Klaster Secapa COVID TNI-AD Terus Berkurang


Siswa SECAPA AD menjalani tes PCR COVID-19. Foto: Twitter/@TNI_AD
MerahPutih.com - Pasien COVID-19 yang berasal dari klaster Sekolah Calon Perwira (Secapa) Angkatan Darat (AD) Bandung, Jawa Barat berkurang 52 orang, pada Rabu (12/8).
Berkurangnya pasien positif tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium polymerase chain reaction (PCR) pada swab test lanjutan yang memperlihatkan bahwa mereka negatif.
Baca Juga
Produksi Vaksin COVID-19, Pemerintah Siapkan Rp50 Triliun di 2021
"Hasil Lab PCR dari swab lanjutan pasien di Secapa AD sampai dengan hari ini ada 52 pasien lagi yang dinyatakan negatif," ujar Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Nefra Firdaus kepada wartawan, Rabu (12/8).
Data pasien negatif pada hari sebelumnya tercatat sebanyak 1.244 orang. Dengan penambahan 52 pasien negatif tersebut menjadi total pasien negatif sebanyak 1.296 orang. Sedangkan, hasil pemeriksaan laboratorium PCR dari swab test pertama pada beberapa waktu lalu memperlihatkan adanya penambahan 28 pasien positif.
Dengan demikian, tercatat pasien positif di klaster tersebut sebanyak 1.308 orang. Akumulasi itu berasal dari tambahan pada temuan pertama sebanyak 1.280 orang. Sementara itu, secara persentase, sekitar 99,1 persen dari total prajurit yang sebelumnya dinyatakan positif kini sudah negatif.

Jadi dari total 1.308 pasien positif COVID-19 di Secapa AD, pada hari ini sudah berkurang 1.296 orang atau 99,1 persen sudah menjadi negatif.
"Menjadi tinggal 12 orang (0,9 persen masih positif)," kata dia.
Beberapa waktu lalu, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa memimpin langsung acara pelepasan 457 siswa Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD) di Bandung Jawa Barat pada Selasa (29/7).
Andika mengatakan sebanyak 457 siswa Secapa AD tersebut telah dinyatakan dua kali negatif berdasarkan hasil tes swab. Faktor yang mendukung kesembuhan mereka di antaranya hasil penanganan dengan Plasma Konvalesen dan konsumsi obat uji klinis oleh tim dokter dan tim gabungan Angkatan Darat, BIN, dan UNAIR.
Andika mengatakan mereka yang telah sembuh juga telah mendapatkan perawatan yang intensif baik dari malanan, pola tidur, hingga olah raga teratur.
Baca Juga
Wakapolri Instruksikan Anak Buahnya Sikat Penyebar Hoaks COVID-19
Andika berharap uji klinis yang dilakukan oleh Angkatan Darat bersama UNAIR dan BIN bisa segera selesai sehingga hasilnya dapat menyelamatkan banyak nyawa masyarakat Indonesia. Hal tersebut disampaikan Andika dalam tayangan TNI AD 60 Detik yang diunggah lewat akun Instagram TNI AD pada Rabu (29/7).
"Kita berharap uji klinis dr Purwati (Perwakilan UNAIR) dengan tim gabungan dari Angkatan Darat dan Badan Intelijen Negara segera tuntas. Hasil dari uji klinis yang kemudian akan menolong banyak nyawa masyarakat Indonesia," kata Andika. (Knu)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
TNI Diminta Jalin Komunikasi dengan Ferry Irwandi, Yusril: Pidana Adalah Jalan Terakhir

Mengenal Sosok Sjafrie Sjamsoeddin, Menko Polkam Baru Pengganti Budi Gunawan yang Pernah jadi ‘Tameng Hidup’ Presiden Kedua RI Soeharto

Beda Saat Tahun 1998, Pam Swakarsa Versi Terkini Dinilai Tidak Akan Mengandung Unsur Politis yang Merugikan Publik

DPR RI Minta Keseriusan Pemerintah dalam Pembinaan Prajurit, TB Hasanuddin Ingatkan Kualitas Prajurit TNI Menentukan Kekuatan Pertahanan

Panglima TNI Tunjuk Letjen Saleh Mustaf Jadi Wakil KSAD dan Ganti 3 Panglima Daerah

Perwira Muda Lulusan Akmil Diduga Otak Penganiayaan Prada Lucky hingga Tewas, DPR: Panglima TNI Harus Beri Petunjuk Hubungan Sehat Senior-Junior

Dicetuskan Dudung, Proyek Rumah Prajurit TNI AD Mangkrak, Komisi I DPR Akan Panggil Panglima TNI atau KSAD

Menko Polkam Budi Gunawan Awasi Pengusutan Kematian Prada Lucky, Janji Transparan

Indentitas Tersangka Perwira yang Izinkan 'Pembinaan' ke Prada Lucky Masih Dirahasiakan

Enam Kodam Baru TNI AD Siap Beroperasi dengan Kekuatan Penuh, Markasnya Hampir Rampung Akhir 2025
