Pendidikan

Kiat Efektif untuk Para Guru dalam Memberikan Tugas Sekolah selama PSBB

annehsannehs - Minggu, 03 Mei 2020
Kiat Efektif untuk Para Guru dalam Memberikan Tugas Sekolah selama PSBB

Tips memberikan tugas yang efektif untuk murid. (Foto: pixabay/engin_akyurt)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

SEBAGIAN besar kegiatan diluar rumah terpaksa harus terhenti akibat pemberlakuan PSBB (Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar) oleh pemerintah. Alhasil, kegiatan belajar-mengajar harus menggunakan jalan alternatif tanpa harus bertatap muka.

Karena kondisi masing-masing siswa yang sangat beragam, cara guru melakukan pembelajaran jarak jauh juga berbeda-beda. Mulai dari menggunakan wahana internet, radio, televisi, maupun mengantarkan materi ajar ke rumah siswa masing-masing.

Dari talkshow yang bertemakan 'Pembelajaran Jarak Jauh' oleh Wardah Inspiring Teacher, berikut merupakan empat tips memberikan tugas menurut Rizqy Rahmat Hani selaku knowledge coordinator Kampus Guru Cikal.

Baca juga:

Ini 5 Solusi untuk Para Guru Seputar Belajar Online

1. Koordinasi dengan orangtua

Buat kesepakatan dengan orangtua murid. (Foto: pixabay/finelightarts)
Buat kesepakatan dengan orangtua murid. (Foto: pixabay/finelightarts)

Penting untuk diketahui bahwa orangtua juga harus membagi waktu antara mendampingi anaknya belajar dan juga bekerja dari rumah. Maka dari itu guru juga harus menggali informasi tentang orangtua murid, menjelaskan situasi yang terjadi serta memberikan pemahaman tentang pengertian pembelajaran jarak jauh sejelas-jelasnya.

Kemudian buatlah kesepakatan tentang kapan dan bagaimana cara melaksanakan pembelajaran jarak jauh agar tidak memberatkan satu pihak.

2. Memperkirakan waktu

Berikan deadline yang tidak mepet.   (Foto: Pixabay/StockSnap)
Berikan deadline yang tidak mepet. (Foto: Pixabay/StockSnap)

Ketika memberi tugas, hindari memberikan batas waktu kumpul terlalu cepat, terutama bagi siswa SMP dan SMA yang mata pelajarannya sudah banyak. Dalam situasi seperti ini, jangan sampai siswa merasa tambah stress dengan tugas sekolah yang jadi lebih berat dari biasanya.

Baca juga:

Digital Learning Untuk Mendukung Kegiatan Belajar Mengajar Efektif

3. Satu tugas untuk beberapa mata pelajaran

Satu tugas bisa berlaku untuk beberapa mata pelajaran. (Foto: pixabay/pexels)
Satu tugas bisa berlaku untuk beberapa mata pelajaran. (Foto: pixabay/pexels)

"Satu guru, satu tugas, satu hari, bayangin stressnya kaya apa itu anak," ungkap Rizqy pada talkshow via G Live di akun @WardahInspiringTeacher. Guru harus berkolaborasi satu sama lain sehingga satu tugas yang diberikan bisa dinilai untuk beberapa mata pelajaran.

4. Buat tugas yang berkaitan dengan lingkungan rumah

Berikan tugas yang menyenangkan bagi anak. (Foto: pixabay/jankosmowski)
Berikan tugas yang menyenangkan bagi anak. (Foto: pixabay/jankosmowski)

Agar tidak memberatkan orangtua, buatlah tugas yang berkaitan dengan lingkungan rumah seperti membantu ibu memasak, berkebun, atau membuat campaign tentang COVID-19 berupa poster atau majalah dinding. (shn)

Baca juga:

