KRI Raden Eddy Martadinata-331 Latihan Perang di Amerika Serikat
Upacara keberangkatan di Dermaga Madura Komando Armada II TNI AL, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Jumat (31/5/2024). ANTARA/HO-Dinas Penerangan Korps Marinir TNI AL.
MerahPutih.com - Kapal perang KRI Raden Eddy Martadinata-331 berlayar menuju Hawaii, Amerika Serikat mengikuti Latihan Bersama Multirateral Rim Of The Pacific (Latma Rimpac) tahun 2024 pada 26 Juni - 2 Agustus.
Latma Rimpac 2024 menjadi kesempatan bagi TNI Angkatan Laut untuk menguji doktrin, taktik, dan prosedur peperangan laut terbaru, terutama untuk operasi laut gabungan dan operasi amfibi.
Latihan itu, menjadi ajang untuk menguji ketahanan alutsista TNI AL mengingat materi operasi tahap laut (sea phase) Latma Rimpac 2024 bakal berlangsung selama 3 minggu nonstop di laut tanpa ada kesempatan sandar di pangkalan.
Latma Rimpac diyakini dapat menjadi kesempatan unjuk kekuatan TNI AL terutama dalam kerangka kerja sama internasional bersama angkatan laut asing.
Baca juga:
TNI AL Kerahkan KRI Kakap-811 Bantu Warga Terdampak Letusan Gunung Ruang
Rimpac ini fokus pada war fighting (latihan tempur, red.) di mana sudah menyiapkan jauh sebelumnya untuk tugas latihan inMei. Targetnya, yaitu melihat kekuatan militer angkatan laut Pasifik dan Eropa sehingga bisa menerapkan itu di TNI AL.
Satgas Latma Rimpac 2024 dipimpin oleh Komandan KRI R. E. Martadinata-331 Kolonel Laut (P) Adam Tjahja Saputra. Kolonel Adam membawahi pasukan sebanyak 183 prajurit, yang terdiri atas 128 pengawak kapal, 43 prajurit dari Korps Marinir, tujuh personel dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), kemudian lima personel staf latihan.
Dalam latihan itu, pasukan dari Korps Marinir TNI AL bakal mengikuti rangkaian latihan bersama prajurit Marinir dari Amerika Serikat (USMC) dan negara-negara lainnya. KRI Raden Eddy Martadinata bakal berlayar selama 25 hari dengan rute Surabaya, Bitung, Guam, dan Hawaii.
TNI AL mempersiapkan pasukan dan alutsista untuk Latma Rimpac 2024 setidaknya sejak April 2024. Berbagai rangkaian latihan pratugas dan uji penembakan senjata pun turut digelar, termasuk penembakan Meriam 76 KRI R. E. Martadinata di utara Laut Jawa pada 21 Mei 2024.
Komando Armada III Angkatan Laut Amerika Serikat dalam laman resminya menyebut Latma Rimpac 2024 diikuti 29 negara, yaitu AS, Indonesia, Australia, Belgia, Brazil, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Kolombia, Denmark, Ekuador, dan Perancis.
Kemudian ada Jerman, India, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Peru, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Tonga, Inggris, dan Israel dan melibatkan 40 kapal perang permukaan, tiga kapal selam, pasukan Marinir dari 14 negara, 150 pesawat, dan total 25.000 lebih prajurit.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata memimpin langsung upacara keberangkatan kapal dan pasukan yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Latma Rimpac 2024 di Dermaga Madura Komando Armada II, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern