Sejumlah Wilayah di Indonesia Terasa Lebih Panas, BMKG Jelaskan Sebabnya


Ilustrasi cuaca panas. ANTARA/HO
MerahPutih.com - Deputi Bidang Meteorologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Guswanto menjelaskan bahwa emperatur terasa lebih panas di sejumlah wilayah Indonesia akibat posisi matahari sekarang sudah bergeser di selatan tanah air. Temperatur ideal untuk wilayah perkotaan rata-rata maksimum adalah 31-34 derajat Celcius.
"Saat ini kenapa terlihat panas? Karena di sisi selatan matahari sekarang itu sudah bergeser di selatan wilayah Indonesia," jelasnya Senin (13/10), dikutip dari Antara.
"Ini juga menyebabkan pertumbuhan awan hujan itu juga sudah jarang di wilayah selatan," tambahnya.
Hal ini menyebabkan tidak ada awan yang menutup sinar matahari. Sinar matahari pun terasa secara langsung, menyebabkan temperatur terasa sangat panas di sejumlah wilayah Indonesia.
Baca juga:
Guswanto menambahkan bahwa Indonesia sudah memasuki musim hujan sejak Agustus. Namun, karena wilayah yang luas maka periode musim hujan tidak dialami serentak di seluruh daerahnya.
BMKG memperkirakan hampir semua daerah di Indonesia sudah mengalami musim hujan sekitar bulan November. BMKG juga memprakirakan potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah dalam sepekan ke depan, termasuk di wilayah Sumatera Utara serta di wilayah Jawa bagian tengah.
"Nanti di Desember, Januari, Februari itu sudah serentak," jelasnya.
Sebelumnya, BMKG memperlihatkan temperatur tinggi di sejumlah kota pada Senin (13/10), yang berkisar antara 27 sampai 35 derajat Celcius. Termasuk wilayah Serang, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya yang memiliki temperatur 32 sampai 35 derajat Celcius. (*)
Bagikan
Frengky Aruan
Berita Terkait
Sejumlah Wilayah di Indonesia Terasa Lebih Panas, BMKG Jelaskan Sebabnya

BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada

Setelah 'Tepuk Sakinah' Terbitlah 'Tepuk Gempa' dari BMKG, Berikut Lirik Lengkapnya

Prakiraan BMKG: Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan dengan Intensitas Ringan Senin, 13 Oktober 2025 Pagi

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina

BMKG Ungkap Penyebab Gempa M 7,6 di Filipina, Ada Pergerakan Lempeng Tektonik di 2 Samudra

Tsunami Minor Sudah Terdeteksi Terjadi di Pesisir Talaud Imbas Gempa M 7,4 Filipina

BMKG Imbau Warga Jakarta Waspadai Perubahan Cuaca Ekstrem di Malam Hari

BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Cerah Berawan pada Kamis (9/10)

Indonesia Berpeluang Dihantam La Nina Kategori Lemah Hingga Januari 2026, Masyarakat Diminta Waspada
