Koarmabar Ringkus Perompak di Selat Malaka

Noer ArdiansjahNoer Ardiansjah - Kamis, 12 November 2015
Koarmabar Ringkus Perompak di Selat Malaka

Panglima Koarmabar Laksamana Muda Ahmad Taufiqurrohman (tengah) memberikan keterangan pers mengenai penangkapan sindikat perompak di Mako Koarmabar, Jakarta, Jumat (23/10). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih Peristiwa - Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) berhasil menangkap lima orang perompak kapal MV Merlin di perairan Selat Malaka, pada 22 Oktober lalu.

"Tim reaksi cepat Armabar berhasil menangkap pelaku perompakan yang beroperasi di Selat Malaka, yang sebelumnya merupakan DPO (daftar percarian orang)," kata Panglima Armabar (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI A Taufiq R, seperti dilansir Kantor Berita Antara, Kamis (12/11).

Kelima pelaku yaitu WN alias GB (44), KM alias KR (21), CK alias GL (35), WY (23), dan RM (32). Kelimanya ditangkap di tempat persembunyian mereka di Villa Dahlia, lereng Gunung Salak, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/11). Sementara, dua pelaku lain masih buron.

Penangkapan para pelaku setelah Detasemen Intelijen Koarmabar berkoordinasi dengan Ketua RT setempat. CK melarikan diri saat penangkapan melalui jendela, namun berhasil dihentikan dengan tembakan di bagian paha kanan.

Penangkapan kelima pelaku di Lereng Gunung Salak merupakan pengembangan dari lima pelaku lain yang sudah ditangkap. Pelaku yang ditangkap sebelumnya, empat pelaku ditangkap di Kampung Parit Tanjung Balai Karimun, yaitu MZ (49), BA (18), WM (20) dan GY (25). Satu orang lain berinisial JM (37) sebagai penadah spare part kapal hasil perompakan ditangkap di Jakarta. Kelimanya itu sudah diproses hukum di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun.

Peristiwa yang terjadi di Selat Malaka bukan kategori pembajakan karena tidak melakukan pengancaman dan tidak melukai korban. Para pelaku hanya mengambil barang atau spare part. Kejahatan tersebut menggiurkan para pelaku lantaran penghasilan besar hingga Rp15 juta. Modus operandi para pelaku yaitu, ketika kapal lego jangkar, para pelaku langsung naik ke kapal dan mengambil barang dengan aman tanpa diketahui pemilik kapal.

 

Baca Juga:

  1. Panglima TNI Tinjau Kesiapan Kapal Perang di Surabaya
  2. TNI AL Kerahkan Tujuh Kapal Perang ke Natuna
  3. Ingin TNI AL Ditakuti, DPR Dukung Beli Kapal Selam
  4. Penerjun TNI AL Mendarat Sempurna di Geladak KRI Makassar-590
  5. Pemudik Pakai Kapal Perang TNI AL Tiba di Semarang
#Perompakan #Selat Malaka #TNI AL #Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar)
Bagikan
Ditulis Oleh

Noer Ardiansjah

Tukang sulap.

Berita Terkait

Indonesia
Wagub Kalbar Gandeng Imigrasi Buru 15 WNA China Penyerang TNI di Area Tambang Ketapang
Peristiwa ini meletus di area operasional PT Sultan Rafli Mandiri pada Minggu (14/12)
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Wagub Kalbar Gandeng Imigrasi Buru 15 WNA China Penyerang TNI di Area Tambang Ketapang
Indonesia
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
Akibat amuk massa tersebut, kendaraan operasional perusahaan mengalami kerusakan parah
Angga Yudha Pratama - Rabu, 17 Desember 2025
Duduk Perkara Belasan WNA China Serang TNI Pakai Parang di Ketapang Versi Kodam XII/Tanjungpura
Indonesia
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand, dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 10 Desember 2025
Kapal Perang USS Cincinnati-20 dan Drone AS Merapat ke Batam
Indonesia
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
TNI AL juga mengerahkan KRI rumah sakit untuk menyediakan layanan kesehatan dan pengobatan gratis bagi para korban banjir
Angga Yudha Pratama - Kamis, 04 Desember 2025
KRI Semarang-594 Pembawa Logistik Korban Bencana Sumatra Mulai Bersandar, Bantuan Didistribusikan Pakai Helikopter
Indonesia
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Insiden terkendala oleh kabel
Angga Yudha Pratama - Rabu, 03 Desember 2025
Viral Beras Bantuan TNI Jatuh Berceceran dari Helikopter dan Dipungut Korban Bencana, Begini Penjelasan Panglima TNI
Indonesia
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Komisi I berencana melakukan kunjungan ke wilayah-wilayah tugas prioritas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 27 November 2025
DPR Sebut Mengirim TNI ke Gaza Tanpa Jaminan Kesejahteraan Keluarga yang Ditinggalkan Merupakan Keputusan Zolim
Indonesia
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Syarat utamanya adalah pengalaman operasi gabungan dan diplomasi militer
Angga Yudha Pratama - Selasa, 25 November 2025
Empat Syarat Wajib Jenderal Bintang Tiga Pimpin Misi Gaza, Apa Saja?
Indonesia
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Para prajurit akan diberangkatkan ke Italia pada akhir November tahun ini untuk menjalani pelatihan singkat tentang KRI Prabu Siliwangi
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
Armada Tempur Laut Bertambah, TNI AL Siap Sambut KRI Prabu Siliwangi
Indonesia
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Kehadiran KSOT juga menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara pionir pengguna KSOT di kawasan Asia.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 12 November 2025
TNI AL: Kapal Selam Otonomous Bukti Kemajuan Teknologi Dalam Negeri
Indonesia
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Kapal selam otonom ini secara fisik berukuran mini tanpa awak manusia, digerakkan motor penggerak listrik dengan sistem navigasi sementara ini memakai sinyal internet.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 30 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Produksi 30 Unit Kapal Selam Nirawak, Jaga Choke Point Perairan Indonesia
Bagikan