Laksamana Cheng Ho, Pelaut Tionghoa yang Diabadikan Sebagai Nama Masjid

Muchammad YaniMuchammad Yani - Selasa, 23 Mei 2017
Laksamana Cheng Ho, Pelaut Tionghoa yang Diabadikan Sebagai Nama Masjid

sumber foto : simas.kemenag.go.id

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Laksamana Cheng Ho memang seorang pelaut asal Tiongkok yang sangat di kagumi di Indonesia. Cheng Ho yang saat itu melakukan ekspedisi ke berbagai daerah di Indonesia sangat identik dengan Klenteng Sam Po Kong di Kota Semarang.

Klenteng tersebut memang dibangun oleh Cheng Ho, namun bangunan tersebut bukan untuk dirinya, melainkan untuk para awak kapal. Hal ini karena Cheng Ho menganut agama Islam.

Berdasarkan berbagai sumber, Laksamana Cheng Ho telah berlabuh ke sejumlah daerah Indonesia seperti Semarang, Cirebon, Sumatera dan Jawa Timur. Selama pendaratan Cheng Ho sempat menyebarkan agama Islam.

Guna mengenang jasa pelaut asal Tiongkok yang hidup di abad 14 ini, beberapa komunitas Tionghoa muslim sengaja membangun masjid dengan nama Laksamana Cheng Ho. Dimana saja itu?

Surabaya

sumber foto : simas.kemenag.go.id

Di timur pulau Jawa, tepatnnya di kota Surabaya, Anda bisa menemukan bangunan masjid dengan pengaruh budaya Tionghoa yang diberi nama Masjid Muhammad Cheng Ho atau warga sekitar menyebutnya Masjid Cheng Ho.

Arsitektur masjid yang letaknya di belakang Taman Makam Pahlawan Kusuma Bangsa Surabaya ini mirip dengan klenteng. Warna merah sangat mendominasi untuk dinding masjid ini. Terdapat pula relief naga di beberapa bagian masjid.

Masjid yang diresmikan pada tahun 2002 ini memang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelancong yang berkunjung ke Surabaya. Apalagi masjid ini di klaim sebagai masjid pertama di Indonesia yang bernuansa Tionghoa.

Pasuruan

sumber foto : forum.maxmanroe.com

Masih di daerah Jawa Timur, terdapat satu masjid lagi yang diberi nama Masjid Muhammad Cheng Ho. Masjid yang berlokasi di Pasuruan ini pertama kali diresmikan pada tahun 2008 oleh Bupati H. Jusbakir Aldjufri.

Sama seperti Masjid Cheng Ho Surabaya, masjid ini juga sangat kental dengan budaya Tionghoa. Masjid Muhammad Cheng Ho memiliki dua lantai yang disusun mirip sebuah pagoda.

Selain menjadi tempat ibadah bagi umat muslim, masjid yang dibangun di atas tanah satu hektar ini juga sangat cocok dijadikan tempat wisata saat berkunjung ke Pasuruan. Apalagi letak masjid ini persis di pinggir jalan raya.

Jember

Sumber Foto : effendi34.blogspot.co.id

Di Jember juga terdapat masjid yang bernama Masjid Cheng Ho. Masjid ini memang belum setenah Masjid Cheng Ho lainnya. Pasalnya, peletakan batu pertama masjid ini baru dilakukan tahun 2015.

Masjid yang berlokasi di Jalan Hayam Wuruk ini sangat kental dengan budaya Tionghoa. Selain warna merah, desain atap bangunan juga dibuat seperti pagoda. Karena lokasinya yang agak masuk ke dalam, masjid ini pun sering disangka klenteng.

Layaknya masjid-masjid lain, Masjid Cheng Ho Jember digunakan sebagai tempat ibadah umat muslim. Selain itu ada juga beberapa kegiatan keagamaan lain seperti mengkaji Al-Qur'an.

Palembang

sumber foto : simas.kemenag.go.id

Selain di Pulau Jawa, masjid yang memakai nama Laksamana Cheng Ho juga terdapat di Palembang, Sumatera Selatan. Masjid Cheng Ho Palembang ini dibangun di atas tanah hibah pemerintah dan diresmikan pada tahun 2006.

Berbeda dengan masjid-masjid Cheng Ho lainnya, masjid yang sebenarnya bernama Masjid Al Islam Muhammad Cheng Hoo Sriwijaya Palembang ini tidak hanya memasukan unsur Tionghoa melainkan perpaduan antara budaya Tionghoa, Melayu dan Arab.

