Tanggapi BMKG soal Cuaca Ekstrem, Gubernur Pramono: Jakarta Aman, yang Penting Hatinya Enggak Panas

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Rabu, 15 Oktober 2025
Tanggapi BMKG soal Cuaca Ekstrem, Gubernur Pramono: Jakarta Aman, yang Penting Hatinya Enggak Panas

Arsip - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. (foto: MerahPutih.com/Asropih)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa cuaca panas ekstrem dalam beberapa hari terakhir terasa di berbagai wilayah Indonesia, termasuk di Jakarta yang mencapai suhu hingga 35 derajat celsius.

Menanggapi hal tersebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan bahwa kondisi udara di Ibu Kota masih tergolong normal dan masyarakat tidak perlu khawatir.

“Jakarta sampai hari ini tidak seperti yang dilaporkan akan mengalami udara panas, karena udara di Jakarta sekarang ini terpantau masih normal,” kata Pramono di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Rabu (15/10).

Baca juga:

Jakarta Peringkat ke-18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubenur Pramono: Semangat Kebersamaan Jadi Kuncinya

Politikus PDI Perjuangan itu berharap suhu di Jakarta tetap stabil sehingga tidak mengganggu aktivitas warga.

“Mudah-mudahan Jakarta tidak ada hawa panas. Yang penting Jakarta bahagia, hatinya enggak panas lah,” ujarnya sambil berkelakar.

Pramono menuturkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG untuk memantau perkembangan cuaca beberapa hari ke depan. Berdasarkan informasi yang diterima, kondisi udara di Jakarta masih berada pada level wajar.

“BMKG menyampaikan bahkan dua, tiga, empat hari ke depan ini, Jakarta curah hujannya adalah medium, menengah,” tutur Pramono.

Baca juga:

Suhu Jabodetabek Panas Sejak Pagi, BMKG: Sinar Matahari Langsung Menembus Tanpa Penghalang

Sebelumnya, BMKG menjelaskan bahwa fenomena panas yang dirasakan di sejumlah wilayah Indonesia disebabkan oleh pergeseran posisi matahari ke bagian selatan. Akibatnya, paparan sinar matahari terasa lebih langsung dan intens.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa suhu udara di wilayah perkotaan umumnya berada pada kisaran 31 hingga 34 derajat celsius. Namun, pergeseran posisi matahari menyebabkan suhu terasa lebih tinggi dari biasanya.

“Saat ini mengapa terlihat panas? Karena di sisi selatan, matahari sekarang itu sudah bergeser di selatan wilayah Indonesia,” jelas Guswanto dalam keterangannya, Senin (13/10).

Ia menambahkan, fenomena ini juga berdampak pada minimnya pertumbuhan awan hujan di wilayah selatan Indonesia.

“Ini juga menyebabkan pertumbuhan awan hujan itu jarang terjadi di wilayah selatan,” imbuhnya. (Asp)

#Cuaca Ekstrem #Suhu Udara #BMKG #Gubernur DKI Jakarta #Pramono Anung
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Berita Terkait

Indonesia
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
BPBD DKI menaburkan 2.400 kg garam di Pandeglang. Kegiatan ini merupakan modifikasi cuaca di Jabodetabek.
Soffi Amira - Jumat, 07 November 2025
Modifikasi Cuaca Jabodetabek, BPBD DKI Tabur 2.400 Kg Garam di Langit Pandeglang
Indonesia
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
BMKG pun mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Provinsi Banten.
Frengky Aruan - Jumat, 07 November 2025
Prakiraan BMKG: Cuaca Ekstrem Berpotensi Terjadi di Banten 7-8 November
Indonesia
Prakiraan BMKG: Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Jumat, 7 November 2025 Siang hingga Sore
Adapun pada Jumat pagi hari, BMKG lewat akun Instagram menginformasikan bahwa enam wilayah di DKI yaitu Jakarta Barat, Pusat, Utara, Selatan, Timur, dan Kabupaten Kepulauan Seribu akan berawan tebal.
Frengky Aruan - Jumat, 07 November 2025
Prakiraan BMKG: Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Jumat, 7 November 2025 Siang hingga Sore
Indonesia
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
1.000 ton menjadi besaran maksimal yang tidak menghasilkan bau.
Dwi Astarini - Kamis, 06 November 2025
Pramono Batal Hentikan Uji Coba RDF Rorotan, Cuma Batasi Kapasitasnya
Indonesia
2,4 Ton Garam Dapur Disemai di Langit, Biar Hujan Tidak Terkonsentrasi di Daratan Jakarta
Pelaksanaan OMC pada hari kedua menggunakan pesawat Casa A-2114 milik TNI AU, dengan tiga misi penerbangan, yakni misi pertama, pukul 09.24–11.38 WIB, misi kedua pukul 12.39–14.31 WIB dan misi ketiga pukul 15.13–17.12 WIB.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
 2,4 Ton Garam Dapur Disemai di Langit, Biar Hujan Tidak Terkonsentrasi di Daratan Jakarta
Indonesia
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Gubernur DKI Pramono Anung beri PT Adhi Karya waktu sebulan untuk bongkar tiang monorel mangkrak di Rasuna Said dan Asia Afrika. Jika tidak, DKI turun tangan Januari 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Gubernur Pramono Minta Adhi Karya Bongkar Tiang Monorel di Jakarta, Batas Waktu Sebulan
Indonesia
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Gubernur DKI Pramono Anung membantah isu rumah sakit di Cempaka Putih menolak warga Baduy korban begal. Ia sebut insiden itu hanya kesalahpahaman bahasa.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 06 November 2025
Gubernur DKI Tegaskan Tak Ada Penolakan RS terhadap Warga Baduy Korban Begal
Indonesia
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
DKI Jakarta siaga hadapi banjir rob 5-10 November 2025 dengan mengerahkan Pasukan Biru, ratusan pompa stasioner, dan Modifikasi Cuaca (OMC) bersama BMKG
Angga Yudha Pratama - Kamis, 06 November 2025
Antisipasi Ancaman Banjir Rob, Pemprov DKI Siagakan Drone Pemantau Got Sampai Melibatkan 560 Pompa Permanen untuk 7 Wilayah Rawan
Indonesia
Masih Dikaji, Pramono Tegaskan Tarif Transjakarta Belum Tentu Naik
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menegaskan, bahwa tarif Transjakarta belum tentu naik. Hal itu masih dikaji ulang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Masih Dikaji, Pramono Tegaskan Tarif Transjakarta Belum Tentu Naik
Indonesia
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
BMKG mengimbau masyarakat soal potensi banjir rob di pesisir Aceh, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Lampung, Banten, Jakarta, selatan Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Maluku.
Frengky Aruan - Kamis, 06 November 2025
Prakiraan BMKG: Mayoritas Kota Besar di Indonesia Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang, Kamis, 6 November 2025, Lainnya Dapat Disertai Angin Kencang dan Petir
Bagikan