Laman Diretas, Telkomsel Minta Maaf


Istimewa
Pihak manajemen PT Telkomsel Tbk segera bertindak atas peretasan laman resmi Telkomsel (www.telkomsel.com). Selain itu, pihak Telkomsel meminta maaf atas gangguan yang terjadi.
Pihak Telkomsel masih melakuan penelusuran dan perbaikan laman resmi mereka yang tak bisa diakses.
"Kami menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan dalam mengakses website resmi Telkomsel www.telkomsel.com. Saat ini kami sedang melakukan penelusuran dan perbaikan yang dibutuhkan agar pelanggan dan masyarakat bisa segera mengakses website tersebut. Untuk informasi produk dan layanan Telkomsel bisa juga didapatkan melalui channel lainnya seperti MyTelkomsel apps, Call Center, dan GraPARI," kata Vice President Corporate Communications Telkomsel, Adita Irawati saat dihubungi merahputih.com, di Jakarta, Jumat (28/4).
Sebelumnya, laman resmi operator seluler Telkomsel pada pagi ini mengalami gangguan. Tak seperti biasanya, pada laman resmi Telkomsel (www.telkomsel.com) muncul latar warna hitam dan kata-kata caci maki.
Sejak pagi ini, laman Telkomsel tak bisa diakses. Peretas meminta agar operator Telkomsel menurunkan harga kuota internet. Selama ini, kuota internet Telkomsel dinilainya terlalu mahal.
Selain itu, peretas juga meminta pihak Telkomsel tak perlu membagi jaringan menjadi tiga, 2G/3G/4G.
"Gue kagak butuh HOOQ, VIU iming-iming kuota music ame video itu. xxxxx!," tulis peretas di laman resmi Telkomsel, Jumat (28/4).
Untuk diketahui, Telkomsel merupakan salah satu perusahaan operator telekomunikasi seluler di Indonesia. Telkomsel didirikan bersama antara PT Telkom dengan Indosat pada tahun 1995 dan meluncurkan kartu Halo pada tanggal 26 Mei 1995 sebagai layanan paska bayar.
Baca juga berita terkait website Telkomsel diretas di: Harga Kuota Internet Dinilai Mahal, Laman Telkomsel Diretas
Bagikan
Berita Terkait
Modus Hacker 'Bjorka' Indonesia 5 Tahun Lolos dari Kejaran Polisi

Hacker ‘Bjorka’ Indonesia Ditangkap, Akui Pegang Data Jutaan Perusahaan Swasta & Perbankan

Era Baru Kejahatan Digital, CrowdStrike Sebut Serangan AI Makin Meningkat di 2025

Belajar dari Pengalaman, Pengamat Ingatkan Payment ID Rentan Dibobol Hacker

Penjelasan Operator Sisa Kuota Internet Hangus Saat Beli Paket Anyar

Akun X @H4ckmanac Klaim Bobol 700.000 Data Penerimaan CPNS, Begini Penjelasan Kemenhan

16 Miliar Data Bocor, Pengguna Apple hingga Google Diminta Ganti Password

YouTube dan Regulator Australia Berpolemik tentang Larangan Anak Di Bawah 16 Tahun Akses Media Sosial, Saling Adu Data

Terungkap! Kebocoran Data Login Terbesar dalam Sejarah: 16 Miliar Kredensial Bobol Akibat Malware Infostealer

Komisi VI DPR Bakal Panggil Telkom Group dan Telkomsel Buntut Kuota Internet Hangus
