Kisah Sukses Samsul Arifin, Pedagang Sayur di Blok A


Samsul Arifin alumnus Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka saat ditemui Merahputih.com di pasar Blok A, Jakarta Selatan, Senin (23/5). (Foto: MerahPutih/Yohanes Abimanyu)
MerahPutih Keuangan - Seiring perjalanan waktu, usaha jual sayuran yang dirintis Samsul Arifin kian berkembang. Ia sudah mulai memiliki banyak pelanggan.
"Awal-awal memang agak sulit, tapi seiring perjalanan waktu usaha makin berjalan, peminatnya pun makin banyak. Banyak dari warteg-warteg di sekitaran sini memesan sayuran sama saya," tutur pengusaha sayur Samsul Arifin saat ditemui merahputih.com, di Pasar Blok A, Jakarta Selatan, Senin (24/5).
Tahun 2010, samsul mengaku sempat ditipu oleh sama rekanya pengusaha katering dan mengalami kerugian sebesar Rp30 juta. Untuk menutupi kerugian, ia harus menjual mobil bak yang baru lunas cicilan.
"Jadi waktu itu, saya saking percaya sama dia, saya suplai sayuran yang nilainya nominalnya mencapai Rp30 juta. Ketika ditagih, orang itu kabur entah ke mana, dihubungi enggak dijawab. Akhirnya saya jual mobil bak yang senilai Rp300 juta itu, digunakan untuk menutupi kerugian, sisanya dipakai untuk modal lagi," jelasnya.
Tahun 2014, penjualan Samsul mengalami banyak penurunan pelanggan yang mayoritas pemilik warteg. Diakui Samsul, proyek pembangunan jalan raya dan penggusuran warteg di kawasan Blok M mengakibatkan penurunan omzet.
"Ini gara-gara pembangunan dan penggusuran, ini membuat penjualan (dan) omzet saya menurun waktu itu. Banyak pemilik warteg memilih pulang kampung, dari situ sempat menurun penjualan saya," katanya.
Samsul tetap optimistis dalam menghadapi masalah yang dihadapi selama menjadi pengusaha sayur. Ia terus membuka jaringan kepada siapa pun yang berminat untuk berlangganan. Saat ini, usaha sayur Samsul terus berkembang. Bahkan, dari hasil usahanya itu, ia mampu menyelesaikan studi di Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Profesor DR Hamka.
"Setelah peristiwa tersebut saya tidak patah semangat, bahkan lebih terpacu untuk terus mendongkrak penjualan. Sekarang ini masih ada beberapa pelanggan lama masih setia memesan sayur-mayur," tuturnya. (Abi)
BACA JUGA:
Bagikan
Berita Terkait
Komisi VI DPR Minta Kementan Tingkatkan Pengawasan Bantuan Alat Pertanian

Indonesia Sediakan 20 Hektar Lahan Pertanian Buat Dikelola Bersama Dengan Palestina

Dari Lumbung Padi ke Teknologi Greenhouse: RI-Belanda Resmikan Era Baru Pertanian Berkelanjutan

Prabowo Ajak Singapura Lebih Banyak Investasi di Sektor Kesehatan dan Pertanian Modern

TNI Mau Rekrut 24 Ribu Tamtama untuk Pertanian, DPR: Harusnya Diserahkan ke Kementan

Indonesia Ingin Uni Emirat Arab Jadi Pintu Masuk Produk Pertanian ke Pasar Global

Wamentan Sebut Balai Pertanian di Karawang Markas Satria Baja Hitam

RI Punya 64 Balai Rahasia, Wamentan: Kita Bisa Kuasai Pangan dan Energi Dunia

Pujian Pada Babinsa dan Penyuluh Berhasil Bikin Serapan Gabah Naik 2.000 Persen, Ada Penghina Langsung Dicari

Di Depan Prabowo, PM Fiji Kenang Bantuan Indonesia saat Negaranya Alami Kesulitan
