Kubu Ical dan Agung perlu Gencatan Senjata, Jika Tidak, Golkar Makin Buruk
MerahPutih Politik- Politikus Partai Golkar, Bambang Soesatyo mengatakan, perselisihan di tubuh Partai yang berlambangkan pohon beringin itu antara kubu Ical dan Agung Laksono yang semakin kontraproduktif dan jauh dari substansi, sangat buruk bagi masa depan partai.
"Menurut saya yang terbaik dilakukan kedua belah pihak saat ini adalah mempersiapkan diri dengan bukti-bukti hukum yang otentik untuk di buka di pengadilan," kata Bamsoet, demikian panggilan akrab Bambang Soesatyo, Jumat (19/12).
Menurutnya, bukti-bukti tersebut antara lain keabsahan surat mandat dan dukungan dari seluruh DPD tingkat I dan II seluruh Indonesia, daftar hadir atau absensi, notulensi, rekaman, proses tahapan penyelengaraaan Munas sebagaimana diatur dalam AD/ART seperti laporan rapat pleno, rapat konsultasi nasional hingga Rapimnas yang dihadiri seluruh ketua dan sekretaris DPD se-Indonesia.
"Saat ini bukan waktunya lagi saling gertak dan saling ancam. Karena itu bukanlah budaya dan karakter partai Golkar. Sejak dulu, Golkar selalu menggunakan cara-cara yang bermartabat, elegan dan selalu berdasarkan aturan dan hukum," pungkasnya.
Selain itu, Bamsoet juga menambahkan, bahwa kedua kubu tidak perlu saling menuding, pihak mana yang memulai dan pihak mana yang secara tidak sadar dijadikan kuda troya pihak ketiga untuk menghancurkan partai Golkar dari dalam. Justru, katanya, seharusnya kedua belah pihak mulai sama-sama mewaspadai adanya penumpang gelap yang hendak mengail di air keruh atau mengambil keuntungan dari kekisruhan ini.
"Soal siapa yang salah atau benar. Soal Munas mana yang sah dan diakui atau tidak, biarlah Pengadilan nanti yang menilai dan memutuskan. Sehingga hal penting yang dibutuhkan kedua belah kubu saat ini, kalau dalam istilah perang adalah gencatan senjata, bukan angkat senjata," tutup Bamsoet yang juga Anggota Komisi III DPR RI ini.
(HUR)
Bagikan
Berita Terkait
Gimmick Baru PSI, Tinggalkan Sapaan Bro dan Sis Demi Kesan Lebih Egaliter
Tutup Dikbar, Cak Imin Ingin Perempuan Bangsa Banyak Mewarnai PKB
Bestari Barus Mantap ke PSI, Sebut Jokowi Jadi Inspirasi Perjuangan Politik
Prabowo Sentil Fenomena Gontok-gontokan di Tingkat Atas, Tak Masalah Beda Partai
PPP Punya 2 Ketua Umum Hasil Muktamar ke-10 Ancol
Muktamar X PPP Serukan Pengembalian Muruah Santri
Anutin Charnvirakul Jadi PM Baru Thailand, Keluarga Thaksin Shinawatra Menyingkir ke Dubai
Panggung Politik Suryadharma Ali Ketum Partai Sampai 2 Kali Menteri
Mantan Menag dan Ketum PPP Suryadharma Ali Meninggal, PPP Perintahkan Kader Gelar Salat Gaib
Kaesang Gagas Pemilihan Raya, PSI Jakarta: Menjawab Keresahan Anak Muda untuk Berpolitik