Kopaska Beri Brevet 'Manusia Katak' Kepada Pangkoarmada I
 
                Kopaska (flickr)
Merahputih.com - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda Yudo Margono menerima Brevet Kehormatan Manusia Katak. Brevet kehormatan itu diserahkan dalam Upacara Penyematan Brevet Kehormatan Manusia Katak dan memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Dansatkopaska Koarmada I dan Danlanal Banten, di Pantai Anyer, Banten, Rabu (30/5).
Penyematan Brevet Manusia Katak dari Pasukan Khusus TNI Angkatan Laut Satuan Komando Pasukan Katak Koarmada I kepada Pangkoarmada I disematkan oleh Komandan Satkopaska Koarmada I Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki. Sebelum mendapat Brevet Kehormatan Manusia Katak, Pangkoarmada I bersama dengan Tim Satuan Komando Pasukan Katak Koarmada I terlebih dahulu melaksanakan tahapan ujian sebagai prajurit Pasukan Katak dengan melaksanakan operasi simulasi penghancuran markas musuh yang berada di Pantai Carita.
Kegiatan operasi diawali menerima perintah operasi dilanjutkan dengan melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO) dan Visit Board Search and Seizure (VBSS) pada kapal sasaran di perairan Banten. Kegiatan dilanjutkan dengan pendaratan pantai (over the beach), kemudian Pangkoarmada I melaksanakan Pandu Udara Tim 3 (free fall) exit dan diakhiri dengan melaksanakan Beach Clearance di Pantai Anyer Banten.
 
Seusai menerima brevet, Pangkoarmada I selaku Inspektur Upacara memimpin Upacara Sertijab Dansatkopaska Koarmada I dari Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki kepada Letkol Laut (P) Johan Wahyudi, serta Sertijab Danlanal Banten dari Kolonel Laut (P) Rudi Haryanto kepada Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki di Pantai Anyer Banten. Pangkoarmada I menjelaskan bahwa Komando Pasukan Katak yang disingkat Kopaska adalah Pasukan Khusus dari TNI Angkatan Laut. Semboyan dari korps ini adalah "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti "Tak ada rintangan yang tak dapat diatasi".
Korps ini secara resmi didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno. Tugas utama dari pasukan ini adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk penyerangan rahasia ke kapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime "counter terorism". Jika tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi, Tim Paska dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil Presiden RI.
Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten, seperti dikutip Antara, posisinya sangat strategis terletak di Selat Sunda memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat dalam mengamankan perairan wilayah barat Indonesia, khususnya dalam menjaga Sea Line Of Communication (SLOC) dan Sea Line Of Trade (SLOT) pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I.
"Dengan segala cara dan upaya senantiasa berusaha untuk menjamin stabilitas perdamaian dan keamanan di wilayah yuridiksi atas kemungkinan timbul berbagai konflik dan ancaman," ujar Pangkoarmada I. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
 
                      Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
 
                      Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
 
                      Mahasiswa Magister Pertahanan Unhan RI Rasakan Sensasi Langka Terbang Bareng Pesawat Patroli Maritim CN-235
 
                      Penculikan Berkedok Jual Beli Mobil di Pondok Aren, POM TNI-AL Proses Hukum Pecatan Tentara yang diduga Terlibat
 
                      Kasasi MA Gugurkan Vonis Seumur Hidup 2 Eks TNI AL Pembunuh Bos Rental
 
                      DPR Ingatkan Pentingnya AI dan Cyber Defense untuk Fungsi Pertahanan Modern di Tubuh TNI
 
                      Komisi I DPR Siap Kawal OMSP TNI di UU Baru, Tolak Dwifungsi dan Fokus Tugas Siber
 
                      TNI Diperbantukan Kawal MBG, DPR Ungkap Pentingnya Kolaborasi Alat Negara dalam Mendeteksi Masalah dan Antisipasi Keracunan
 
                      Selain Perkuat Maritim Indonesia, Kapal Induk Giuseppe Garibaldi Juga Punya Dukung OMSP untuk Bawa Logistik
 
                      



