Komnas PA Desak Polisi Periksa Kerabat Korban PNF


Arist Merdeka Sirait Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak, Jakarta, Selasa (16/6). (Foto: MerahPutih/Novriadi Sitompul)
MerahPutih Megapolitan - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait menduga pelaku pembunuhan Putri Nur Fauziah (9) alias PNF merupakan kerabat dekat.
Menurutnya belajar dari kasus-kasus yang ditangani dan didampinginya, perlakuan kasar, penyiksaan dan pembunuhan biasanya dilakukan oleh orang dekat korban, minimal pernah berkomunikasi dengan korban.
"Belajar dari sejumlah kasus kekerasan terhadap anak, pelakunya tidak jauh-jauh, minimal pernah berkomunikasi dengan korban, contohnya kasus baru-baru ini, kasus pembunuhan Angeline," katanya, kepada awak media, usai mengunjungi kediaman korban di Jalan Peta Barat, RT 006/07, Kalideres, Jakarta Barat, Senin (5/10).
Atas peristiwa keji yang menimpa gadis kecil kelas 2 SD itu, Arist mendesak polisi juga memeriksa kerabat korban PNF yang dicurigai.
Arist pun mengutuk keras pembunuhan sadis tersebut. Dia juga mengatak akan berusaha keras membantu keluarga korban dan polisi guna menuntaskan kasus tersebut.
"Kita akan turunkan petugas reaksi cepat guna membantu tugas kepolisian dan mencegah hal ini terulang lagi," ujarnya.
Sebelumnya, PNF (9), salah satu murid SDN 05 Pagi, Kalideres, Jakarta Barat, ditemukan warga berada dalam kardus dengan kondisi sudah tidak bernyawa dan tubuhnya terdapat sejumlah luka penganiayaan fisik dan seksual.
Diduga PNF tewas sebelum dibuang di area kolong jembatan tol Kampung Belakang Jalan Sahabat RT 06/05 Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat pada Jumat malam sekira pukul 22:30 WIB.
Kemaluan dan mulut korban berdarah serta tangan diikat lakban. Korban ditemukan di dalam kardus tanpa mengenakan busana.(fdi)
Baca Juga:
- Datangi Rumah Duka Cak Imin Desak Polisi Segera Tangkap Pelaku
- Pihak Sekolah Bocah Tewas dalam Kardus Perketat Penjagaan
- Saksi Kasus Bocah Tewas dalam Kardus Terendus Anjing Pelacak
- KPAI: Orang Tua Gabriella Masih Sangat Terpukul
- Usai Periksa Saksi Ahli, Polisi Segera Tetapkan Tersangka Tenggelamnya Gabriella
Bagikan
Berita Terkait
[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan
![[HOAKS atau FAKTA]: Stasiun TV Dilarang Tayangkan Aksi Unjuk Rasa karena Mengandung Unsur Kekerasan](https://img.merahputih.com/media/f8/df/4d/f8df4dcb1b53087a074e35b53dcecbd4_182x135.png)
PBB Soroti Demo di Indonesia yang Diwarnai Kekerasan, Desak Investigasi Transparan dan Menyeluruh

Korban Kekerasan Seksual Anak Minta Elon Musk Hapus Tautan ke Gambarnya, Pihak Penjual Terdeteksi Berlokasi di Jakarta

Tega! Kepala Sekolah di Maluku Cabuli Siswa SD di Kebun Warga Hingga Hamil

RS Polri Lakukan Pemeriksaan Toksikologi Jenazah Kacab BRI, Ungkap Detik-Detik Penemuan Jenazah Hingga Penangkapan Empat Tersangka

Hasil Autopsi RS Polri Ungkap Penyebab Korban Meregang Nyawa Secara Tak Wajar Akibat Kekurangan Oksigen dan Tanda-tanda Kekerasan

Pemprov DKI Ingatkan Orang Tua Bekali Anak Ilmu dan Iman di Tengah Wacana Pemblokiran Gim Roblox

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab

Politikus DPR Desak Pemerintah Segera Blokir Roblox, Jerumuskan Masa Depan Anak ke Tindak Kekerasan
