Kurangi Depresi dengan Sengenggam Kacang

Febrian AdiFebrian Adi - Senin, 21 Agustus 2023
Kurangi Depresi dengan Sengenggam Kacang

Kacang-kacangan mengandung beberapa nutrisi penting. (Unsplash/Jocelyn)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

DALAM penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Clinical Nutrition seperti dikutip dari Medical Daily (16/8). Telah menemukan hal baru bahwa segenggam kacang dapat mengurangi risiko kesehatan hingga 17 persen.

Lebih lanjut, dalam studi tersebut para peneliti telah menganalisis data dari sekitar 13 ribu orang, dengan usia rata-rata 58 tahun dari Biobank Inggris, database biomedis berskala besar. Para peserta tidak mengalami depresi pada awal penelitian. Kemudian, peneliti menggunakan kuesioner mencatat asupan kacang dan gejala depresi atau penggunaan antidepresan pada peserta.

Baca Juga:

Intip Khasiat Rutin Konsumsi Anggur

Kacang memiliki banyak khasiat. (Unsplash/Aron)

Peneliti mengatakan konsumsi kacang rendah hingga sedang yaitu nol hingga satu porsi (30 gram per hari), dikaitkan dengan risiko depresi 17 persen lebih rendah selama masa tindak lanjut 5,3 tahun dibandingkan dengan tanpa konsumsi kacang.

“Nutrisi ini mencegah peradangan di seluruh tubuh, termasuk otak. Para peneliti percaya peradangan di otak adalah penyebab banyak penyakit, seperti demensia dan depresi,” jelas pakar diet yang tidak terlibat dalam studi Natalie Rizzo.

Menurut Rizzo, studi ini menunjukkan korelasi antara konsumsi kacang dan insiden depresi yang lebih rendah. Tapi memang hal itu tidak menunjukkan sebab-akibat. Sementara itu, beberapa pakar menyakini asam amino dalam kacang, seperti arginin, glutamin, serin, dan triptofan, memberikan manfaat karena menurunkan kadar asam amino yang terhubung dengan depresi.

Selain mengurangi risiko depresi, kacang-kacangan juga bermanfaat untuk kesehatan jantung. Konsumsi kacang dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol LDL dan trigliserida dalam tubuh. Ketika kadar kolesterol berkurang, pada gilirannya mengurangi risiko penyakit jantung koroner dan infark miokard.

Baca Juga:

Ragam Manfaat Kacang Hijau untuk Kesehatan, Yuk Bikin di Rumah

Kacang juga bermanfaat turunkan berat badan. (Unsplash/Tom)

Kacang juga bermanfaat dalam penurunan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa meskipun kacang umumnya tinggi kalori, makanan ini bisa membantu menurunkan berat badan. Karena semua kalori dalam kacang tidak diserap oleh tubuh.

Selain itu, kacang membantu mengontrol diabetes. Studi memperlihatkan pasien diabetes tipe 2 dan sindrom metabolik mengalami peningkatan dalam indikator kesehatan mereka. Seperti kadar gula darah dan tekanan darah saat kacang dimasukkan ke dalam makanan.

Kacang-kacangan mengandung beberapa nutrisi penting, termasuk vitamin E, magnesium selenium, dan serat. Serat tinggi pada kacang-kacangan seperti almond, pistachio, dapat meningkatkan kesehatan usus dan mengurangi risiko berkembangnya penyakit. (far)

Baca Juga:

Wedang Uwuh, Minuman Tradisional dengan Seribu Khasiat

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.

Berita Terkait

Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Indonesia
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Anggaran kesehatan pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 dialokasikan sebesar Rp 244 triliun.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 21 Agustus 2025
Iuran BPJS Kesehatan Bakal Naik, Alasanya Tambah Jumlah Peserta Penerima Bantuan Iuran
Bagikan