Masjid yang bisa menampung sekitar 600 jamaah ini juga bisa dijadikan objek wisata. Banyak pengunjung asal Malaysia, Singapura, Taiwan hingga rusia yang datang ke masjid ini.

Sahabat Merahputih, itulah empat masjid yang diberi nama Masjid Cheng Ho. Meski berdarah Tionghoa, Laksamana Cheng Ho sangat berjasa dalam peneybaran Islam di Indonesia. Bahkan Cheng Ho juga sempat dibuatkan filmnya pada tahun 2014.

Selain artikel ini Anda juga bisa baca Kenapa Timun Suri Hanya Muncul Saat Bulan Ramadan?

#Masjid #Laksamana Cheng Ho #Budaya
Bagikan
Ditulis Oleh

Muchammad Yani

Lebih baik keliling Indonesia daripada keliling hati kamu

Berita Terkait

Berita
Gaungkan Hidup Sehat, Coway Indonesia Donasikan Purifier ke Yayasan dan Masjid di Jakarta
Coway Indonesia mendonasikan air purifier dan water purifier ke sejumlah yayasan serta masjid di Jakarta.
Soffi Amira - Rabu, 19 November 2025
Gaungkan Hidup Sehat, Coway Indonesia Donasikan Purifier ke Yayasan dan Masjid di Jakarta
ShowBiz
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
The Breeze: Swim Swim Capsule Collection
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 12 November 2025
Menenun Cerita Lintas Budaya: Kolaborasi Artistik Raja Rani dan Linying
Indonesia
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Ia mendorong optimalisasi fungsi sosial masjid yang luas, mencontoh fungsi di zaman Nabi, sambil tetap memperhatikan aspek keamanan
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Kemenag Tegaskan Tidak Ada Larangan Istirahat di Masjid, Tapi Pengelola Wajib Pasang CCTV Biar Aman
Indonesia
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Direktur Arsad Hidayat tegaskan program Masjid Ramah dan inklusif harus tetap berjalan, termasuk untuk Natal dan Tahun Baru
Angga Yudha Pratama - Rabu, 05 November 2025
Tragedi Masjid Sibolga: Kemenag Murka Rumah Ibadah Diubah Jadi Arena Kekerasan, Program Inklusif Terancam Gagal Gara-Gara Aksi Para Pelaku
Fun
IdeaFest 2025 Angkat Tema '(Cult)ivate the Culture', Ajak Kreator Indonesia Menghidupkan Budaya Lewat Inovasi
IdeaFest 2025 kembali digelar di JICC Senayan, Jakarta. Mengusung tema “(Cult)ivate the Culture”, festival kreatif ini hadir dengan 120 sesi dan 500 pembicara inspiratif.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 31 Oktober 2025
IdeaFest 2025 Angkat Tema '(Cult)ivate the Culture', Ajak Kreator Indonesia Menghidupkan Budaya Lewat Inovasi
Tradisi
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Batik Wistara menawarkan enam motif khas Surabaya.
Wisnu Cipto - Rabu, 17 September 2025
15 Tahun Batik Wistara Konsisten Berdayakan Disabilitas Lewat Batik Khas Surabaya
Berita Foto
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Menteri Agama yang juga Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar (kanan) bersama Wapres ke-10 dan ke-12 yang juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (kiri) menabuh bedug saat peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (29/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 29 Agustus 2025
Menag dan Ketua DMI Hadiri Peresmian Masjid Raya Baitul Mukhtar BSD City
Indonesia
Jangan Usir Anak-Anak Saat Bermain di Lingkungan Masjid, Bikin Juga Program Buat Anak Muda
Masjid bukan sekadar bangunan ibadah, melainkan juga ruang pembelajaran nilai-nilai kebersamaan, kasih sayang, dan keterbukaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 22 Agustus 2025
Jangan Usir Anak-Anak Saat Bermain di Lingkungan Masjid, Bikin Juga Program Buat Anak Muda
Indonesia
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengatakan, bahwa Jakarta harus punya lembaga adat Betawi. Hal itu bisa menjadi identitas kuat sebagai kota global.
Soffi Amira - Jumat, 22 Agustus 2025
Pramono Sebut Jakarta Harus Punya Lembaga Adat Betawi, Jadi Identitas Kuat sebagai Kota Global
Indonesia
Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca
Keberadaan pojok baca di lokasi-lokasi strategis bisa menumbuhkan minat baca
Wisnu Cipto - Rabu, 30 Juli 2025
 Cegah Anak Kecanduan Ponsel, Masjid-Masjid di Jakarta Bikin Pojok Baca
Bagikan