Grab Klarifikasi Dugaan Mitranya Terlibat Teror Rumah Orangtua Veronica Koman


Pengemudi Grabbike. Foto: Istimewa
MerahPutih.com - Perusahaan transportasi daring, Grab Indonesia memberikan klarifikasi terkait dugaan mitranya terlibat dalam aksi teror di rumah orangtua aktivis HAM Papua, Veronica Koman.
"Kami juga sudah melakukan penelusuran nomor polisi kendaraan roda dua yang sempat tertangkap di CCTV dan nomor tersebut tidak terdaftar dalam database mitra pengemudi kami," ucap Juru Bicara Grab Indonesia, Dewi Nuraini dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (9/11).
Baca Juga
Dalam rekaman CCTV, terlihat adanya dua pelaku bersepeda motor menggunakan jaket Grab dan melemparkan barang mencurigakan ke dalam pagar korban.
Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Barat, Kompol Joko Dwi Harsono menyatakan, ada dua orang tidak dikenal melempar benda mencurigakan dan kemudian meledak di depan rumah orang tua aktivis Veronica Koman.
"Dua orang pelaku pelemparan benda yang kemudian meledak itu diketahui dari pemeriksaan kamera CCTV, untuk meneror keluarga aktivis Veronica Koman," kata Joko Dwi Harsono, Senin (8/11)

Joko menjelaskan, salah satu dari pelaku mengenakan jaket ojek daring saat melakukan pelemparan benda asing di rumah orang tua Veronica Koman di Grogol Petamburan itu.
"Kedua orang itu mendatangi rumah korban menggunakan sepeda motor, pada Minggu (7/11) pagi. Tiba di depan rumah korban, kedua orang itu kemudian melempar benda ke dalam pagar rumah yang kemudian meledak," katanya.
Joko menambahkan, mendengar suara ledakan keras di depan rumahnya, pemilik rumah segera menelepon Polres Metro Jakarta Barat guna melaporkan peristiwa tersebut.
Polisi yang datang ke lokasi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Pada olah TKP tersebut, polisi mendapati barang bukti berupa serpihan kertas, plastik dengan bekas cat berwarna merah dan kabel yang diduga berasal dari benda yang meledak.
Polisi juga sempat memeriksa beberapa saksi di sekitar lokasi rumah guna memperoleh informasi lebih detail. Joko belum bisa mengungkap, siapa di balik aksi teror ledakan tersebut.
Saat ini pihaknya masih menunggu hasil dari Pusat Laboratorium Forensik Mabes Polri terkait pemeriksaan barang bekas ledakan yang ditemukan di TKP.
"Ini masih dikerjakan oleh Puslabfor terkait bahan apa sih yang dijadikan bahan peledak. Nanti kalau sudah keluar kita 'update'," pungkasnya. (Knu)
Baca Juga
Teror Keluarga Veronica Koman Bentuk Regresi Demokrasi Indonesia
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Begini Cara Grab Memilih Perwakilan Ojol untuk Bertemu dengan Wapres Gibran

Grab Tolak Skema Bagi Hasil Driver 90% Operator 10%, Tapi Setuju Tarif Ojol Naik

Naikkan Tarif Ojek Online, Aplikator hingga Pengemudi Bakal Dipanggil Kemenhub

Isu Merger Grab-GoTo, DPR Waspadai Ancaman Monopoli Pasar Transportasi Online

DPR RI Dorong Pembentukan UU Transportasi Online, Libatkan Langsung Driver Ojol

Perusahaan Jasa Berbasis Aplikasi Grab Bantah Bakal Akuisisi GoJek

Kondisi Yahukimo Berangsur Membaik Pasca Serangan OPM, Pengamanan Diperketat

Legislator Dorong Aplikator Ojek Online Beri THR ke Driver Secara Berkelanjutan

Grab Buka-bukaan Tidak Sanggup Bayar THR Semua Mitra Ojol, Bonus Khusus Buat Driver Teladan dan Aktif

Regulasi Tidak Jelas, THR Untuk Ojek Online Berpotensi Tak Terealisasi
