Krisis Energi, Spanyol Batasi Temperatur AC Minimal 27 Derajat

Andrew FrancoisAndrew Francois - Jumat, 05 Agustus 2022
Krisis Energi, Spanyol Batasi Temperatur AC Minimal 27 Derajat

Spanyol terapkan kebijakan penggunaan energi. (Foto: Unsplash/Dan LeFebvre)

Ukuran:
14
Font:
Audio:
  1. SAAT ini negara-negara Eropa tengah bergulat dengan musim panas yang terik dan harga bahan energi yang meroket. Menanggapi isu krisis itu, Spanyol kini menjadi salah satu negara yang mengatur warganya untuk lebih bijak menggunakan AC atau pendingin ruangan, lapor The Verge.

Sebuah dekrit yang diterbitkan pada Selasa pagi dalam lembaran negara resmi dan dijadwalkan mulai berlaku minggu depan, mengamanatkan agar pendingin ruangan di tempat-tempat umum diatur minimal 27 derajat Celcius. Selain itu, dekrit meminta masyarakat agar menutup pintu secara rapat-rapat demi menjaga ruangan tetap dingin dan menyelamatkan energi.

Tempat-tempat umum yang diatur dalam dekrit tersebut antara lain perkantoran, pertokoan, bar, teater, bandara, dan stasiun kereta api. Keputusan tersebut juga kemudian diperpanjang sebagai rekomendasi untuk semua rumah tangga di Spanyol.

Aturan itu juga termasuk mempertahankan alat pemanas maksimal 19 derajat Celcius di musim dingin dan akan tetap berlaku setidaknya hingga November 2023.

Baca juga:

Dari Jepang hingga Spanyol, Berikut Sup Favorit di Seluruh Dunia

Krisis energi dorong pemerintah Spanyol buat kebijakan penggunaan energi. (Foto: Unsplash/Ashkan Forouzani)

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sánchez telah menyatakan secara terbuka bahwa negaranya sangat perlu menghemat energi, bahkan mendorong pekerja kantor untuk tidak menggunakan dasi agar tetap merasa sejuk tanpa menggunakan bantuan pendingin ruangan.

“Saya sudah meminta para menteri dan bos sektor publik dan swasta untuk tidak memakai dasi kecuali diperlukan,” katanya dalam konferensi pers pekan lalu.

Di samping saran ringan, negara-negara Eropa berusaha keras untuk mengurai dua masalah besar, yakni panas terik yang meningkatkan permintaan energi dan konflik politik yang memperumit pasokan energi. Negara-negara seperti Spanyol menghadapi tekanan yang meningkat untuk tidak bergantung pada gas yang dipasok oleh Rusia di tengah konflik Rusia dengan Ukraina.

Sebelum Spanyol, Yunani dan Italia telah mengumumkan langkah serupa bulan lalu untuk membatasi penggunaan energi yang sama saat mendinginkan ruangan umum, hingga mengharuskan AC disetel ke minimal 27 derajat Celcius atau lebih tinggi.

Baca juga:

Insinyur Spanyol ini Membuat Air Minum dari Udara

Isu iklim di Eropa meningkat drastis. (Foto: Unsplash/Dan LeFebvre)

Perancis telah memerintahkan tempat umum untuk menyetel termostat lebih tinggi di musim panas dan lebih rendah di musim dingin, dan akan mendenda tempat bisnis ber-AC €750 (Rp 11,4 juta) jika mereka membiarkan pintu terbuka.

Kota Hanover, Jerman, telah melarang penggunaan unit pendingin udara bergerak dan pemanas kipas di berbagai tempat selain di rumah sakit dan sekolah. Namun tidak semua orang setuju dengan kebijakan itu.

