Langkah Pemerintah Atasi Krisis Kelaparan Tahunan di Papua


Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. ANTARA/Luqman Hakim
MerahPutih.com - Krisis pangan atau kelaparan sering terjadi di Papua terutama di daerah pegunungan karena gagal panen. Pemerintah mulai bergerak agar kejadian tahunan bisa diatasi.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy melaporkan kepada Presiden Joko Widodo tentang perkembangan beberapa proyek infrastruktur untuk mengatasi kelaparan di Papua, terutama pembangunan gudang di Distrik Sinak dan Agandugume untuk mengatasi kelaparan, kekurangan bahan pangan di beberapa distrik di Papua secara permanen.
"Sehingga nanti tidak lagi setiap tahun menjadi urusan kita,” kata Muhadjir di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (30/4).
Guna mendukung distribusi bahan pangan ke gudang logistik di kedua distrik tersebut, pemerintah berencana memperpanjang landasan pacu (runway) Bandara Sinak hingga 800 meter agar bisa didarati pesawat-pesawat besar pengangkut logistik seperti Hercules atau CN-235.
Baca juga:
Pemerintah Kaji Varietas Umbi-umbian sebagai Solusi Kelaparan Papua Tengah
Ia memaparkan, dengan menjadikan Sinak sebagai pusat distribusi dan pergudangan untuk wilayah Papua Tengah dan Papua Pegunungan, kata Muhadjir, diharapkan bisa menekan ongkos distribusi pangan dan logistik.
"Karena kalau (akses) ke Sinak ini terbuka, beberapa distrik di sekitarnya bisa terhubung. Saya kira itu yang penting," katanya.
Pemerintah akan membangun akses jalan dari Sinak ke tiga distrik yang dilanda kelaparan tahun lalu, yaitu Agandugume, Lambewi, dan Oneri, seluruhnya di Kabupaten Papua Pegunungan.
Dengan begitu, proses distribusi pangan dan logistik yang semula harus ditempuh dengan dua hari satu malam berjalan kaki, bisa dipersingkat menjadi hanya beberapa jam.
"Ini sudah saya diskusikan dengan Pak Menteri Perhubungan untuk perpanjangan runway, kemudian untuk menghubungkan distrik-distrik itu menjadi tanggung jawab Pak Menteri PUPR. Tadi Pak Presiden menyetujui untuk segera diadakan rapat terbatas untuk membahas rencana ini," katanya.
Terkait pembiayaan, pemerintah menggunakan dana siap pakai untuk membangun gudang pangan, mengingat urgensinya untuk mengatasi persoalan kelaparan.
"Secara angka saya tidak tahu persis karena nanti akan ditangani oleh BPKP dan Kementerian Keuangan tentu saja. Tahun ini (ditargetkan) selesai untuk gudang. Untuk runway kita harapkan juga tahun ini karena itu hanya memperpanjang 800 meter dari yang sudah ada," katanya.
Baca juga:
Plan International Meminta Pemimpin G20 Bertindak Hentikan Krisis Kelaparan
Muhadjir menyebut, gudang tersebut bisa menyimpan hingga 100 ton umbi-umbian, yang merupakan makanan pokok warga Papua.
"Tadi saya dapat arahan juga dari Bapak Presiden agar diusahakan makanannya jangan tercerabut dari makanan khas lokal di sana, jangan diubah pola makan mereka," katanya.
Dengan adanya gudang yang berisi umbi-umbian yang tahan lama dan merupakan hasil pane panen mereka maupun dari luar daerah.
"Nanti kalau menghadapi musim krisis pangan, bisa diatasi dengan ketersediaan pangan dari gudang ini," katanya.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kesenjangan di Tengah Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Prabowo: Masih Banyak Anak-anak Kelaparan dan Petani Tak Bisa Jual Hasil Panen

Paus Leo XIV Tegaskan Israel Hancurkan Gaza Dengan Kelaparan, Desak Buka Akses Kemanusian

Kelaparan Kian Meluas di Gaza, Cuma Puluhan Truk Bantuan Bisa Lewati Perbatasan

Mekanisme Bantuan Israel Jadi Perangkap Maut, Dalam 24 Jam 95 Warga Meninggal Tunggu Bantuan Pangan

Krisis Kemanusian di Gaza Kian Memburuk, 500 Ribu Orang Diambang Kelaparan

Sudan Krisis Kelaparan Ekstrem, 25 Juta Orang tidak Bisa Makan

Prabowo: 25% Anak-Anak di Indonesia Kelaparan Setiap Hari

PBB Tegaskan Dunia Hanya Menyaksikan Warga Palestina Kelaparan

FAO Peringatkan 22 Negara akan Hadapi Kerawanan Pangan yang Memburuk

Rutsan Gajah Disembelih untuk Atasi Kelaparan di Zimbabwe
