Kreativitas di Tengah Pandemi COVID-19, Tempat Tidur jadi Peti Mati


Tempat tidur yang langsung berubah menjadi peti mati ketika pasiennya meninggal. (Foto: Mirror)
PANDEMI COVID-19 membuat orang kemudian mencari jalan untuk memenuhi kebutuhan dari dampak yang ditimbulkan. Salah satunya adalah kebutuhan peti mati bagi pasein yang meninggal akibat virus corona.
Permintaan yang tinggi pada peti mati membuat stok yang ada belum tentu mampu memenuhinya. Akhirnya hadir kebutuhan yang bisa menjadi alternatif memenuhi permintaan itu.
Baca Juga:Mal di Jakarta Kembali Dibuka, Ini Tips Supaya Kamu Tetap Aman Berbelanja

Laman Mirror menuliskan, seorang pria asal Colombia, Rodolfo Gomes membuat kreasi tempat tidur dari cardboard yang dapat dijadikan peti mati ketika pasien yang menggunakannya wafat. Ide pembuatannya ini datang dari keprihatinan Gomez melihat penderita virus corona yang dibiarkan begitu saja hanya dibungkus karpet atau plastik di pinggir jalan di kota Guayaquil, Ecuador.
Gomez dengan perusahaannya bernama ABC Display kemudian mulai memproduksi idenya tersebut. Ia tidak ingin di negaranya ada orang yang meninggal karena COVID-19 kemudian dibiarkan begitu saja.
Di Colombia meskipun masih dapat tertangani dengan baik, namun jumlah penderita yang meninggal cukup banyak. Menurut Johns Hopkins University, jumlah penderita di Colombia sudah melebihi angka 19 ribu orang dan lebih dari 600 orang meninggal dunia.
Tempat tidur-peti mati ini diproduksi dengan biaya antara Rp1,4 juta-Rp2 juta/unit ternyata juga sangat ramah lingkungan. Kabarnya produksinya ini sudah diminati oleh Peru, Chile, Brazil, Mexico dan Amerika Serikat.
Baca Juga:

Produknya Gomez ini terbuat dari carboard dilengkapi dengan railing dari besi berikut roda lengkap dengan remnya. Bahkan tempat tidurnya dapat dinaik-turunkan seperti umumnya tempat tidur di rumah sakit. Tempat tidur ini mampu menahan beban maksimal sampai 150 kg.
Dengan biaya pembuatan yang murah itu, Gomez berharap tempat tidur-peti mati ini dapat digunakan pada rumah sakit atau fasilitas medis lainnya yang memang tidak memiliki biaya operasional tinggi.
Pabrik milik Gomez dapat membuat sekitar 3 ribu unit dalam sebulan. Dengan adanya produk ini diharapkan tingkat kontaminasinya dapat ditekan serendah mungkin. Selain itu tenaga medis jadi lebih aman dari penularan.
Produksi pertama tempat tidur-peti mati ini dikirimkan ke Leticia, kota yang berisikan warga Amazon yang menjadi wilayah dengan jumlah penderita terbanyak dan minim fasilitas medis. (psr)
Baca Juga:Bersiap untuk New Normal, ini Cara Membiasakan Anak Memakai Masker
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
