Krisis Iklim Pengaruhi Kesehatan Jantung Janin
Hindari panas ekstrim saat periode minggu-minggu awal hamil. (unsplash/by_syeoni)
MENJAGA kesehatan dan keselamatan janin tidak lagi hanya bersandar pada makan sehat atau berolahraga. Merawat kesehatan janin sekarang akan menjadi lebih rumit akibat krisis iklim. Bumi yang semakin lama semakin panas ini bisa memberi dampak negatif terhadap kesehatan janin.
Mengutip Live Science, sebuah studi yang dipublikasi di Journal of The American Heart Association menemukan bahwa mulai 2025, panas ekstrem disebabkan krisis iklim dapat meningkatkan jumlah bayi yang lahir dengan kelainan jantung di Amerika Serikat.
Baca juga:
Lahir di Masa Wabah Virus Corona, Bayi Kembar Ini Diberi Nama Covid dan Corona
CNN menambahkan hal ini terutama berlaku untuk para ibu yang hamil selama musim semi atau musim panas. Krisis iklim dapat mengakibatkan sebanyak 7.000 kasus tambahan kelainan jantung bawaan di Amerika Serikat.
"Potensi peningkatan jumlah perempuan hamil dan paparan panas ibu menunjukkan efek mengkhawatirkan yang mungkin disebabkan oleh krisis iklim pada kesehatan reproduksi," kata studi tersebut.
Para peneliti menemukan hal ini dengan melihat data yang dikumpulkan dalam Studi Pencegahan Cacat Kelahiran Nasional. Ini merupakan sebuah studi multistate besar berbasis populasi yang menyelidiki faktor risiko cacat lahir struktural utama. Mereka juga melihat data iklim dari pemerintah AS.
Tidak jelas apa kaitan antara suhu tinggi dan masalah jantung bawaan. Tetapi penelitian pada hewan menemukan bahwa panas dapat menyebabkan kematian sel janin. Lalu berdampak negatif pada protein yang memainkan peran penting dalam perkembangan janin.
Baca juga:
"Meskipun penelitian ini seperti pendahuluan, akan lebih bijaksana bagi wanita di minggu-minggu awal kehamilan untuk menghindari panas ekstrim serupa dengan saran yang diberikan kepada orang dengan penyakit kardiovaskuler dan paru-paru selama serangan jantung," ucap penulis studi senior Dr. Shao Lin.
Penelitian sebelumnya menemukan bahwa perubahan iklim dapat "menghentikan dan membalikkan" kemajuan yang dibuat dalam kesehatan manusia selama abad terakhir. "Tetapi ada penelitian lebih terbatas tentang dampak yang ditimbulkan pada kehamilan," kata para penulis.
Cacat jantung bawaan adalah jenis cacat lahir yang paling umum dan dapat mengganggu kesehatan bayi secara keseluruhan. Kondisi ini berpotensi mempengaruhi cara kerja atau perkembangan tubuh mereka.
Menurut pernyataan dari American Heart Association, cacat jantung bawaan atau kelainan jantung yang diderita bayi sejak lahir, mempengaruhi sekitar 40.000 bayi yang baru lahir setiap tahunnya di AS.
"Temuan kami menggarisbawahi dampak mengkhawatirkan dari krisis iklim pada kesehatan manusia," tutup Lin. (lev)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Banjir Bandang di Sumatra, Presiden Perintahkan Pemda Siap Hadapi Perubahan Iklim
Banjir dan Longsor di Sumatra, Wakil Ketua MPR RI: Alarm Krisis Lingkungan Indonesia
Studi Terbaru Ungkap Popularitas Berpotensi Turunkan Harapan Hidup Musisi, Gaya Hidup dan Kesibukan Tur Jadi Faktornya
SDM Dokter belum Terpenuhi, Kemenkes Tunda Serahkan RS Kardiologi Emirate ke Pemkot Solo
Penggemar K-Pop Curi Perhatian di COP30 Brasil, Tunjukkan Aksi Peduli Iklim
Program Pemutihan BPJS Kesehatan Berlangsung di 2025, ini Cara Ikut dan Tahapannya
Indonesia Raih Rp 7 Triliun Dari Perdagangan Karbon di COP30 Brasil
Prodia Hadirkan PCMC sebagai Layanan Multiomics Berbasis Mass Spectrometry
Senang Ada Temuan Kasus Tb, Wamenkes: Bisa Langsung Diobati
Momen Garda Medika Hadirkan Fitur Express Discharge Permudah Layanan Rawat Jalan