Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Tidak Sehat, Masyarakat Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Ruang

Suasana Monas yang tertutup polusi di Jakarta, Jumat (21/6/2024). (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/foc.)
Merahputih.com - Kualitas udara kota Jakarta masih tidak sehat pada Selasa pagi ini dan masyarakat disarankan mengurangi aktivitas di luar ruangan, demikian seperti dinyatakan dalam laman IQAir yang diperbaharui pada pukul 05.00 WIB.
IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada poin 169 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 80,5 mikrogram per meter kubik atau 16,1 kali lebih tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Kualitas udara serupa juga terjadi pada Senin (19/8) dengan poin 153.
Baca juga:
Udara di Jakarta Tidak Sehat bagi Kelompok Sensitif, Hindari Aktivitas Luar Ruangan
Adapun PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih lebih kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara termasuk debu, asap dan jelaga. Paparan partikel ini dalam jangka panjang sering dikaitkan dengan risiko kematian dini, terutama pada orang yang memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis.
Rekomendasi kesehatan mengingat kualitas udara saat ini selain menghindari beraktivitas di luar ruangan, juga mengenakan masker saat berada di luar, menutup jendela demi menghindari udara luar yang kotor dan menyalakan penyaring udara Jakarta.
Bila dibandingkan dengan kota lain di Indonesia, tercatat menduduki peringkat kedua sebagai kota paling berpolusi di Indonesia setelah Tangerang (Banten) dengan poin 203. Adapun posisi ketiga diduduki Kota Bogor dengan poin 154.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta terus melanjutkan upaya serius dalam menanggulangi penurunan kualitas udara di Jakarta.
Baca juga:
Taksi Udara Direncanakan Beroperasi sebelum Olimpiade Los Angeles 2028
Hal itu dilakukan melalui implementasi Keputusan Gubernur DKI Jakarta Nomor 576 Tahun 2023 tentang Strategi Pengendalian Pencemaran Udara (SPPU), yang menjadi panduan strategis bagi DLH dan seluruh pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas udara di Jakarta hingga tahun 2030.
Salah satu upaya yang dilakukan Pemprov DKI, yakni bekerjasama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) terus melaksanakan uji emisi kendaraan sebagai upaya mengurangi polusi udara di Jakarta.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
BMKG Prediksi Fenomena Suhu Dingin Bali Sampai Agustus, Terendah 19 Derajat Celcius

Cuaca Jakarta Hari Ini, 21 Juli 2025: Cerah Berawan, Suhu Tertinggi 33°C

Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah

BMKG Prediksi Cuaca Panas di Indonesia pada Tahun 2025

Indonesia Rasakan Dua Kali Dalam Setahun Suhu Udara Ekstrem

BMKG Ingatkan Masyarakat Mewaspadai Dampak Suhu Panas sampai 37 Derajat Celcius

Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Tidak Sehat Bagi Kelompok Sensitif

KLHK Akui Kualitas Udara Jakarta Tahun Ini Lebih Baik

Kualitas Udara Jakarta Hari Ini Tidak Sehat, Masyarakat Diimbau Kurangi Aktivitas Luar Ruang

Jumat (26/7), Jakarta di Urutan Ketiga sebagai Kota dengan Kualitas Udara Terburuk di Dunia
