Kiat Redakan Emosi Lewat Butterfly Hug


Redakan kecemasa dengan butterfly hug. (Foto: Unsplash-Giulia Bertelli)
TETIBA terserang rasa cemas berlebih. Tubuh lemas, emosi meledak-ledak, lalu kehilangan fokus. Beragam cara telah dicoba namun kecemasan tak berkurang. Memang tak mudah di saat cemas melanda ingin segera kembali tenang. Paling tidak beri ruang pada dirimu lalu coba gunakan teknik butterfly hug.
Butterfly hug atau pelukan kupu-kupu, dikutip dari Alodokter, merupakan bentuk stimulasi mandiri untuk meredam rasa cemas dan membuat diri menjadi lebih tenang. Metode ini dikembangkan Lucina Artigas dan Ignacio Jarero ketika menolong para korban selamat dari badai besar di Acapulco, Meksiko, pada tahun 1998.
Baca juga:
Kembali ke Victoria's Secret, Bella Hadid Ingin Hapus Luka Masa Lalu
Dari keberhasilan tersebut, butterfly hug lalu berkembang menjadi menjadi praktik baku bagi dokter, psikolog, atau terapis untuk mengatasi kecemasan seseorang.
Seseorang umumnya menjadi ragu-ragu, takut, hilang konsetrasi, gugup, malah bisa jadi marah karena sedang dilanda kecemasan. Dengan menyilangkan kedua tangan di dada lalu ujung jari berada di lengan atas kemudian tutup kedua mata sembari atur napas membantu mengembalikkan fokus agar perlahan lebih santai.

Berikan diri kesempatan menjeda lalu kembali fokus terhadapnya. (Sumber: Pexels/Cottonbro)
Lakukan gerakan menepuk-nepuk tangan secara perlahan hingga kedua telapak tangan terlihat seperti sayap kupu-kupu mengepak. Butterfly hug bisa dilakukan selama 30 detik atau lebih bergantung kebutuhan seseorang hingga merasa tenang.
Sembari menepuk-nepuk, bernapaslah menggunakan perut dan rasakan semua hal di sekitarmu, termasuk rasakan secara fisik dan emosional.
Baca juga:
Bayangkan segala perasaan dan emosi tersebut melewati dirimu dalam bentuk awan. Sadari mereka memang ada dan kamu tidak perlu mengubahnya.
Butterfly hug dapat membuat pikiran menjadi tenang dan tubuh menjadi rileks, sehingga rasa cemas dan khawatir bisa bengasur-angsur mereda begitu juga dengan gejala-gejala gangguan kecemasan lainnya.

Praktikan hingga diri merasa lebih rileks dari sebelumnya. (Sumber: Pexels/Ryan Arya)
Teknik tersebut diketahui mampu mengatasi kecemasan pada seorang pengidap Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD) atau gangguan stres pascatrauma ketika ingatan terhadap peristiwa traumatis hadir dalam pikirannya dan menyebabkanya tertekan secara emosional.
Meski begitu, butterfly hug tidak bisa digunakan sebagai pengganti terapi. Teknik tersebut hanya meredakan perasaan cemas dan membuat seseorang menjadi lebih tenang dalam sementara waktu.
Jika memiliki gangguan kecemasan, serangan panik, atau gangguan karena kejadian traumatis di masa lalu, jangan ragu untuk meminta bantuan kepada psikolog atau psikiater. Dengan bantuan profesional tersebut, kamu bisa beroleh perawatan tepat sesuai dengan kondisi kejiwaanmu. (*)
Baca juga:
Bagikan
Yudi Anugrah Nugroho
Berita Terkait
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak

Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian

DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong

Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut

Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat

Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular

Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran

Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar

Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional

Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
