Kopaska Beri Brevet 'Manusia Katak' Kepada Pangkoarmada I

Angga Yudha PratamaAngga Yudha Pratama - Kamis, 31 Mei 2018
Kopaska Beri Brevet 'Manusia Katak' Kepada Pangkoarmada I

Kopaska (flickr)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

Merahputih.com - Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) I Laksamana Muda Yudo Margono menerima Brevet Kehormatan Manusia Katak. Brevet kehormatan itu diserahkan dalam Upacara Penyematan Brevet Kehormatan Manusia Katak dan memimpin Upacara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Dansatkopaska Koarmada I dan Danlanal Banten, di Pantai Anyer, Banten, Rabu (30/5).

Penyematan Brevet Manusia Katak dari Pasukan Khusus TNI Angkatan Laut Satuan Komando Pasukan Katak Koarmada I kepada Pangkoarmada I disematkan oleh Komandan Satkopaska Koarmada I Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki. Sebelum mendapat Brevet Kehormatan Manusia Katak, Pangkoarmada I bersama dengan Tim Satuan Komando Pasukan Katak Koarmada I terlebih dahulu melaksanakan tahapan ujian sebagai prajurit Pasukan Katak dengan melaksanakan operasi simulasi penghancuran markas musuh yang berada di Pantai Carita.

Kegiatan operasi diawali menerima perintah operasi dilanjutkan dengan melaksanakan Maritime Interdiction Operation (MIO) dan Visit Board Search and Seizure (VBSS) pada kapal sasaran di perairan Banten. Kegiatan dilanjutkan dengan pendaratan pantai (over the beach), kemudian Pangkoarmada I melaksanakan Pandu Udara Tim 3 (free fall) exit dan diakhiri dengan melaksanakan Beach Clearance di Pantai Anyer Banten.

Ilustrasi Kopaska (Indomiliter)

Seusai menerima brevet, Pangkoarmada I selaku Inspektur Upacara memimpin Upacara Sertijab Dansatkopaska Koarmada I dari Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki kepada Letkol Laut (P) Johan Wahyudi, serta Sertijab Danlanal Banten dari Kolonel Laut (P) Rudi Haryanto kepada Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki di Pantai Anyer Banten. Pangkoarmada I menjelaskan bahwa Komando Pasukan Katak yang disingkat Kopaska adalah Pasukan Khusus dari TNI Angkatan Laut. Semboyan dari korps ini adalah "Tan Hana Wighna Tan Sirna" yang berarti "Tak ada rintangan yang tak dapat diatasi".

Korps ini secara resmi didirikan pada 31 Maret 1962 oleh Presiden Soekarno. Tugas utama dari pasukan ini adalah peledakan/demolisi bawah air termasuk penyerangan rahasia ke kapal lawan dan sabotase pangkalan musuh, penghancuran instalasi bawah air, pengintaian, mempersiapkan pantai pendaratan untuk operasi amfibi yang lebih besar serta antiteror di laut/maritime "counter terorism". Jika tidak sedang ditugaskan dalam suatu operasi, Tim Paska dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP seperti Presiden dan Wakil Presiden RI.

Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Banten, seperti dikutip Antara, posisinya sangat strategis terletak di Selat Sunda memiliki tugas dan tanggung jawab yang berat dalam mengamankan perairan wilayah barat Indonesia, khususnya dalam menjaga Sea Line Of Communication (SLOC) dan Sea Line Of Trade (SLOT) pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) I.

"Dengan segala cara dan upaya senantiasa berusaha untuk menjamin stabilitas perdamaian dan keamanan di wilayah yuridiksi atas kemungkinan timbul berbagai konflik dan ancaman," ujar Pangkoarmada I. (*)

#TNI AL #Kopaska
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Indonesia
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
TNI AL juga mengerahkan KRI rumah sakit untuk menyediakan layanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi para korban banjir
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Indonesia
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Insiden terkendala oleh kabel
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Indonesia
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Komisi I berencana melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah tugas prioritas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Indonesia
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Syarat utamanya adalah pengalaman operasi gabungan dan diplomasi militer
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Indonesia
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Para prajurit akan diberangkatkan ke Italia pada akhir November tahun ini untuk menjalani pelatihan singkat tentang KRI Prabu Siliwangi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Indonesia
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Kehadiran KSOT juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pionir pengguna KSOT di kawasan Asia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Indonesia
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Kapal selam otonom ini secara fisik berukuran mini tanpa awak manusia, digerakkan motor penggerak listrik dengan sistem navigasi sementara ini memakai sinyal internet.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Indonesia
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
rudal BrahMos telah digunakan untuk operasi berbagai, baik ground-to-ground, ground-to-sea, ataupun air-to-ground.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 28 Oktober 2025
Indonesia Belum Tertarik Beli Rudal BrahMos India
Indonesia
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Tema utama Study Visit ini adalah 'Strategi Pembangunan Kekuatan Penerbangan TNI Angkatan Laut dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan dan Menegakkan Kedaulatan dalam Perspektif Peperangan Asimetris."
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 25 Oktober 2025
Unhan Bawa 165 Mahasiswa Lihat Langsung Skuadron Anti Kapal Selam dan Pesawat Logistik Cepat Demi Kuasai Dinamika Peperangan Modern
Bagikan