Korut Uji Coba Senjata Nuklir Bawah Laut Respon Latihan Perang Korsel, AS dan Jepang

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 19 Januari 2024
Korut Uji Coba Senjata Nuklir Bawah Laut Respon Latihan Perang Korsel, AS dan Jepang

Uji coba peluncuran rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasongpho-17 milik Korut. (ANTARA/Korean Central News Agency/Handout via Xinhua/tm)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Korea Selatan, Amerika Serikat, dan Jepang menjalankan latihan angkatan laut gabungan di perairan Semenanjung Korea bagian selatan menyusul peluncuran rudal hipersonik Korea Utara, kata Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel.

Latihan angkatan laut tersebut adalah yang pertama kalinya setelah Washington dan sekutu-sekutunya di Asia meluncurkan sistem serentak terhadap peluncuran rudal Korea Utara. Para sekutu itu juga sudah menyetujui rencana latihan militer beberapa tahun agar bisa menangkal ancaman Pyongyang dengan lebih baik.

Baca Juga:

Rudal Rusia Serang Ukrania dari Korut, AS dan Korsel Berang

Korea Utara bereaksi atas latihan perang tersebut dengan melakukan uji coba sistem senjata nuklir bawah air.

"Kami tidak akan membiarkan histeria konfrontasi militer yang sembrono," kata Kementerian Pertahanan Korut.

Kementerian Korut mengatakan, ketiga negara sekutu itu "panik" sehingga "menggelar latihan militer provokatif sejak awal tahun ini".

Korut telah melakukan "uji coba penting sistem senjata nuklir bawah air 'Haeil 5-23' yang sedang dikembangkan" di Laut Timur.

Latihan maritim trilateral oleh ketiga negara sekutu tersebut melibatkan kapal induk nuklir AS USS Carl Vinson dan kapal penjelajah USS Princeton yang dipersenjatai rudal dengan kendali Aegis

Korut mengatakan, latihan gabungan itu menyebabkan situasi kawasan "semakin tidak stabil" dan "secara serius mengancam keamanan" wilayahnya.

"Kami mengecam keras AS dan pengikutnya atas tindakan gegabah mereka. Dan dengan tegas memperingatkan mereka tentang konsekuensi bencana yang mereka timbulkan,” kata kementerian tersebut.

Kementerian itu juga mengatakan bahwa “postur pertahanan berbasis nuklir bawah air" Korut "semakin disempurnakan dan berbagai tindakan maritim dan bawah air yang responsif akan terus menghalangi manuver militer angkatan-angkatan laut AS dan sekutunya.”

Korsel menyerukan "respons internasional" terhadap ancaman militer yang terus meningkat dari Korut dalam pertemuan NATO di Brussels.

Perwakilan militer Korsel Letnan Jenderal Hwang You-sung menghadiri pertemuan pejabat militer tertinggi NATO itu bersama pejabat-pejebat militer dari Australia, Jepang dan Selandia Baru.

Latihan angkatan laut Korea Selatan, Amerika dan Jepang dilakukan di tengah peningkatan masalah keamanan menyusul uji tembak rudal hipersonik Korea Utara, yang dianggap lebih sulit untuk dideteksi dan ditembak jatuh. Rudal hipersonik memiliki kecepatan Mach 5, atau lima kali lipat kecepatan suara, serta bisa bermanuver dan mampu berganti arah saat terbang.

Baca Juga:

Warga Asing Sudah Dibolehkan Datangi Korut

#Korea Utara #Perang #Peluncuran Rudal Korut
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Indonesia
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Kapal perang HTMS Thepa dikerahkan ke area operasi dan ditugaskan untuk melakukan patroli dan pengintaian sepanjang waktu, tambah pernyataan itu.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Angkatan Laut Thailand Luncurkan Operasi Skala Besar di Perbatasan Kamboja
Dunia
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Pada 10 November, empat tentara Thailand terluka setelah menginjak ranjau saat berpatroli di sepanjang garis demarkasi.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Thailand Bakal Bersihkan Ranjau Darat di Perbatasan Kamboja, Negara ASEAN Diminta Memantau
Indonesia
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Thailand menuduh Kamboja menanam bahan peledak baru, serta "operasi penjinakan ranjau di 13 wilayah yang telah dibahas sebelumnya."
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 16 November 2025
Donald Trump Jadi Penengah Ketegangan Kamboja dan Thailand
Indonesia
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Majelis Nasional Venezuela mengesahkan undang-undang yang dirancang untuk memperkuat strategi pertahanan nasional di tengah meningkatnya aktivitas militer AS.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
AS Kerahkan Kapal Induk ke Karibia, Venezuela Mobilisasi 200.000 Personel Militer
Indonesia
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Beberapa barang bantuan yang ditolak masuk ke Gaza adalah barang-barang yang dianggap oleh otoritas Israel berada di luar cakupan bantuan kemanusiaan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 07 November 2025
Israel Terus Tolak Pengiriman Bantuan Kemanusian ke Gaza Saat Gencatan Senjata
Indonesia
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
ISF juga diharapkan dapat membantu proses demiliterisasi Gaza, termasuk penghancuran dan pencegahan pembangunan kembali infrastruktur militer, serta pelucutan senjata kelompok bersenjata non-negara.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 06 November 2025
Menlu Tegaskan Indonesia Siap Berpartisipasi di Pasukan Keamanan Internasional Buat Gaza, Tapi Ada Syaratnya
Dunia
Kondisi Gaza Kian Parah, Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Hampir 81 persen dari seluruh bangunan di Jalur Gaza telah rusak, berdasarkan penilaian satelit terbaru, seiring berlanjutnya upaya kemanusiaan di tengah kehancuran luas akibat serangan Israel selama dua tahun terakhir.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 04 November 2025
Kondisi Gaza Kian Parah,  Kerusakan Bangunan Capai 81 Persen
Indonesia
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Stasiun TV Israel KAN melaporkan bahwa Tel Aviv tengah mempertimbangkan untuk meningkatkan operasi militer di Lebanon dengan dalih mencegah kelompok Hizbullah memperkuat kemampuan militernya.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 03 November 2025
Israel Ingkar Janji Gencatan Senjata, Lebanon Kerahkan Pasukan ke Perbatasan
Indonesia
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Presiden Lebanon Joseph Aoun memerintahkan pihak militer untuk membalas setiap serangan atau upaya pasukan Israel memasuki wilayah selatan yang telah dibebaskan.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 31 Oktober 2025
Presiden Lebanon Perintahkan Militer Balas Serangan Israel
Bagikan