Korsel Ungkap Tempat Paling Rawan Penyebaran COVID-19


Warga memakai masker untuk melindungi diri dari penularan virus corona (COVID-19) di Seoul, Korea Selatan, Rabu (25/3/2020). (REUTERS/KIM HONG-JI)
MerahPutih.com - Duta Besar RI untuk Korea Selatan (Korsel) Umar Hadi mengungkapkan tempat paling rawan dalam penyebaran COVID-19 di Korsel yakni, tempat hiburan malam. Ada banyak orang yang terjangkit virus corona usai mengunjungi tempat hiburan malam.
"Tempat yang paling rawan terjadi klaster (baru) itu dari pengalaman di Korea sejak tanggal 6 Mei, yang pertama itu adalah tempat hiburan. Terutama tempat hiburan malam itu rawan sekali," kata Umar dalam sebuah diskusi, Sabtu (13/6).
Baca Juga:
Tito Bahas Pelaksanaan Pileg di Tengah Pagebluk COVID-19 dengan Dubes Korsel
"Jadi ada satu klaster di Seoul memang itu dari satu tempat hiburan malam," sambung Umar.
Korsel sebelumnya telah melakukan relaksasi terhadap kebijakan pembatasan sosial setelah adanya penurunan angka kasus positif COVID-19. Korsel menerapkan kebijakan New Normal atau tatanan kehidupan normal baru.
Meski demikian, kebijakan new normal yang sudah dijalankan tersebut ternyata tidak berjalan mulus. Korsel harus dihadapkan dengan gelombang kedua penyebaran virus COVID-19. Ada banyak klaster baru positif COVID-19.
"Memang sejak relaksasi tanggal 6 Mei itu, kemudian (Korsel) ternyata muncul klaster-klaster penyebaran baru," ujar Umar.

Selain tempat hiburan malam, kata Umar, ada beberapa lokasi juga yang menjadi tempat rawan penyebaran COVID-19. Di antaranya yakni, rumah ibadah, yang juga menjadi salah satu klaster baru penyebaran kasus COVID-19. Kata dia, ada beberapa gereja di sekitar Seoul itu sekarang menjadi tempat penyebaran baru.
"Yang ketiga baru sekolah, sarana-sarana pendidikan seperti tempat kursus. Keempat itu sarana olahraga, gym (fitness center). Baru berikutnya perkantoran dan toko-toko dan mal," jelas dia.
Baca Juga:
Lagi, WNI Dideportasi dari Korsel akibat Langgar Aturan Karantina
Berkaca dari munculnya klaster-klaster baru setelah melakukan relaksasi, pemerintah Korea Selatan pun memutuskan untuk kembali memperketat aturan atau protokol kesehatan.
"Jadi karena itu, tanggal 29 Mei lalu diperketat lagi. Jadi kembali seperti tempat-tempat ibadah disarankan tidak melakukan kegiatan, tempat museum-museum ditutup lagi, jadi memang ada risikonya dari relaksasi social distancing itu," tandasnya. (Pon)
Baca Juga:
Terapkan New Normal, Pemerintah Diminta Ambil Pelajaran dari Korsel
Bagikan
Ponco Sulaksono
Berita Terkait
Aji Mumpung Banget ini, Seoul Tawarkan Paket Wisata dengan Kelas Tari 'KPop Demon Hunters'

Indonesia U-23 Tertinggal di Babak Pertama, Gol Tunggal Korsel Dicetak Menit ke-6

Cara Ramah Pulau Jeju Ingatkan Wisatawan yang Bertingkah, tak ada Hukuman

Tergolong Senior, Ketua Federasi Woodball Korea Selatan Berumur 65 Tahun Turun Langsung di Asian Cup 2025, Sampaikan Pujian Penyelenggaraan di JSI Resort

Bill Gates bakal Jadi Bintang Tamu Acara Bincang-Bincang Korsel, 'You Quiz on the Block', Ngobrolin Yayasan Kemanusiaannya

Pakai Gambar Bendera Matahari Terbit, Oasis Hadapi Kecaman di Korea padahal Sebentar lagi Manggung di Seoul

Kim Nam-gil Bikin Proyek Kebudayaan, Ikut Rayakan HUT Kemerdekaan Ke-80 Korsel

Hadiah-Hadiah Mewah Mengantarkan Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee ke Penjara, enggak lagi Bisa Tampil Glamor

Mantan Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee Ditahan, Pertama dalam Sejarah Pasangan Mantan Presiden Dipenjara

Dikeluarkan dari Writers Guild of America, Park Chan-wook Bantah Langgar Aturan Organisasi
