Kisah Petugas YPD Rawinala, Enggak Cengeng Menangani Anak Disabilitas Positif COVID-19

YPD Rawinala enggak cengeng menghadapi pandemi (Foto: Pexels/cottonbro)
TIGA anak disabilitas di Yayasan Pendidikan Dwituna (YPD) Rawinala positif terkena COVID-19. Namun, hal ini tidak membuat YPD Rawinala menyerah dengan keadaan. Setiap pengurus YPD Rawinala memilih untuk enggak cengeng. Mereka berjuang sekuat tenaga untuk menangani tiga anak yang terpapar COVID-19 itu.
Langkah pertama yang mereka lakukan ialah memisahkan pasien dengan anak disabilitas lainnya yang sehat. "Kami mencoba mengisolasi anak tersebut," cerita Budi Prasodjo, Kepala Sekolah YPD Rawinala saat live di akun YouTube @KamiBijak beberapa waktu lalu.
Baca juga:
Menurut Budi, kejadian tiga anak yang dinyatakan positif ini berawal saat salah satu orang tua murid menitipkan anaknya. Rupanya, anak tersebut terpapar virus Corona karena salah satu orang tuanya mengidap COVID-19 dan dinyatakan meninggal.
Anak yang positif COVID-19 tersebut kemudian menularkan dua orang temannya. Selain itu, ketiga anak tersebut pada dasarnya memang memiliki sistem imun tubuh yang lemah. Mereka rentan terkena berbagai macam virus.
Meski begitu, YPD Rawinala tidak mengeluh dengan kenyataan tiga anak didiknya yang terpapar COVID-19. Yayasan ini melakukan isolasi mandiri untuk ketiga anak tersebut. "Kami juga membantu keluarga anak dengan merujuk ke Wisma Atlet,"papar Budi.
Budi kemudian mengerahkan beberapa petugas YPD Rawinala untuk menjalankan prosedur isolasi mandiri. Setiap petugas memiliki jadwal kerja masing-masing yang dibagi menjadi tiga shift. "Petugas yang menangani selalu memakai APD demi kesehatan mereka," imbuhnya.
Baca juga:
Para petugas juga mematuhi prosedur kesehatan standar WHO. Contohnya untuk APD yang digunakan. APD tidak digunakan berkali-kali. Setiap habis pakai APD langsung dibuang untuk keamanan.
Petugas atau pendamping anak di YPD Rawinala juga selalu memastikan suhu tubuh setiap anak. Pengecekan suhu dilakukan rutin di pagi maupun malam hari.
YPD Rawinala menyediakan pula ruang khusus untuk petugas yang menangani anak positif COVID-19. Dengan begitu, keselamatan keluarga petugas di rumah juga terjamin. "Ada ruang khusus untuk petugas, jadi mereka tidak perlu kembali ke rumah atau keluarga (untuk sementara)," papar Budi.
Untuk memastikan keselamatan anak lainnya dari COVID-19, YPD Rawinala melakukan kerjasama dengan Puskesmas Setempat. Tidak lupa juga dengan menerapkan standar prosedur kesehatan pencegahan virus Corona semisal cuci tangan secara berkala dan menjaga jarak. (ikh)
Baca juga:
Asosiasi Perjalanan AS Rilis Panduan untuk Masa ‘New Normal’
Bagikan
Berita Terkait
Ciri-Ciri dan Risiko Warga Yang Alami Long COVID

Kemenkes Temukan 1 Kasus Positif COVID dari 32 Spesimen Pemeriksa

178 Orang Positif COVID-19 di RI, Jemaah Haji Pulang Batuk Pilek Wajib Cek ke Faskes Terdekat

Semua Pasien COVID-19 di Jakarta Dinyatakan Sembuh, Tren Kasus Juga Terus Menurun Drastis

Jakarta Tetap Waspada: Mengungkap Rahasia Pengendalian COVID-19 di Ibu Kota Mei 2025

KPK Minta Tolong BRI Bantu Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19

KPK Periksa 4 Orang Terkait Korupsi Bansos Presiden Era COVID-19, Ada Staf BRI

COVID-19 Melonjak, Ini Yang Dilakukan Menkes Budi Gunadi Sadikin

COVID-19 Mulai Melonjak Lagi: Dari 100 Orang Dites, Sebagian Terindikasi Positif

Terjadi Peningkatan Kasus COVID-19 di Negara Tetangga, Dinkes DKI Monitoring Rutin
