Kupi Khop, Sajian Kopi dengan Gelas Terbalik Khas Aceh

KOPI tentu sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Indonesia. Setiap harinya kopi kerap menjadi pelengkap dalam beragam aktivitas, baik saat bekerja maupun dinikmati sedang santai. Dari berbagai jenis kopi di Nusantara, bagaimana jadinya jika kamu harus menikmati kopi dalam kondisi gelas terbalik?

Yap, salah satu sajian kopi unik khas Indonesia adalah Kupi Khop. Kopi yang satu ini berasal dari Kota Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh.

Baca juga:

Orang Nusantara Hanya Menikmati Kopi Jelek

Nama Kupi Khop ini juga diambil dari bahasa Aceh. Kupi berarti Kopi, dan Khop bermakna terbalik. Yang bikin unik ialah, kopi ini disajikan terbalik di atas piring gelas.

Nah, biasanya kupi khop ini menggunakan biji kopi jenis Robusta. Kopi tersebut akan dituang hampir sekitar 1/3 dari gelas. Kemudian diseduh dan dicampur dengan air serta gula sesuai selera.

Setiap memesan Kupi Khop, kamu juga harus pesan sedotan. Sedotan digunakan untuk mengeluarkan kopi dibalik gelas. Kamu cukup menyelipkan sedotan ke mulut gelas. Kemudian berikan sedikit tiupan untuk mengeluarkan kopi dalam gelas.

Agar kopi keluar dengan lancar, sebaiknya kamu meniup udara ke dalam gelas secara perlahan dengan sedotan. Sebab jika kamu meniup terlalu kencang, maka cairan kopi akan keluar sekaligus bersama serbuk kopi.

Kemudian saat air keluar dan memenuhi piring gelas, artinya kamu dapat menyeruput Kupi Khop. Nah, dari situ kamu bisa pilih cara unik untuk menikmati minuman ini, apakah menggunakan sedotan atau langsung dari piring gelas.

Baca juga:

Cappuccino Terbaik di Kota Serang, Cuma Ada di Sini

Selain memiliki banyak pahlawan, ternyata Aceh juga kaya akan kuliner yang unik dan bersejarah. Istilah Kupi Khop ini pertama kali diucapkan oleh Teuku Umar sebelum gugur dalam perang melawan penjajah Belanda. Teuku Umar memberi isyarat untuk meminum kopi bersama sebelum pergi berperang.

Sebagai daerah pesisir, sering kali para nelayan membawa kopi dari darat hingga ke tengah laut saat mencari ikan. Kopi sengaja dibuat terbalik agar tetap hangat meski sudah beberapa lama tidak dinikmati. Hal ini terus berlangsung turun temurun hingga saat ini.

Selain itu, alasan mengapa kopi di balik, agar kopi tidak cepat tercemar oleh debu dan kotoran, Kemudian alasan lainnya yaitu untuk menjaga kadar asam dari kopi tersebut. Semakin lama kopi dibuka, kadar asam semakin tinggi.

Jika kamu tertarik untuk mencoba Kupi Khop ini, kamu bisa menunjungi warung-warung kopi di sekitar kota Meulaboh. Jangan khawatir, dengan lima ribu sampai Rp 12.000 saja kamu sudah bisa menikmati Kupi Khop yang legendaris ini baik panas maupun dingin. (scp)

Baca juga:

Sajian Hangat Mi Celor Khas Palembang