KPK Amankan Hakim dan Panitera Dalam OTT Tangerang


Gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.)
MerahPutih.com - Tim penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengamankan tujuh orang dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Tangerang.
"Tujuh orang tersebut unsurnya hakim, panitera, penasihat hukum dan swasta," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah saat dikonfirmasi, Senin (12/3) malam.
Menurut Febri, dalam operasi senyap ini, lembaga antirasuah telah melakukan koordinasi dengan Badan Pengawas Mahkamah Agung.
"Dalam rangka proses ini, KPK koordinasi dengan APH (aparat penegak hukum) lain dan Bawas MA juga," jelas Febri.
Sebelumnya, Ketua KPK Agus Rahardjo membenarkan pihaknya telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum penegak hukum di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang.
"Memang ada kegiatan tim KPK berkoordinasi deengan aparat penegak hukum lain di Tanggerang," kata Agus
Meski demikian, Agus belum bisa membeberkan tindak pidana yang diduga dilakukan oknum penegak hukum di PN Tangerang tersebut. (Pon)
Baca juga berita terkait di: Agus Rahardjo Benarkan Penegak Hukum di PN Tangerang Terjaring OTT KPK
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Eks Penyidik KPK Sebut Kehadiran Johanis Tanak Bersama Saksi Perkara Korupsi Berpotensi Timbulkan Konflik Kepentingan

Saksi Kasus Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan Ancam Lapor ke DPR jika KPK tak Kembalikan Aset Rp 600 M

KPK Mulai Sasar Masalah Katering di Kasus Dugaan Korupsi Haji

Parahnya Korupsi Haji, KPK Temukan Jatah Kuota Petugas Kesehatan Sampai Dijual ke Jemaah

Linda Susanti Minta KPK Kembalikan Aset yang Disita, Mulai dari Uang Dolar, Tanah, hingga Emas 11 Kg

KPK Ungkap Asal Uang Rp100 Miliar dari Kasus Korupsi Kuota Haji Kemenag

KPK Kembalikan Toyota Alphard Milik Immanuel Ebenezer, Ternyata Mobil Sewaan

KPK Kembalikan Alphard Sitaan Tersangka Eks Wamenaker Noel, Ternyata Statusnya Mobil Sewaan

KPK Dinilai Terlalu Tendensius ke Salah Satu Ormas Dalam Mengusut Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji

Menteri Haji Serahkan 200 Nama Calon Anak Buahnya ke KPK, Minta Dicek Rekam Jejaknya