MEINANG

#Pendidikan Anak #Guru #Anak Sekolah #Pendidikan Luar Sekolah #Belajar #Belajar Dari Rumah #MEInang
Bagikan
Ditulis Oleh

annehs

Berita Terkait

Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
Informasi ini diunggah akun Facebook “Cek Tanggal Pencairan PKH Hari ini”, yang membagikan foto Presiden Prabowo berisi narasi.
Frengky Aruan - Minggu, 30 November 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Prabowo Kasih Bantuan Sembako Selain Uang untuk Membeli Perlengkapan Sekolah
Indonesia
Saat Prabowo Bela Pendidik, Ingatkan Orang Tua Tidak Kurang Ajar ke Guru
Prabowo menyampaikan, ketegasan guru bukan sesuatu yang harus dicurigai, melainkan bagian dari proses pendidikan karakter.
Alwan Ridha Ramdani - Minggu, 30 November 2025
Saat Prabowo Bela Pendidik, Ingatkan Orang Tua Tidak Kurang Ajar ke Guru
Indonesia
PGRI Minta Guru Jadi Kenselor Buat Cegah Perundungan
Guru tidak saja harus mampu mengajar dan mendidik, tetapi lebih dari itu juga harus peduli terhadap setiap perubahan anak di sekolah keseharian.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 25 November 2025
PGRI Minta Guru Jadi Kenselor Buat Cegah Perundungan
Indonesia
Legislator PKB Ingatkan Program Guru Wali Jangan Tambah Beban Mengajar
Setiap kebijakan baru harus dirancang secara matang agar memberikan manfaat nyata bagi proses belajar-mengajar.
Wisnu Cipto - Senin, 24 November 2025
Legislator PKB Ingatkan Program Guru Wali Jangan Tambah Beban Mengajar
Indonesia
150 Ribu Guru Bakal Dapat Beasiswa, Diberi Rp 3 Juta Per Semester
Metode beasiswa dengan sistem RPL dipilih agar nantinya pengalaman guru yang telah mengajar dapat diakui.
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 24 November 2025
150 Ribu Guru Bakal Dapat Beasiswa, Diberi Rp 3 Juta Per Semester
Indonesia
Kekerasan dan Perundungan di Sekolah Diharap Jadi Alasan Kuat Perlindungan Guru Masuk Revisi UU Sisdiknas
Hetifah menyoroti urgensi pengaturan yang komprehensif terkait fenomena perundungan
Angga Yudha Pratama - Sabtu, 22 November 2025
Kekerasan dan Perundungan di Sekolah Diharap Jadi Alasan Kuat Perlindungan Guru Masuk Revisi UU Sisdiknas
Indonesia
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Reruntuhan tembok yang sudah dipasangi garis polisi masih menutup total akses gang dan dua rumah warga
Angga Yudha Pratama - Jumat, 21 November 2025
Detik-Detik Tembok Sekolah Ambruk Timpa 4 Motor, Warga Kehilangan Mata Pencaharian dan Tempat Istirahat
Indonesia
Wamendikdasmen Ingin Sentralisasi Guru, Mudahkan Redistribusi Guru
Banyak kasus baru, terungkap ketika muncul tuntutan penetapan status atau saat pemerintah melakukan pemetaan kebutuhan pegawai.
Alwan Ridha Ramdani - Rabu, 19 November 2025
Wamendikdasmen Ingin Sentralisasi Guru, Mudahkan Redistribusi Guru
Indonesia
Guru Diminta ‘Double Job’ Jadi Konselor, DPR Tekankan Tiap Sekolah Harus Punya Psikolog
Guru memang harus membentuk karakter siswa, tetapi bimbingan konseling bukan tugas yang bisa dijalankan tanpa bekal psikologis.
Dwi Astarini - Selasa, 18 November 2025
Guru Diminta ‘Double Job’ Jadi Konselor, DPR Tekankan Tiap Sekolah Harus Punya Psikolog
Indonesia
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Gubernur Jabar Dedi Mulyadi (KDM) melarang hukuman fisik di sekolah dan menegaskan disiplin harus bersifat edukatif, bukan menyakiti.
Ananda Dimas Prasetya - Sabtu, 15 November 2025
KDM Terbitkan SE Larangan Hukuman Fisik di Sekolah, Semua Jenjang Wajib Patuh
Bagikan