Koarmabar Ringkus Perompak di Selat Malaka


Panglima Koarmabar Laksamana Muda Ahmad Taufiqurrohman (tengah) memberikan keterangan pers mengenai penangkapan sindikat perompak di Mako Koarmabar, Jakarta, Jumat (23/10). (ANTARA FOTO/Reno Esnir)
MerahPutih Peristiwa - Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) berhasil menangkap lima orang perompak kapal MV Merlin di perairan Selat Malaka, pada 22 Oktober lalu.
"Tim reaksi cepat Armabar berhasil menangkap pelaku perompakan yang beroperasi di Selat Malaka, yang sebelumnya merupakan DPO (daftar percarian orang)," kata Panglima Armabar (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI A Taufiq R, seperti dilansir Kantor Berita Antara, Kamis (12/11).
Kelima pelaku yaitu WN alias GB (44), KM alias KR (21), CK alias GL (35), WY (23), dan RM (32). Kelimanya ditangkap di tempat persembunyian mereka di Villa Dahlia, lereng Gunung Salak, Desa Gunung Sari, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/11). Sementara, dua pelaku lain masih buron.
Penangkapan para pelaku setelah Detasemen Intelijen Koarmabar berkoordinasi dengan Ketua RT setempat. CK melarikan diri saat penangkapan melalui jendela, namun berhasil dihentikan dengan tembakan di bagian paha kanan.
Penangkapan kelima pelaku di Lereng Gunung Salak merupakan pengembangan dari lima pelaku lain yang sudah ditangkap. Pelaku yang ditangkap sebelumnya, empat pelaku ditangkap di Kampung Parit Tanjung Balai Karimun, yaitu MZ (49), BA (18), WM (20) dan GY (25). Satu orang lain berinisial JM (37) sebagai penadah spare part kapal hasil perompakan ditangkap di Jakarta. Kelimanya itu sudah diproses hukum di Pangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Tanjung Balai Karimun.
Peristiwa yang terjadi di Selat Malaka bukan kategori pembajakan karena tidak melakukan pengancaman dan tidak melukai korban. Para pelaku hanya mengambil barang atau spare part. Kejahatan tersebut menggiurkan para pelaku lantaran penghasilan besar hingga Rp15 juta. Modus operandi para pelaku yaitu, ketika kapal lego jangkar, para pelaku langsung naik ke kapal dan mengambil barang dengan aman tanpa diketahui pemilik kapal.
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

TNI AL Kerahkan Kapal Perang ke Teluk Thailand, Latih Pertempuran Jarak Dekat

Komentari Eks Marinir Jadi Tentara Bayaran, Dubes Rusia Sebut Pihaknya tak Lakukan Rekrutmen

Tolak Pengelolaan Bersama Blok Ambalat, Legislator: Kedaulatan Harga Mati

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025

Apresiasi Kinerja TNI AL, Komisi I DPR: Modernisasi Alutsista Harus Ditingkatkan

Prabowo Lantik 3 Panglima Elite TNI, Legislator Sebut Jadi Garda Terdepan Indonesia Hadapi Ancaman Paling Mengerikan

Legislator Sebut Kematian Prada Lucky Namo Akibat 'Doktrin Kekerasan' di TNI, Minta Pengawasan Eksternal Segera Dibentuk

Tradisi 'Kotor' Satuan Jadi Penyebab Kematian Prada Lucky, Purnawirawan Jenderal TNI Minta Komandan Tanggung Jawab
