Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah
Ilustrasi - Cuaca Panas (Pixabay)
MerahPutih.com - Copernicus Climate Change Service/C3S mengumumkan Juni 2025 merupakan bulan terpanas ketiga dalam sejarah dunia, hanya kalah dari Juni 2023 dan 2024.
Lembaga Perubahan Iklim Copernicus yang didanai Uni Eropa (UE) mencatat rata-rata suhu udara permukaan global untuk Juni 2025 tercatat di angka 16,46 derajat Celsius, 0,47 derajat lebih tinggi dibanding rata-rata pada 1991-2020
"1,3 derajat lebih tinggi dibanding level praindustri pada 1850-1900," tulis C3S dalam buletin bulanannya, dikutip dari Xinhua, Rabu (9/7).
Baca juga:
C3S merujuk data European Centre for Medium-Range Weather Forecasts menyebutkan kawasan Eropa Barat mengalami bulan Juni terpanasnya dalam sejarah, dengan rata-rata suhu mencapai 20,49 derajat Celsius.
Di luar Eropa dilansir Antara, C3S mencatat suhu di atas rata-rata untuk Juni 2025 juga tercatat di seluruh Amerika Serikat, Kanada utara, bagian tengah dan timur Asia, serta Antarktika Barat.
Rata-rata suhu permukaan laut (sea surface temperature/SST) global untuk Juni 2025 pada garis lintang dari 60 derajat utara hingga 60 derajat selatan mencapai 20,72 derajat Celsius.
Baca juga:
Gelombang Panas Parah Landa Eropa Selatan, Risiko Kebakaran Hutan dan Kematian Meningkat
Gelombang panas laut yang luar biasa juga berkembang di Mediterania barat. Angka SST harian memuncak di angka 27 derajat, suhu tertinggi yang pernah tercatat di kawasan itu.
Buletin C3S menambahkan tren kenaikan suhu ini menandai anomali SST harian terbesar di dunia untuk bulan apa pun. "Tren jangka panjang terkait meningkatnya suhu samudra terlihat jelas secara global," tandas Julien Nicolas, ilmuwan senior di C3S. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Pemerintahan Donald Trump akan Bubarkan NCAR, Sebut Pebuhan Iklim hanya Tipuan
Banjir Bandang di Sumatra, Presiden Perintahkan Pemda Siap Hadapi Perubahan Iklim
Banjir dan Longsor di Sumatra, Wakil Ketua MPR RI: Alarm Krisis Lingkungan Indonesia
Penggemar K-Pop Curi Perhatian di COP30 Brasil, Tunjukkan Aksi Peduli Iklim
Indonesia Raih Rp 7 Triliun Dari Perdagangan Karbon di COP30 Brasil
Setiap Hari Ada 67 Ribu Orang Meninggalkan Rumah Akibat Bencana Dari Perubahan Iklim
Ajaib! Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Sabet Kategori Baik WHO, Warga Boleh Buka Jendela Tanpa Takut Batuk
Pavilion Indonesia Dibangun di COP30, Targetkan Bawa Rp 16 Triliun Dari Perdagangan Karbon
Di Belém Leader Summit, Indonesia Janji Bauran Energi Capai 23 Persen di Tahun 2030
Udara Jakarta Lebih Berbahaya 10 Kali Lipat dari Batas WHO pada Jumat (31/10), Ini Tips Bertahan Hidup dari Dinkes