Kuota Impor Gula Diturunkan
Ilustrasi Gula. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Kementerian Perindustrian telah menetapkan alokasi impor gula untuk 2024. Pada 2023, kuota impor gula industri sebanyak 3,61 ton. Impor tersebut berbentuk gula kristal mentah, kemudian diolah jadi gula kristal rafinasi (GKR).
Direktur Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Putu Juli Ardika mengatakan, kuota impor gula industri turun menjadi 3,45 juta ton pada 2024.
Baca Juga:
Harga Cabai Masih Tinggi, Gula Pasir dan Bawang Merah Berfluktuasi
"Kita turun kemarin, menjadi sekitar 3,45 juta ton," ujar Putu di Bali, Jumat.
Putu menjelaskan, penurunan kuota impor gula dilakukan guna memotong ongkos penyimpanan atau cost of inventory.
Ia menegaskan, pelaku industri dapat mengajukan penambahan kuota impor melalui neraca komoditas perubahan apabila di kemudian hari membutuhkan lebih banyak bahan baku gula rafinasi.
"Kalau kurang tambahin, karena ada neraca komoditas perubahan namanya jadi nanti di tengah jalan ada kekurangan, kita tambahkan," kata Putu.
Persetujuan Impor (PI) untuk impor gula mentah sedang dalam proses dan sudah dibahas dalam Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas). Saat ini, Brazil masih menjadi negara utama untuk impor gula.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, untuk impor gula pada periode Januari-Oktober 2023 sebanyak 4,08 juta ton atau turun 22% dari jumlah impor pada Januari-Oktober 2022 sebanyak 5,23 juta ton. Sedangkan per Oktober 2023 sendiri 369,57 ribu ton, naik 39,58% dari Oktober 2022 sebanyak 264,78 ribu ton.
Pada periode Januari-Oktober 2023, impor gula Indonesia dari Brazil seberat 819,26 ribu ton, turun 0,23% dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 821,16 ribu ton. Lalu, dari Australia 662,8 ribu ton atau naik 29,82% dari sebelumnya 510,55 ribu ton, dan dari Thailand sebanyak 2,28 juta ton, turun 2,59% dari sebelumnya 2,34 juta ton. (Asp)
Baca Juga:
Harga Cabai Makin Pedas, Berat dan Gula Sudah di Atas HET Jelang Nataru
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Tingkatkan Penjualan Mobil Listrik, Kemenperin Tetap Siapkan Insentif di 2026
Begini Langkah Pulihkan Reputasi Produk Udang dan Cengkeh Setelah Terkontaminasi Radiasi Cs-137
6 Sektor Ini Dibanjiri Barang Impor, Ini Kata Kemenperin
Banggar DPR Ingatkan Pemerintah Tak Tergesa Laksanakan Redenominasi Rupiah
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Harga Emas Perhiasan Picu Lonjakan Inflasi RI, Tertinggi dalam 26 Bulan
Indonesia Inflasi 0,28 di Oktober, Sumut Alami Inflasi Tertinggi Capai 4,97 Persen
Setelah Tom Lembong Dapat Abolisi, 5 Petinggi Perusahaan Importasi Gula Dihukum 4 Tahun Penjara
Kendalikan Harga, Inflasi Dipantau Setiap Minggu
Inflasi September Capai 0,21 Persen, Tertinggi di Deli Serdang Sebesar 6,81 persen