dia seolah membiarkan bola berada di kaki Jokowi.
“Partai NasDem justru berharap Presiden Joko Widodo yang akan mendepak kader-kader Partai NasDem dari kabinet sehingga bisa dimanfaatkan untuk playing victim untuk kepentingan memperbaiki perolehan suara Partai NasDem pada pemilu 2024 yang akan datang,” kata Fernando.
Baca Juga
Menteri dari NasDem dan PKB Terancam Direshuffle, AHY Berpeluang Masuk Kabinet
Kendati demikian, Fernando berpendapat bahwa Jokowi akan berusaha menyingkirkan kader-kader NasDem dari kabinet. Dia menyebut kader NasDem akan dibidik lewat dugaan pelanggaran hukum.
“Namun dipihak lain, Jokowi akan berusaha menyingkirkan Partai NasDem dari kabinet dengan membidik pelanggaran hukum yang dilakukan ole kader Partai NasDem di kabinet,” ucapnya.
Atas kondisi tersebut, Fernando mengusulkan agar Surya Paloh menarik Siti Nurbaya dari kabinet Jokowi. Pasalnya, belum tertutup kemungkinan Siti Nurbaya akan bernasib sama dengan Syahrul Yasin dan Jhonny Plate.
“Masih sangat mungkin Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya juga sedang menjadi bidikan para penegak hukum atas kebijakan selama menjadi Menteri,” tutur Fernando.
“Apalagi kemungkinan pengganti Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian bukan dari kader Partai NasDem,” imbuhnya.
Sebelumnya, Surya Paloh bersikeras mempertahankan Siti Nurbaya Bakar di posisi Menteri LHK. Menurutnya, masalah hukum yang menjerat kadernya tidak berkaitan dengan kepentingan politik.
“Apakah Kak Baya (Siti Nurbaya) akan ditarik? Enggak ada kaitannya," kata Surya Paloh dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai NasDem , Kamis (5/10).
Surya Paloh berharap Siti Nurbaya dapat menyelesaikan tugasnya dan tidak bernasib sama dengan koleganya di NasDem. (Pon)
Baca Juga
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Profil Rusdi Masse, Mantan Sopir Truk dan Bupati yang Geser Ahmad Sahroni dari Jabatan Pimpinan Komisi III DPR

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dinonaktifkan, NasDem Beri Sinyal PAW di DPR

Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Bikin Blunder Fatal, NasDem Janji Bakal Berbenah

Pimpinan DPR Pastikan Ahmad Sahroni Belum Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota Legislatif

NasDem Minta Gaji hingga Tunjangan Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach Dihentikan

Akun X ‘Sahroni Berdikari’ Palsu, Partai NasDem Siap Ambil Langkah Hukum

NasDem Geser Ahmad Sahroni, Pindah dari Wakil Ketua Komisi III ke Anggota Komisi I DPR

NasDem Siap Tantang Partai Besar, Punya Strategi Khusus Rebut Tiga Besar Pemilu 2029

Murka Surya Paloh! Sentil KPK Soal OTT Bupati Kolaka Timur, Minta DPR Turun Tangan

Resmi! NasDem Beri Dukungan Penuh ke Prabowo-Gibran, Tapi Paloh Ancam Akan Lakukan Ini jika Ada Kebijakan Salah
