Kesehatan Mental

Kiat Memilih Olahraga Tepat selama Ramadan

Andrew FrancoisAndrew Francois - Jumat, 24 Maret 2023
Kiat Memilih Olahraga Tepat selama Ramadan

Puasa juga tetap bisa berolahraga. (Foto: Muslim Pro)

Ukuran:
14
Audio:

GURU Besar Ilmu Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir. Hardinsyah, MS, membagikan kiat memilih olahraga dan berolahraga yang tepat selama menjalankan puasa pada bulan suci Ramadan.

Hardinsyah, seperti dikutip ANTARA, Kamis (23/3), menilai saat berpuasa, seseorang memiliki dua tujuan berolahraga, yakni mempertahankan massa otot pada tubuh idealnya, dan menurunkan berat badan.

"Saat puasa yang dibakar oleh tubuh adalah cadangan lemak dan air, tapi, bisa jadi massa otot juga ikut berkurang. Itu tergantung aktivitas fisik kita selama berpuasa," Hardinsyah mengatakan.

Baca juga:

Sempatkan Olahraga Setelah Berbuka Puasa

Hindari dehidrasi saat berpuasa. (Foto: Muslim Pro)

Bagi seseorang yang telah memiliki tubuh ideal, dan hanya ingin mempertahankan atau meningkatkan massa otot, olahraga angkat beban sangat dianjurkan. Ia juga menilai olahraga sederhana yang melibatkan kekuatan otot, seperti push up, sit up, dan berbagai jenis squat dapat menjadi solusi.

Sementara, bagi umat Islam yang berfokus menurunkan berat badan selama Ramadan, mereka bisa memilih olahraga kardio sederhana, misalnya kombinasi jogging dengan lari kecil, berjalan, olahraga intensitas tinggi, dan aerobic.

Sementara, bila pembakaran lemak juga ingin disertai pembentukan otot, Hardinsyah menyarankan penambahan aktivitas angkat beban dan olahraga lain.

Baca juga:

Lakukan Ini Supaya Enggak Dehidrasi Saat Olahraga di Bulan Puasa

Kurangi intensitas berolahraga saat berpuasa. (Foto: Unsplash/Gabin Vallet)

Meski tetap dianjurkan saat berpuasa, intensitas olahraga juga perlu diperhatikan. Hardinsyah mencontohkan, bila sebelumnya seseorang terbiasa berolahraga selama 40 menit dalam sehari, maka selama bulan puasa dianjurkan berolahraga sekitar 20 menit.

Selain berolahraga selama bulan Ramadan, Hardinsyah juga mengingatkan masyarakat untuk banyak mengonsumsi air dan buah-buahan selama bulan Ramadan untuk menghindari dehidrasi. Tubuh akan kehilangan banyak cairan setelah berolahraga.

Puasa Ramadan juga dinilai sebagai waktu yang tepat untuk mengurangi berat badan secara sehat, selama dijalani secara baik dan benar. Dalam berbagai penelitian, puasa diimbangi dengan asupan nutrisi yang baik dan olahraga, bisa menurunkan berat badan dua sampai lima kilogram. (waf)

Baca juga:

Marcell Siahaan Bagikan Tips Olahraga Strong Nation Selama Bulan Puasa

#Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andrew Francois

I write everything about cars, bikes, MotoGP, Formula 1, tech, games, and lifestyle.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Indonesia
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Presiden Prabowo juga menargetkan membangun total 500 rumah sakit berkualitas tinggi sehingga nantinya ada satu RS di tiap kabupaten dalam periode 4 tahun ini.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Janji Bikin 500 Rumah Sakit, 66 Terbangun di Pulau Tertinggal, Terdepan dan Terluar
Indonesia
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Presiden Prabowo yakin RS PON Mahar Mardjono dapat menjadi Center of Excellence bagi RS-RS yang juga menjadi pusat pendidikan dan riset, terutama yang khusus berkaitan dengan otak dan saraf.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 26 Agustus 2025
Prabowo Resmikan Layanan Terpadu dan Institut Neurosains Nasional di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional
Indonesia
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Riza Chalid, selaku pemilik manfaat PT Orbit Terminal Merak, merupakan salah satu dari delapan tersangka baru dalam kasus korupsi tata kelola minyak mentah
Angga Yudha Pratama - Jumat, 22 Agustus 2025
Viral Anak Meninggal Dunia dengan Cacing di Otak, Kenali Tanda-Tanda Awal Kecacingan yang Sering Dikira Batuk Biasa
Lainnya
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Vertigo merupakan istilah medis yang digunakan untuk menyebut sensasi seolah-olah lingkungan di sekitar penderita terus berputar dan biasanya disertai rasa pusing.
Frengky Aruan - Kamis, 21 Agustus 2025
Periksakan ke Dokter jika Vertigo Sering Kambuh Disertai Gejala Lain, Bisa Jadi Penanda Stroke
Bagikan