Pasalnya, Presiden wilayah Madrid Isabel Díaz Ayuso mengunggah cicitan, yang menyatakan bahwa Madrid tidak akan mematikan atau mengurangi pendingin ruangan mereka. Langkah itu dinilai menghasilkan ketidakamanan dan menakut-nakuti pariwisata hingga konsumsi. (waf)

Baca juga:

Menuju ‘New Normal’, Spanyol Terapkan Tahapan Transisi

#Perubahan Iklim
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Lifestyle
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Artropoda disebut menjadi sumber makanan penting bagi burung dan hewan yang lebih besar.??
Dwi Astarini - Kamis, 07 Agustus 2025
Populasi Serangga Terancam Alterasi Pola El Nino yang Dipicu Perubahan Iklim
Dunia
Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah
"Tren jangka panjang terkait meningkatnya suhu samudra terlihat jelas secara global."
Wisnu Cipto - Rabu, 09 Juli 2025
Survei C3S: Juni 2025 Bulan Terpanas Ketiga dalam Sejarah
Fun
Tak Ada Musik di Planet Mati: 15 Musisi Satukan Suara untuk Iklim
Nama-nama seperti Kunto Aji, Reality Club, Teddy Adhitya, Sukatani, hingga Ave The Artist, ikut serta dalam program ini
Wisnu Cipto - Kamis, 03 Juli 2025
Tak Ada Musik di Planet Mati: 15 Musisi Satukan Suara untuk Iklim
Lifestyle
Prochlorococcus: Bakteri Mikro Penyelamat Bumi yang Terhubung Melalui Nanotube
Temukan bagaimana Prochlorococcus, bakteri terkecil di Bumi, menggunakan nanotube untuk bertukar nutrisi dan menjaga ekosistem laut. Penemuan revolusioner ini mengubah cara kita memahami kehidupan mikroba!
ImanK - Rabu, 19 Februari 2025
Prochlorococcus: Bakteri Mikro Penyelamat Bumi yang Terhubung Melalui Nanotube
Dunia
Perubahan Iklim Bikin Cuaca Dingin Ekstrem tak Terlalu Parah
efek pemanasan dari perubahan iklim mengurangi tingkat keparahannya hingga 22 persen.??
Dwi Astarini - Selasa, 11 Februari 2025
Perubahan Iklim Bikin Cuaca Dingin Ekstrem tak Terlalu Parah
ShowBiz
Libatkan 15 Musisi dalam Negeri Album Kompilasi 'sonic/panic Vol. 2' Resmi Mengudara
IKLIM Kembali Hadirkan Album 'sonic/panic', Libatkan 15 Musisi Tanah Air dari Berbagai Genre
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 15 November 2024
Libatkan 15 Musisi dalam Negeri Album Kompilasi 'sonic/panic Vol. 2' Resmi Mengudara
ShowBiz
IKLIM Kembali Hadirkan Album 'sonic/panic', Libatkan 15 Musisi Tanah Air dari Berbagai Genre
Album kompilasi sonic/panic Vol. 2.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 30 Oktober 2024
IKLIM Kembali Hadirkan Album 'sonic/panic', Libatkan 15 Musisi Tanah Air dari Berbagai Genre
Indonesia
Gili Tramena di NTB Terancam Lenyap karena Perubahan Iklim
Kawasan Gili Tremena tak dikelilingi sabuk pelindung abrasi berupa pepohonan mangrove.
Dwi Astarini - Minggu, 06 Oktober 2024
Gili Tramena di NTB Terancam Lenyap karena Perubahan Iklim
Dunia
Nigeria dan Inggris Bahas Pendanaan Penanganan Perubahan Iklim
Fokus pembicaraan itu ialah pada tantangan mendesak dan kompleks terkait dengan perubahan iklim.
Dwi Astarini - Jumat, 13 September 2024
 Nigeria dan Inggris Bahas Pendanaan Penanganan Perubahan Iklim
Dunia
118 Juta Warga Afrika Terancam Krisis Iklim di 2023
Negara-negara Afrika telah kehilangan rata-rata 2-5 persen dari produk domestik bruto (PDB) mereka setiap tahun.
Dwi Astarini - Selasa, 03 September 2024
118 Juta Warga Afrika Terancam Krisis Iklim di 2023
Bagikan