KPU Bentuk Badan Ad Hoc Rekrut Petugas Pilkada Serentak 2024
Ilustrasi - Pemilihan Umum Serentak tahun 2024. (ANTARA/Ilustrator Abdullah Rifai)
MerahPutih.com - Tahapan Pemilihan Kepada Daerah (Pilkada) Serentak 2024 tengah di mulai. Per 23 April 2024 proses pembentukan Badan Ad Hoc untuk Pilkada serentak 2024 dimulai secara nasional.
Ketua Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi, Pendidikan dan Pelatihan, dan Penelitian dan Pengembangan KPU RI Parsadaan Harahap menjelaskan, pembentukan tersebut dimulai dengan perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK).
Baca juga:
PKS Ogah Usung Anies Baswedan di Pilkada Jakarta
"Dalam hal ini kami akan membentuk Panitia Pemilihan Kecamatan di 7.277 kecamatan dengan jumlah personel yang akan kami rekrut sebanyak 36.385 orang di seluruh Indonesia. Ini baru di level kecamatan," kata Parsadaan di Gedung KPU Kota Depok, Jawa Barat, Selasa (23/4).
Ia mengatakan, pendaftaran PPK dibuka mulai 23 April hingga 29 April 2024. Selanjutnya, KPU secara berjenjang akan membentuk Badan Ad Hoc di tingkat desa/kelurahan, yakni Panitia Pemungutan Suara (PPS).
"Juga dalam konteks pemutakhiran data pemilih, dimana schedule (jadwal) pemutakhiran data pemilih untuk Pilkada serentak 2024 ini akan kami mulai di bulan Juni. Artinya, sebelum bulan Juni kami sudah bentuk teman-teman yang akan menjadi petugas Pantarlih (Petugas Pemutakhiran Data Pemilih)," ujarnya.
Ia mengatakan bahwa satu bulan sebelum hari pemungutan suara Pilkada serentak 2024, yakni 27 November 2024, akan dibentuk Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).
"Dan ini jumlahnya memang akan cukup besar berjumlah 5 jutaan kurang lebih karena akan ada desain lagi, akan ada re-grouping terkait dengan pembentukan KPPS kita karena pembentukan KPPS berdasarkan TPS (Tempat Pemungutan Suara)," jelasnya.
KPU RI resmi meluncurkan tahapan penyelenggaraan Pilkada Serentak 2024 di Candi Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Minggu (31/3).
Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:
- 27 Februari—16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;
- 24 April—31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;
- 5 Mei—19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;
- 31 Mei—23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;
- 24—26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;
- 27—29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;
- 27 Agustus—21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;
- 22 September 2024: Penetapan pasangan calon;
- 25 September—23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;
- 27 November 2024: Pelaksanaan pemungutan suara; dan
- 27 November—16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.
Baca juga:
KPU DKI Buka Pendaftaran PPK di Pilkada 2024, Butuh 220 Orang
Bagikan
Alwan Ridha Ramdani
Berita Terkait
DKPP Ungkap 31 Perkara Politik Uang di Pemilu dan Pilkada 2024, Perlunya Sinergi Kuat dari Bawaslu hingga KPU
Ketua Komisi II DPR Kritik KPU: Kalau Bisa Pakai Pesawat Biasa, Kenapa Harus Private Jet?
KPK Pelajari Putusan DKPP Usut Pengadaan Pesawat Jet Pribadi KPU RI
KPU Sewa Jet Pribadi Rp 90 M Saat Pemilu 2024, Komisi II DPR RI Naik Pitam dan Ancam Bongkar Semua Rincian Penggunaan APBN
KPU DKI Sebut Kursi DPRD Bisa Berkurang Jadi 100, Imbas UU DKJ Baru
Ogah Buka Dokumen Capres-Cawapres, KPU Jadi Tidak Transparan
KPU Minta Maaf Bikin Gaduh soal Dokumen Capres-Cawapres, Apresiasi Masukan Masyarakat
KPU Batalkan Aturan Kerahasiaan 16 Dokumen Syarat Capres-Cawapres, Termasuk Soal Ijazah
Ijazah Capres/Cawapres tak Ditampilkan ke Publik, Roy Suryo: ini Seperti Beli Kucing dalam Karung
KPU Tutup Akses Dokumen Capres-Cawapres, DPR Ibaratkan Beli Kucing dalam Karung