Ada 13 Ribu Bayi di Indonesia yang Lahir di Awal Tahun 2020

UNICEF memperkirakan jumlah bayi yang tahir di awal tahun 2020 (Foto: Pixabay/kelin)
ADA satu fakta menarik yang akan terjadi di hari pertama tahun baru. Dilansir dari Antaranews.com, Selasa (31/12), UNICEF memperkirakan akan ada 392.078 bayi yang lahir selama tanggal 1 Januari 2020 di seluruh dunia. Dari jumlah tersebut Indonesia akan menyumbang kelahiran bayi sekitar 3,32 persen dari total keseluruhan yakni 13.020 bayi.
"Tahun dan awal dari dekade baru ini adalah momen untuk berefleksi tentang harapan dan cita-cita tidak hanya untuk masa depan kita, tetapi juga masa depan generasi mendatang,” kata UNICEF Executive Director Henrietta Fore melalui siaran resminya.
Baca juga:
“Setiap kali tahun berganti, kita kembali diingatkan bahwa setiap anak, jika diberikan kesempatan, punya kemungkinan dan potensi yang begitu besar untuk diwujudkan dalam kehidupannya kelak,” lanjutnya.
Dalam rilis tersebut disebutkan kalau Fiji di kawasan Pasifik menjadi negara asal bayi pertama yang lahir di awal tahun 2020. Sementara bayi terakhir diperkirakan berasal dari Amerika Serikat.
Baca juga:
Sementara di seluruh dunia, lebih dari setengah jumlah kelahiran bayi di awal tahun 2020 akan berlangsung di delapan negara. Diantaranya 67.385 di India, 46.299 di China, 26.039 di Nigeria, 16.787 di Pakistan, 13.020 di Indonesia, 10.452 di Amerika Serikat, 10.247 di Republik Demokratik Kongo dan 8.493 bayi lahir di Etiopia.
Sayangnya sada data menyedihkan. Pada tahun 2018, sebanyak 2,5 juta bayi meninggal di bulan pertama kehidupan dam sepertiganya meninggal di hari pertama kehidupan. Tak hanya itu setiap tahun 2,5 juta bayi lahir dalam kondisi meninggal.
Sebagian besar penyebab kematian seharusnya bisa dapat dicegah seperti lahir prematur, komplikasi saat persalinan dan infeksi seperti sepsis.
“Ada begitu banyak ibu dan bayi baru lahir yang tidak mendapat perawatan dari bidan atau perawat terlatih dengan peralatan memadai, dan akibat yang ditimbulkan sangat menyedihkan,” kata Fore.
“Jika setiap persalinan dibantu oleh tenaga terlatih, kita bisa memastikan jutaan bayi mampu bertahan pada hari pertama kehidupannya, hingga dekade ini, bahkan lebih lama lagi,” Fore menambahkan.
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Dugaan Malapratik Amputasi Tangah Bayi Arumi, Majelis Profesi Periksa 89 Tenaga Medis Bima

Stop! Bahaya Asap Rokok di Baju Mengancam Nyawa Bayi, Begini Cara Menyelamatkannya

Komisi III DPR Desak Polisi Usut Tuntas Sindikat Perdagangan Bayi Lintas Negara

Penyebab dan Penanganan Kuning pada Bayi Baru Lahir, Waspada Bahaya Dehidrasi ASI

Amalan Yang Bisa Dilakukan Saat 1 Muharram, Pergantian Tahun Untuk Perbaiki Diri

Dokter Tekankan Pentingnya Gaya Hidup Sehat untuk Program Bayi Tabung

Habis Tahun Baruan Kolestrol Malah Naik? Gini Solusinya

Malam Tahun Baru di Prancis Penuh Insiden, 400 Orang Ditahan

Ucapkan Selamat Tahun Baru 2025, Ketua DPRD DKI Doakan yang sudah Menikah makin Harmonis

Jangan Cuma Resolusi, Mulai Lakukan Hal-hal Positif ini di 2025
