Suhu Jabodetabek Panas Sejak Pagi, BMKG: Sinar Matahari Langsung Menembus Tanpa Penghalang


Ilustrasi. (Foto: Pexels/Tom Fisk)
MerahPutih.com - Cuaca panas tengah melanda berbagai wilayah di Indonesia. Kondisi ini membuat banyak masyarakat merasa tidak nyaman akibat suhu udara yang terasa gerah.
Bahkan pada Rabu pagi (15/10), suhu di kawasan Tangerang Selatan sudah mencapai sekitar 27 derajat Celsius — setara dengan suhu normal pada pukul 10.00 pagi.
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menjelaskan bahwa cuaca panas saat ini disebabkan oleh pergeseran semu matahari ke arah selatan Indonesia.
“Minimnya tutupan awan membuat sinar matahari langsung menembus tanpa penghalang,” kata Dwikorita kepada wartawan di Jakarta, Rabu (15/10).
Ia menambahkan, faktor lain yang memicu panas adalah peningkatan radiasi matahari, terutama di wilayah daratan seperti Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara.
Baca juga:
Sejumlah Wilayah di Indonesia Terasa Lebih Panas, BMKG Jelaskan Sebabnya
Selain itu, Indonesia saat ini sedang memasuki masa pancaroba, yaitu periode peralihan dari musim kemarau ke musim hujan. Kondisi ini biasanya ditandai dengan cuaca yang tidak menentu — kadang panas terik, kadang hujan deras disertai angin kencang.
BMKG memprediksi suhu panas ini akan mulai mereda pada akhir Oktober hingga awal November 2025, seiring dengan masuknya musim hujan di sebagian besar wilayah Indonesia.
Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menambahkan bahwa pergeseran posisi matahari ke selatan menjadi faktor utama yang menyebabkan suhu udara terasa sangat tinggi belakangan ini.
“Matahari sekarang sudah bergeser ke posisi selatan wilayah Indonesia,” jelasnya.
Baca juga:
Panas Terik Menyengat Jabodetabek, BMKG Ungkap Penyebab Utama Kenaikan Suhu Udara
BMKG mengimbau masyarakat untuk menjaga hidrasi, menggunakan pelindung diri dari paparan sinar matahari langsung, serta menghindari aktivitas berat di luar ruangan pada siang hari.
Dengan datangnya musim hujan dalam beberapa minggu ke depan, diharapkan suhu udara akan berangsur normal. (Knu)
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Suhu Jabodetabek Panas Sejak Pagi, BMKG: Sinar Matahari Langsung Menembus Tanpa Penghalang

Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Rabu Sore

'Tepuk Gempa' BMKG dan Simulasi Sejak Dini, Perbandingan Cara Indonesia dan Jepang Bersiap Hadapi Bencana

Panas Terik Menyengat Jabodetabek, BMKG Ungkap Penyebab Utama Kenaikan Suhu Udara

Sejumlah Wilayah di Indonesia Terasa Lebih Panas, BMKG Jelaskan Sebabnya

BMKG Warning 'Bencana Basah' Jelang Masuk Bulan November, Masyarakat di Daerah-Daerah Ini Diminta Waspada

Setelah 'Tepuk Sakinah' Terbitlah 'Tepuk Gempa' dari BMKG, Berikut Lirik Lengkapnya

Prakiraan BMKG: Seluruh Wilayah Jakarta Diguyur Hujan dengan Intensitas Ringan Senin, 13 Oktober 2025 Pagi

Prakiraan Cuaca 12 Oktober 2025: Hujan Petir dan Suhu Panas Maksimum Mengancam Sejumlah Kota Hari Ini

BMKG Cabut Peringatan Dini Tsunami di Indonesia, Imbas Gempa M 7,6 Perairan Filipina
