Kisah Eno, Pedagang Bakso yang Berhasil Kuliahkan Anaknya ke UGM dan IPB

Zulfikar SyZulfikar Sy - Minggu, 26 Februari 2017
Kisah Eno, Pedagang Bakso yang Berhasil Kuliahkan Anaknya ke UGM dan IPB

Bakso Mas Eno, Kota Bandung. (MP/Rina Garmina)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

Kalau saja Eno (56) tidak bertekad mengubah nasib, mungkin sampai sekarang tetap menjadi petani yang bekerja di lahan orang.

“Dulu saya merantau dari Solo ke Bandung dengan tekad untuk memperbaiki taraf hidup,” tutur Eno, pemilik Kedai Bakso Mas Eno, Minggu (26/2).

Tak hanya kuliner baksonya yang terkenal di Kota Bandung. Eno juga merupakan salah satu contoh pedagang rantau yang gigih di Kota Bandung. Ia berhasil menunjukkan bahwa kecintaan terhadap keluarga membuat dirinya bisa keluar dari keterbatasan ekonomi, hingga ia berhasil menyekolahkan kedua anaknya lulus perguruan tinggi elite di negeri ini.

Mas Eno memiliki tiga orang anak. Anak pertama dan kedua, masing-masing telah lulus dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Institut Pertanian Bogor (IPB). Sementara anaknya yang bungsu masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).

Bakso Mas Eno. (MP/Rina Garmina)
Bakso Mas Eno. (MP/Rina Garmina)

Kepada merahputih.com, Eno atau biasa dipanggil Mas Eno bercerita bahwa ia hijrah ke Bandung pada 1980. Awal menginjakkan kaki di Kota Bandung, ia berdagang bakso dengan cara dipikul. Setelah itu, ia mencoba berdagang menggunakan gerobak. Setelah bisnisnya mulai berkembang, Mas Eno pun mulai menyewa tempat dan sudah empat kali pindah hingga akhirnya ia berhasil memiliki kedai sendiri.

“Biaya untuk membangun kedai ini dibantu juga oleh anak-anak saya,” ungkapnya.

Kedai yang dibangunnya di Jalan Ciwastra Nomor 18 tahun 2003 berlantai dua. Lantai pertama, ia gunakan untuk berdagang bakso, mie ayam, dan mie yamin. Lantai kedua, dijadikan sebagai tempat tinggal dan tempat produksi. Dibandingkan tahun 1980, saat ia masih berjualan bakso dengan cara dipikul, pendapatannya jauh lebih besar.

Berjualan dengan cara dipikul memiliki keterbatasan. Ia tidak dapat membawa bakso terlalu banyak dalam pikulannya. Jadi, tidak heran kalau dahulu Eno hanya membutuhkan daging sapi kurang dari 1 kilogram dalam sehari. Sementara sekarang, ia membutuhkan 5-10 kilogram daging sapi untuk memenuhi pesanan 200 mangkuk mie bakso per hari. Harga mie ayam, mie bakso dan mie yamin yang dijualnya berkisar dari Rp8 ribu hingga Rp14 ribu per mangkuk.

Bakso Mas Eno. (MP/Rina Garmina)
Bakso Mas Eno. (MP/Rina Garmina)

Dibandingkan saat ia masih menyewa tempat, penjualan 200 mangkuk sehari itu sudah jauh menurun. “Persaingan semakin ketat. Sekarang makin banyak orang yang menawarkan bakso,” ujarnya.

Meski begitu, ia tidak patah arang. Bisnis bakso yang telah dirintis sejak 1980 itu tetap dijalani hingga sekarang, demi si bungsu.

Berita ini merupakan laporan dari Rina Garmina, kontributor merahputih.com untuk wilayah Bandung dan sekitarnya. Baca juga berita lain dari Rina di: 4 Trik Memilih Kaki dan Kikil Sapi ala Mih Kocok Mang Dadeng

#Kuliner Bandung #Bakso #Pedagang Asongan #Kisah Inspiratif
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir

Berita Terkait

Indonesia
Kembalinya Denyut Ekonomi di Matraman: Pedagang Berbagi Kisah tentang Dampak Kericuhan Mapolres Jaktim dan Harapan untuk Warga Tidak Mudah Terprovokasi
?Para pedagang sempat menutup lapak mereka karena khawatir
Angga Yudha Pratama - Senin, 01 September 2025
Kembalinya Denyut Ekonomi di Matraman: Pedagang Berbagi Kisah tentang Dampak Kericuhan Mapolres Jaktim dan Harapan untuk Warga Tidak Mudah Terprovokasi
Indonesia
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Gandeng 5.000 UMKM Perempuan, Beri Dampak Nyata untuk Ekonomi Indonesia
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 menggandeng 5.000 UMKM perempuan. Pertumbuhan ekonomi Indonesia naik berkat UMKM perempuan.
Soffi Amira - Jumat, 08 Agustus 2025
SisBerdaya dan DisBerdaya 2025 Gandeng 5.000 UMKM Perempuan, Beri Dampak Nyata untuk Ekonomi Indonesia
Indonesia
Perjuangan Ibu Pedagang Serabi asal Tebing Tinggi, Menabung Belasan Tahun hingga Berangkat Haji di 2025
Kisah inspiratif pedagang serabi yang akhirnya bisa berangkat haji di 2025.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 22 Mei 2025
Perjuangan Ibu Pedagang Serabi asal Tebing Tinggi, Menabung Belasan Tahun hingga Berangkat Haji di 2025
Dunia
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Ikuti kisah inspiratif Richard Scolyer dalam perjuangannya melawan kanker otak.
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 12 Maret 2025
Perjuangan Richard Scoyler, Seorang Ahli Patologi yang Selamatkan Nyawa Ribuan Orang, Tapi Justru Kena Kanker Otak yang Tak Bisa Disembuhkan
Fun
BTS Jadi Inspirasi Remaja Lawan Depresi
Mereka (BTS) menemani hari-hari Ellie.
Hendaru Tri Hanggoro - Kamis, 15 Juni 2023
BTS Jadi Inspirasi Remaja Lawan Depresi
Kuliner
Bakso dari Daging Gajah Purba
Pengembangan daging mamut ini sebenarnya sudah mulai dari tahun 2018,
Hendaru Tri Hanggoro - Rabu, 29 Maret 2023
Bakso dari Daging Gajah Purba
Travel
UMKM Award 2022 dari Pemkot Bandung, Bentuk Pengembangan Usaha Kecil Menengah
UMKM Award menjadi salah satu bentuk komitmen dan kepedulian Pemkot Bandung kepada pengembangan UMKM.
P Suryo R - Senin, 14 November 2022
UMKM Award 2022 dari Pemkot Bandung, Bentuk Pengembangan Usaha Kecil Menengah
Bagikan