KPK bakal Hentikan Penyelidikan Kasus Formula E

Andika PratamaAndika Pratama - Kamis, 26 Januari 2023
KPK bakal Hentikan Penyelidikan Kasus Formula E

Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak. Foto: MP/Ponco

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dapat menghentikan proses penyelidikan kasus Formula E. Pilihan menghentikan pengusutan tersebut dapat terjadi jika dalam penyelidikan tak ditemukan bukti permulaan yang cukup untuk ditingkatkan ke tahap penyidikan.

"(Jika tidak ditemukan bukti permulaan yang cukup dalam proses penyelidikan maka) tidak ditingkatkan ke penyidikan," kata Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak di kantornya, Jakarta, Rabu (25/1) malam.

Baca Juga

KPK Pastikan Penyelidikan Kasus Formula E Tetap Lanjut

Pernyataan Johanis tersebut sekaligus merespons sejumlah informasi yang beredar di masyarakat. Infromasi yang beredar di masyarakat sejauh ini pengusutan kasus tersebut belum dapat ditingkatkan ke tahap penyidikan lantaran belum ditemukan niat jahat atau mens rea.

Johanis merespon diplomatis terkait hal itu. Yang jelas, kata Johanis, saat ini prosesnya masih dalam tahap penyelidikan.

"Dalam penyelidikan. sudah jelas kan. Kalau sudah selesai akan diumumkan juga," ujarnya.

"Yang jelas masih didalami oleh penyelidik. Karena penyelidikan masih bersifat rahasia. Saya juga enggak boleh mengungkapkan," sambung Johanis.

Dalam kesempatan ini, Johanis tak membantah jika terjadi perbedaan pendapat di kalangan internal KPK saat ekspose formula E. Ia menilai perbedaan pendapat merupakan hal yang wajar dalam suatu forum.

Baca Juga

Langkah KPK Percepat Penyelidikan Formula E Dinilai Tepat

Berdasarkan informasi, perbedaan pendapat terjadi antara tiga pimpinan KPK dengan tim penindakan KPK. Tiga pimpinan itu disebut 'ngotot' agar penyelidikan kasus Formula E itu ditingkatkan ke penyidikan. Sementara, tim penindakan mempunyai pandangan berbeda lantaran sejauh ini belum ditemukan niat jahat atau mens rea.

"Diskusi biasa saja ini. Hal biasa kan perbedaan pendapat di kuliah pun biasa kan. Berbeda pendapat kemudian menganulir semua perbedaan pendapat yang penting berdasarkan dengan alasan sah sah saja," ujarnya.

Tiga pimpinan KPK yang disebut ngotot 'ngotot' agar penyelidikan kasus ditingkatkan ke penyidikan adalah Ketua KPK Firli Bahuri, Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata dan Johanis Tanak.

Johanis pun menepis hal tersebut. Johanis mengklaim tidak ada paksaan dari pimpinan KPK kepada jajaran penindakan untuk menaikkan status penyelidikan Formula E ke tahap penyidikan.

"Tidak ada bilang keinginan. Satu perkara dilihat dari apakah memang itu satu tindak pidana, pimpinan tidak bisa memaksakan satu perkara harus naik tanpa ada dasar dan alasan yang cukup," pungkasnya. (Pon)

Baca Juga

[HOAKS atau FAKTA]: KPK Temukan Uang Rp 90 Miliar di Kantor JakPro Terkait Formula E

#Formula E #Komisi Pemberantasan Korupsi
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Berita Terkait

Indonesia
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Diketahui, kader Gerindra itu menjadi Bupati Mempawah selama dua periode 2009-2014 dan 2014-2018
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 23 Agustus 2025
KPK Dalami Peran Gubernur Kalbar Ria Norsan di Kasus Proyek Jalan Mempawah
Indonesia
Sarinah Jakarta E-Prix Sukses Kelola 21,4 Ton Sampah, Diubah Jadi Bahan Baku Baru dan Kompos
Capaian ini sejalan dengan semangat penyelenggaraan event yang mengedepankan keberlanjutan, efisiensi energi, dan penggunaan kendaraan berbasis listrik.
Dwi Astarini - Rabu, 23 Juli 2025
Sarinah Jakarta E-Prix Sukses Kelola 21,4 Ton Sampah, Diubah Jadi Bahan Baku Baru dan Kompos
Indonesia
Jakpro Evaluasi Formula E 2025: Putuskan Nasib Jakarta E-Prix Tahun Depan
Jakpro belum dapat memastikan kelanjutan dari gelaran Formula E di Jakarta untuk tahun 2026.
Ananda Dimas Prasetya - Senin, 23 Juni 2025
Jakpro Evaluasi Formula E 2025: Putuskan Nasib Jakarta E-Prix Tahun Depan
Indonesia
Ajang Formula E Segera Digelar, Pramono Anung Ajak Warga Nonton Langsung
Ajang Formula E akan segera digelar pada 21 Juni 2025. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengajak warga untuk membeli tiket dan menonton langsung.
Soffi Amira - Senin, 09 Juni 2025
Ajang Formula E Segera Digelar, Pramono Anung Ajak Warga Nonton Langsung
Indonesia
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Kerja sama ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat, khususnya mereka yang berpotensi terjerumus dalam tindak korupsi.
Dwi Astarini - Selasa, 29 April 2025
Kolaborasi Bareng KPK Kampanyekan Antikorupsi, Rhoma Irama Doakan Pejabat tak Pakai Rompi Oranye
Indonesia
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Tessa belum bisa menyampaikan informasi lengkap mengenai kasus tersebut
Angga Yudha Pratama - Minggu, 27 April 2025
KPK Usut Dugaan Korupsi di Kalbar, Penyidik Mulai Lakukan Penggeledahan
Indonesia
PSI Jakarta Minta Formula E 2025 jangan Gunakan APBD
Pemprov DKI Jakarta pernah menggunakan uang dari APBD untuk membayar commitment fee sebesar Rp 560 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 25 April 2025
PSI Jakarta Minta Formula E 2025 jangan Gunakan APBD
Indonesia
Pramono Minta Jakpro tak Setengah-Setengah Gelar Formula E, Harus Full Speed
Pramono mengatakan Jakarta E-Prix 2025 merupakan ajang yang ditunggu para penggemar Formula E di seluruh dunia.
Dwi Astarini - Kamis, 24 April 2025
Pramono Minta Jakpro tak Setengah-Setengah Gelar Formula E, Harus Full Speed
Indonesia
Bos Formula E Sebut DKI Jadi Pasar Ketiga Terbesar
Pihaknya sangat merindukan Jakarta dan Indonesia sebagai destinasi unggulan untuk sport diplomacy, event internasional, dan kolaborasi lintas negara.
Dwi Astarini - Kamis, 24 April 2025
Bos Formula E Sebut DKI Jadi Pasar Ketiga Terbesar
Indonesia
Pramono Minta Kontrak Formula E Jakarta Lebih Murah, Supaya Bisa Diperpanjang Lagi
Total nilai kontrak atau commitment fee penyelenggaraan Formula E di Jakarta untuk 2022-2024 yakni 36 juta poundsterling atau sekitar Rp 653 miliar.
Dwi Astarini - Kamis, 24 April 2025
Pramono Minta Kontrak Formula E Jakarta Lebih Murah, Supaya Bisa Diperpanjang Lagi
Bagikan